07

995 193 6
                                    

Christy pulang kerumah dengan lemasnya, wajahnya sudah sangat sembab. Terlihat habis menangis..

"Woy biiii.."teriak adel dari arah dapur

Christy melihat adel dan azizi sedang makan di ruang makan, Christy menghampiri mereka "dari mana aja lu.. kelayapan mulu"ucap adel

"Bukan urusan lu.."Christy ikut duduk dan bergabung

"Idih sensian banget lu.. PMS lu!" Adel Christy memang sudah saling kenal sejak kecil

"Gw laper!"Christy merebut spaghetti adel

"Nah kan adek lu emang kurang ajar zee! seenaknya ambil punya orang" protes adel

Azizi tidak peduli dengan ocehan sahabatnya itu, dia sedang menikmati makanannya..

Adel yang sangat peka melihat mata Christy yang sembab "kenapa?"

Azizi melihat Christy ketika adel bertanya dan azizi baru sadar mata Christy sembab..

"Kenapa?"tanya azizi

"Enggak.."Christy berusaha mengalihkan pandangannya agar azizi tidak melihat matanya

Christy paling tidak mau azizi tau apa yang sedang dia rasakan. Beban azizi jauh lebih berat dibandingkan dirinya..

 Beban azizi jauh lebih berat dibandingkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

Shani terlihat malam hari pergi ke area dapur, membuat susu dan mengompres pipinya karna bekas tamparan..

Sekitar 30 menitan shani didapur dia mendengar suara pintu terbuka, setelah pertengkaran hebat sore tadi, gracio memang memilih pergi dan suara pintu itu berasal dari gracio..

Gracio melihat shani di dapur lalu menyimpan bungkusan "ini dimsum.. kamu bukannya ngidam ini kan kemarin.."

"Terimakasih.."

Gracio melihat shani dan melihat pipi merah Shani "masih merah! Aku obatin ya.."

"Gak usah pak.."

"Gak apa-apa.. kamu tunggu sebentar!" Gracio mencari kotak p3k disetiap laci, tapi tidak ada di satu pun cari yang menyimpan kotak p3k

"Aku beli dulu ya.. sebentar"

"Gak usah pak.. uhm terimakasih dimsumnya shani makan ya pak" shani membuka dimsumnya

Shani makan pelan-pelan karna masih kesakitan, jujur rasa bersalah itu timbul dihatinya tapi gracio tidak bisa berbuat apa-apa.. dia tidak mau terlihat lemah dihadapan shani..

Gracio temani shani makan sampai selesai, barulah ketika kembali ke kamar. Gracio merapihkan bantal-bantal shani..

"Kamu harus tidur dengan nyaman.."

Shani tidak boleh hanyut dengan sikap manis gracio karna shani yakin ini hanya bersifat sementara..

Shani berbaring disisi kiri, berusaha menyamankan posisi tidurnya. Shani juga melihat gracio juga berbaring disisi lain kasurnya..

Flashback end

Disisi lain..
Hendri menemui seorang dokter..

"Gimana kondisinya dok?"tanya handri

"Kondisinya masih sama.. kita hanya mempunyai 10% harapan jadi hanya tuhan yang bisa membantu "

Hendri menarik nafas berat sekali "tuhan berikan dia kesempatan untuk bahagia.."

Setelah makan Christy memilih ke kamarnya, tapi tampa sadar azizi mengekori dari dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah makan Christy memilih ke kamarnya, tapi tampa sadar azizi mengekori dari dalam. Sampai kamar Christy teringat kembali apa yang dia lihat..

Air matanya kembali jatuh "mami hiks.."

Mendengar itu azizi langsung menarik tangan Christy, Christy terkejut melihat azizi "zoy.."

"Oh ini penyebab kamu sembab toy!.. kamu inget wanita itu lagi!!! Sudah aku katakan jangan ingat dia lagi.. KAMU BUDEG HAH!!!" azizi marah

"Kenapa ? Kenapa aku harus melupakan mami hiks hiks? Bagaimana pun mami itu ibu yang melahirkan kita zoy hiks"isak Christy

"Seorang ibu tidak akan meninggalkan anaknya begitu saja toy.. DIA WANITA TIDAK PUNYA HATI!! DIA TIDAK PANTAS DIPANGGIL IBU.. KAMU PAHAM TOY!!" teriak azizi

Christy berdiri dari posisinya yang awalnya duduk dikasur "enggak kamu salah zoy.. kamu akan menyesali itu"

Dimata azizi benar-benar hanya ada kebencian "enggak!!! Aku tidak akan menyesal.. sekali lagi kamu tangisi wanita itu! Jangan harap kamu bisa mengenalku sebagai kakakmu"azizi keluar kamar dengan marah

"ZOYYYYY.. MAMI TIDAK SEBURUK YANG KAMU KIRA HIKS.. DIA BEGITU MENYAYANGI KITA ZOY HIKS.. DIA RELA MANAHAN SAKITNYA DEMI KITA HIKSSSS KAMU SALAH ZOY HIKS HIKS.." Christy menangis

Sedangkan azizi pergi ke kamarnya bahkan sampai banting pintu, sedangkan adel dan bibi yang masih di ruang makan sempat terkejut dengan suara bantingan pintu..

"Pasti non zee dan non Christy bertengkar lagi!" Bibi begitu cemas sekali

Adel sebanarnya sudah sering melihat pertengkaran adik kakak ini dan jawabannya tetap sama yaitu pasti karna membahas mami mereka..

Adel jujur tidak mengenal mami Christy dan azizi tapi dari cerita yang dia dengar dari orang tuanyanya bahwa maminya mereka itu orang yang sangat lembut, baik dan cantik..

Jadi ketika azizi cerita, adel merasa kenapa cerita azizi 180° berbeda.. hal buruk saja yang azizi tau dan itu pun tidak benar..

Adel jadi penasaran apa sih penyebab dari kebencian keluarga sahabatnya, walaupun tidak pantas untuk dia cari tau tapi adel merasa kasihan pada sahabatnya jika terus menerus diliputi dengan amarah pada maminya..

Bagaimana pun maminya itu adalah ibu yang sudah mengorbankan banyak hal untuk mereka termasuk nyawanya pun ditaruhkan untuk mereka ada didunia ini..

Bersambung

Lensa Camera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang