18

694 203 8
                                    

Pagi hari yang indah ketika Christy dan azizi sudah siap dimeja makan menunggu shani yang membantu bibi siapkan sarapan..

Gracio yang keluar kamar sempat tertegun melihat shani dirumahnya.. ini pemandangan yang dia damba-dambakan..

Gracio mendekati semua diam termasuk kedua anaknya yang awalnya bercanda tiba-tiba diam..

Saat gracio duduk, didepannya sudah ada teh hijau kesukaannya.. teh hijau adalah minuman wajib untuk gracio dulu tapi sejak shani pergi, teh itu tidak pernah ada dimejanya..

Shani membawakan susu untuk anak-anaknya "makasih mami.."

"Makasih shan.."ucap gracio

"Sama-sama" shani menghidangkan makananya dan mereka sarapan bersama..

Flashback

Gracio setiap pagi memang selalu ribet, kesibukannya memang membuat dia terkadang lupa waktu bahkan saat sarapan pun , gracio masih saja memegang handphone nya..

"ya kalau anda tidak bisa berkerja.. pergi saja ,saya tidak butuh pegawai seperti anda.."

Shani menyimpan teh hijau buatannya "tehnya.."

Tampa sengaja gracio justru menyentuh cangkir yang panas "aws.."

Shani yang sedang makan tiba-tiba berhenti melihat gracio"pak.."

Gracio melempar cangkir itu hingga jatuh kelantai"BISA GAK SIH SEKALI SAJA KALAU MELAKUKAN SESUATU YANG BENAR!!!"

bibi yang ditaman terkejut melihat keadaan ruang makan ketika mendengar pecahan cangkir"ya tuhan "

Gracio menarik paksa shani lalu dijatuhkan kelantai yang dekat dengan pecahan itu "awsssss"shani menjerit kesakitan karna lututnya terkena pecahan cangkir

"ISTRI TIDAK BERGUNA!"gracio pergi meninggalkan shani yang terisak dalam pelukan bibi

Flashback end

"Masakan mami emang ter the best.. iya gak zoy!" Christy menyenggol kakaknya yang sedang menikmati ayam gorengnya

Azizi memberikan jempolnya karna mulutnya penuh, shani tersenyum tipis melihat anak-anaknya..

"Hallo sayang!!! Lihat apa yang aku bawa.."anin datang dengan menenteng tas makanan

Ketika anin sadar ada shani tentunya dia syok "astaga apa ini gracio!!!"

Gracio menarik nafas berat"pergilah.."

"Enggak.. yang harus pergi itu wanita ini! Aku calon istrimu gracio!"teriak anin

"Heh! Tante.. kau ini buta atau gimana sih! Teriak-teriak didepan orang makan.. kalau mau teriak sana ke ladang biar puas sekalian teriaknya"ucap azizi

"Lagian tante ngapain pagi-pagi kesini?mau bawa masakan apa? Emang Tante bisa masak?"tanya Christy

"Ya mana bisa toy.. palingan juga dia beli"cibir azizi

Shani berdiri dari posisinya "kalau kamu mau disini.. duduklah, aku bisa makan dikamar"

"Ngapain sih mi!udah biarin aja"ucap azizi

Christy menahan tangan shani "mami duduk disini aja.. yang harusnya pergi itu dia bukan mami.."

Anin sangat kesal melihat azizi Christy membela shani, anin mendekati shani mengambil cangkir tehnya gracio lalu menyiramkan ketubuh shani "awssss..."shani tentu kepanasan karna itu air panas

"Astaga mami!"kedua anak itu langsung mendekati shani

Anin tersenyum licik, gracio berdiri dan menarik tangan anin meninggalkan rumah.. Anin berontak tapi pegangan tangan gracio sangat kuat..

Anin ditarik hingga keluar "lepas gracio!"

Gracio melepaskan tangan anin "sudah aku lepas"

"Setelah apa yang terjadi kamu masih terima wanita itu gracio!"teriak anin

"Ini rumahnya kenapa aku harus mengusir shani dari rumahnya?"

"Jangan mencari alasan gracio!"

"Aku mengatakan fakta! Walaupun aku sering menyakiti dia, menjalin hubungan denganmu tapi asal kamu tau haknya sebagai istri tidak pernah aku ingkari termasuk nafkah dariku.. rumah mewah yang kamu pijak ini.. mobil berserta 50% saham perusahan semua hak shani atas namanya"

"Kamu gila!"anin kesal

"Aku emang gila.. terus ngapain kamu mau dengan orang gila seperti aku!"ucap gracio

Anin yang terlanjur kesal, marah pun sudah malas bicara dan dia memilih pergi meninggalkan gracio.

Gracio melihat beberapa pegawai yang diam-diam memperhatikan perdebatan ini. Tapi gracio tidak mau ambil pusing dia memilih masuk kembali ke rumah untuk mengecek apakah shani baik-baik saja..

Ketika gracio kembali meja makan sudah kosong, hanya ada bibi yang sedang merapihkan piring.. gracio meyakini jika ketiganya sedang ada dikamar tamu..

Gracio tidak mau mengganggu sehingga kembali gracio memilih pergi meninggalkan rumah untuk segera kekantor..

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lensa Camera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang