05

1.1K 153 10
                                    

Kejadian tempo hari di gala premier film yang membuat Christy terluka, mengharuskan Christy istirahat beberapa hari sehingga ketika kembali ke tahun 2045. Christy memutuskan untuk tidak pergi ke studio karna memang dia di rawat dirumah sakit beberapa hari..

Barulah setelah pulih christy kembali ke masa lalu dan tepat Hari ini sedang diadakan meeting tahunan di kantor. Shani terlihat duduk paling belakang. Tidak seperti biasanya shani kini memilih duduk di paling belakang, alasannya simple sebenarnya shani duduk dibelakang agar dia sesekali bisa memejamkan matanya..

Rasa lelah yang terlihat dari wajahnya bisa terbayang betapa capeknya menjadi seorang shani,mungkin dia terkenal dan sukses tapi dia tidak pernah mendapatkan 1 hari saja untuk istirahat. Keprofesionalannya sudah tidak diragukan lagi, secapek apa pun shani, dia akan tetap datang..

Sama seperti hari ini shani yang baru saja pulang syuting film dipagi harinya, lanjut meeting tahunan. Bahkan shani belum istirahat sedetik pun..

"Shan! Are you okay?"tanya asistennya yang mulai khawatir dengan kondisi shani

"Aku sedikit pusing tapi masih aman.."

Asisten nya pergi untuk membawakan teh manis. Christy yang baru saja datang bersama jessi duduk di samping shani "hay cici" sapa jessi

"Oh hay"

Christy melihat kearah shani, dia tidak tau akhir dari kasus seniornya itu dan Christy juga tidak mau bertanya pada siapa pun..

Shani terluhat memijat pelipisnya sampai christy melihat shani mimisan " ya tuhan cici mimisan?"

"Iya weh.."

"Ohhh maaf.."shani menutup hidungnya dengan tangan

Christy memberikan sapu tangannya "pake ini ci.."

"Terimakasih" shani menerimanya lalu menutupnya

"Cici sakit?" Tanya Christy

Shani tersenyum dan menggeleng" ini hanya kelelahan saja"

Tidak lama asistennya datang membawa teh manis, Christy iba melihat shani..

"Kamu mau istirahat saja shan?" Asistennya cemas melihat wajah pucat shani

Shani menggeleng"aku baik-baik saja"

Christy berfikir bahwa maminya begitu profesional, walaupun sakit maminya masih bisa datang untuk meeting..

Bebannya begitu berat dan mami harus menanggungnya sendiri

Shani menoleh kearah Christy yang melihat terus kearahnya "dek ada apa?"

Christy langsung mengalihkan pandangannya "enggak ci.."

Jessi menyenggol Christy"fokus dulu.."

Meeting berlangsung selama 2 jam lamanya, Christy melihat gracio datang mendekati kearahnya tapi tentu bukan dia tujuan gracio..

Christy melihat gracio menarik tangan shani paksa, Christy terkejut dengan kekasaran gracio.. Christy ingin menyusul tapi jessi menahannya..

Jujur Christy tidak suka melihat gracio menarik tangan shani seperti itu "jess dia kasar sekali!"

"Ya terus lo mau apa? Mau nolong! Jangan gila deh Christy.. udah diem aja!" Jessi menarik tangan Christy agar duduk kembali..

Di beda dimensi..
Azizi duduk diatas gedung seorang diri, dia bisa melihat ibu kota yang padat oleh gedung - gedung bertingkat..

Azizi menarik nafas sesekali dengan beratnya, azizi juga melihat vidio tron  dimana menampilkan wajah papinya dengan beberapa aktris terkenal..

"Kau bisa mendukung orang lain memujudkan mimpinya tapi kau tidak bisa mewujudkan mimpiku.." sunggingan terlihat namun tatapannya kosong

"Zee!" Panggil adel sahabat kecilnya

Azizi menoleh "ngapain sih lo datang kesini!"

Fidela Reva Alea adalah anak dari seorang aktor film yang bersahabat dekat dengan gracio, sehingga kedekatan azizi dengannya sama seperti orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Fidela Reva Alea adalah anak dari seorang aktor film yang bersahabat dekat dengan gracio, sehingga kedekatan azizi dengannya sama seperti orang tuanya..

"Harusnya gw yang tanya, ngapain lo di atas gedung gini?mau bunuh diri lo!" Adel menarik tangan azizi untuk lebih mundur

"Hah! Ini nih.. netijen julid.. gak semua orang yang berdiri diatas gedung gini mau bunuh diri.. aneh lu del"

"Ya terus lo ngapain disini.. lebih baik lo balik deh.. kasihan adek lo nanyain lo terus" ucap adel

Azizi berbalik arah lagi "gw gak mau balik.."

Adel berdecak kesal "ck.. sampai kapan sih kaya gini zee..  lo mau marah dengan takdir tuhan hah!"

Azizi berbalik melihat adel "lo bisa bilang gitu karna lo gak pernah merasakan apa yang gw rasakan.. keluarga lo sempurna.. apa yang lo mau mereka dukung dan berikan.. terus gw?"

"Brooo.." adel mengerti sahabatnya itu butuh pundak untuk bersandar, azizi sudah terlalu lelah dengan kwadaanya..

Tapi adel tidak boleh membiarkan azizi hanyut dalam pemikirannya sendiri. Walaupun keras kepala, azizi tetaplah seorang anak yang rapuh hatinya..

Bersambung

Lensa Camera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang