03

1.5K 216 4
                                    

Seringnya bertemu dengan shani, membuat Christy mulai mengenal karakter asli ibu kandungnya. Shani yang bibi ceritakan ternyata benar..

Shani sangat ramah, bahkan sesekali shani juga sering bawakan makanan dan minuman untuk junior-junior nya..

Walaupun begitu Christy masih segan jika dekat dengan shani, bagaimana pun disini shani bukan maminya tapi seniornya..

"Sumpah ya.. Cici itu selera makannya bagus banget! Makanan yang dia bawa selalu enak"jessi menikmati makanan yang shani bawakan ditengah-tengah latihan mereka

Gadis yang bernama flora datang membawa jus "nih aku bawakan sekalian.."

"Makasih ya flo.."ucap Christy

"Oke.."

"Sumpah ini enak banget"jessi si paling bisa mengekspresikan rasa

"Oh ya besok film ci shani rilis ya.." ucap flora

"Eh iyaaa.. wajib nonton nih"jessi melihat handphonenya dimana ada jadwal gala premier film baru seniornya

Christy melihat teman-temannya "jadwal kita aman kan?"tanya Christy

Flora mengangguk " seharusnya sih aman.."

Christy melihat ke jamnya, dimana dia harus segera kembali sebelum azizi pulang kuliah.. "guys aku tinggal dulu yaaa"

"Oke jangan lama christy nanti dingin makanannya "ucap flora

"Oke.."

Christy pergi ke kamar mandi, ketika Christy membuka pintu kamar mandi saat itu juga Christy kembali ke masa depan..

Christy segera bersiap untuk pulang, dia mengambil tas lalu pergi tampa pamit..

"Selalu tergesa-gesa.. sama sepertimu shannn" pria tua itu tersenyum melihat tingkah Christy yang mengingatkan dirinya pada shani muda dahulu

 sama sepertimu shannn" pria tua itu tersenyum melihat tingkah Christy yang mengingatkan dirinya pada shani muda dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sampai dirumah Christy melihat azizi keluar dengan air mata yang bercucuran "zoy.. zoy.." Christy mengejar azizi sebelum masuk mobil

Belum sempat mendekati, mobil azizi sudah meninggalkan halaman rumah. Christy pun masuk kedalam rumah untuk menemukan jawabannya..

Saat itu Christy melihat bibi sedang dimarahi oleh gracio hingga tertunduk..

Gracio melihat Christy "ini lagi anak satu.. pulang sekolah bukannya langsung pulang, malah kelayapan.."

"Tadi Christy.." belum smpat melanjutkan ucapannya gracio sudah menerima telepon, otomatis gracio pergi meninggalkan tempat sebelumnya

Christy mendekati bibi "bibi gak apa-apa"

"Aman non.."

Christy melihat gracio yang teleponan dihalaman belakang, Christy melihat bibi "bi.. tadi Christy lihat zoya nangis.. mereka berantem lagi?"

Bibi mengangguk "iya non.. tuan tadi hancurin gitar non zee setelah tuan tau non zee manggung"

"Astaga! Kok zee bisa ceroboh sih.. terus bibi tau zee pergi kemana?" Tanya Christy

Bibi menggeleng"tidak non.."

Christy menarik nafas "hah.. ya sudah Christy ke kamar ya bi.."

"Iya non.." christy pun pergi ke kamarnya, bibi melihat Christy seperti dia melihat shani

Non Christy mirip banget dengan bu shani..

Christy langsung membersihkan diri sebelum dia pergi mencari kakaknya.. ditengah-tengah persiapan untuk mencari kakaknya. Langkah Christy terhenti ketika dia mendengar satu hal..

"Anakku akan mengerti kenapa aku seperti ini? Kamu hanya mantan iparku jadi jangan ikut campur.." suara gracio terdengar bernada tinggi

Sehingga Christy dapat mendengar suara itu di balkon kamarnya , kebetulan dibawah balkon kamarnya itu adalah halaman belakang rumah..

"Papi pasti lagi telepon om hendri.. " tebak Christy

Christy pun sudah tidak pedulikan lagi suara gracio, dia ambil kunci mobil lalu pergi mencari azizi..

Christy pergi mencari ke tempat-tempat azizi selalu datangi termasuk kerumah teman-temannya..
Namun hasilnya tetap nihil, azizi tidak ada dimana pun..

Ditengah lampu merah, Christy melihat seorang anak dan ibu yang sedang mengamen dilampu merah..
Christy iri melihatnya, walaupun dalam keadaan susah tapi anak itu bisa memeluk ibunya..

Christy membuka kaca mobilnya lalu memanggil anak itu , Christy mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribu lalu diberikan ke anak itu "berikan ini ke ibumu ya.. dan pulanglah ini sudah malam"

"Terimakasih kakak.. "anak itu pergi dengan happynya

Christy tersenyum melihat anak itu dengan bahagia menemui ibunya, mereka terlihat melambaikan tangannya dan gerakan bibirnya terucap terimakasih..

Air mata Christy tidak terasa mengalir ke pipi "tuhan jika masa lalu mami begitu kejam maka bantu aku memperbaiki masa depannya" ucap Christy dalam hati

Lampu hijau pertanda mobil mulai maju, Christy dan anak itu saling melambai tangan..

Bersambung

Lensa Camera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang