Setelah meeting tahunan Christy diam-diam mengikuti mobil shani sampai akhirnya mobil itu berhenti tepat di rumahnya..
Christy tidak mungkin bisa masuk kedalam rumahnya itu karena dia tau penjagaannya cukup ketat. Sehingga Christy memutar kearah belakang rumah dimana ada pintu sampah yang cukup besar..
Christy pun membuka pintu itu dan untungnya tidak ada sampah, sehingga Christy dengan mudah masuk ke dalam rumah..
Ini rumahnya jadi Christy tau dimana saja titik yang diawasi cctv dan tempat yang tidak terkena cctv.. walaupun begitu Christy tetap waspada..
Christy mengendap-endap menuju ke arah kamar orang tuanya, disana memang tidak ada cctv karna Christy tau papinya tidak mungkin pasang cctv di area privasinya termasuk taman dibelakang kamarnya..
Christy mengintip dari sedikit celah gordeng yang terbuka.. shani terlihat melepaskan ikatan diperutnya, shani terpaksa mengikat perutnya agar tidak ada yang tau dirinya hamil..
"Maafin mami ya sayang.. kamu harus menderita karna mami"shani mengelus-elus perut buncitnya
Tok tok tok
Ketukan pintu terdengar terlihat bibi datang membawa seorang balita cantik sekali.."Mamiii"balita itu turun dari gendongan bibi lalu berlari ke arah shani, wajah sedihnya seketika berubah riang
"Hallo zizinya mami.. kangen ya" shani memeluk azizi kecil
"Non.. ini ada surat dari pengadilan" bibi memberikan surat itu
Shani menarik nafas "hah.. shani sudah tau jawabannya bi.. tadi pengacara kirim lewat email juga"
"Ya ampun non.. yang sabar ya non.. bibi yakin suatu hari nanti non dapat keadilan"bibi mengusap pundak shani
Tidak lama gracio muncul dan menarik rambut shani "duh tuan.. kasihan non shaninya tuan!" Bibi berusaha melepaskan tangan gracio tapi hempasan tangan itu membuat bibi tersungkur
"JANGAN IKUT CAMPUR! BAWA ANAK ITU PERGI " perintah gracio
Bibi menangis sambil memangku azizi yang enggan lepas dari shani
Christy yang mengintip tidak pernah menyangka jika masa lalu maminya begitu sakit, Christy menahan mulutnya dengan gemetar melihat shani di cambuk oleh gesper milik Gracio..
Gemetar tubuh Christy dan dia menangis.. melihat kesakitan itu sampai sebuah tangan menyentuh pundaknya..
Ketika Christy menoleh, pak sarmi sudah berdiri dan Christy sudah kembali ke masa depan..
"Apa yang kamu lihat itu , itulah yang terjadi.. mamimu menderita sekali.. andai saat itu pengadilan memberikan keadilan untuknya mungkin semua ini tidak akan terjadi"ucap pak sarmi
Pak sarmi pergi kesebuah rak buku dan dia mengambil 1 foto untuk Christy..
"Ini foto tersedih menurut bapak ya.. karna dimoment ini kaki shani terluka, entah kenapa? Tapi saat itu kakinya diperban.." pak sarmi melihat Christy"Christy.. jika kamu mengatakan mamimu jahat karna pergi tampa pamit.. dia memang jahat! Tapi akan lebih jahat jika dia bertahan dengan papimu"ucap pak sarmi
Mi.. masalalumu terlalu menyakitkan
Gracio melihat vidio azizi main gitar, penampilan azizi memang keren banget.. bahkan gracio bisa mengatakan azizi sangat berbakat."Nan!" Panggil gracio
Hanan mendekat "iya pak.."
"Tolong hubungi Andi dan minta dia belikan gitar terbaik.. satu lagi jangan beri tau itu gitar dari saya.."ucap gracio
"Baik pak.." hanan segera menghubungi Andi yaitu papah dari adel sahabat terdekat gracio
Selama ini jika gracio merusak apa pun barang anak-anaknya pasti diganti tapi lewat sang sahabat.
Maafkan papi zee.. papi terlalu keras tapi papi melakukan ini hanya karna papi takut kamu akan meninggalkan papi juga.. papi belum siap hidup tampa kalian..
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Lensa Camera
Short Storykenapa dunia menyalahkan mami?kenapa papi pun menyalahkan mami dengan apa yang terjadi? kepergian mami entah kemana, menjadi bola liar yang terus menerus berputar. entah apa yang terjadi di masa lalu sehingga membuat mami terus menerus disalahkan...