02

959 139 2
                                    

Sampai dirumah. Christy melihat azizi dalam keadaan kacau sekali.. pipinya lebam. Entah berapa lama dia mengalami kejadian aneh tadi tapi yang jelas kondisi langit sudah gelap..

"Kamu kenapa zoy?"Christy menyimpan tasnya di sofa lalu mendekati azizi

"Berantem!"

"Hah! Kok bisa.. kamu itu cewek zoy, ngapain sih berantem.. mana lebam lagi.. aku ambilin obat ya"ketika Christy akan pergi azizi sudah menahannya

"Tidak perlu toy.. untuk apa di obati toh papi sendiri aja gak peduli.. andai mami masih bersama kita mungkin ini gak akan terjadi pada kita toy.. tapi mami memilih kejar mimpinya dibanding kita anak-anaknya" azizi tertunduk berusaha untuk tidak menangis

"Zoy.. kita gak pernah tau apa yang terjadi selama ini.. mungkin papi cerita hal-hal jelek tentang mami hanya untuk membuat kita membenci mami!"ucap Christy

"Entahlah yang jelas aku membenci mereka berdua.. sangat benci!!!" Azizi pergi ke kamarnya dengan marah

Christy melihat bibi yang mengintip , Christy langsung menghampiri bibi "bi.. bibi .."

Bibi buru-buru pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya. Christy semakin merasa ada yang aneh dengan semua ini.. pokonya dia harus kembali lagi besok..

 pokonya dia harus kembali lagi besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya..
Christy pergi ke studio yang sama kali ini dia tidak menemui bapak yang kemarin dia temui tapi ada Camera yang membuatnya pergi ke masa lalu..

Christy menyalakan semua lampu. Dia menyeting camera untuk di waktu, sehingga camera tersebut bisa memutonya sendiri..

Lagi-lagi ketika Christy merasakan kesilauan cahaya, ketika kembali membuka mata.. pemandangannya berubah total..

Kini Christy ada di tempat latihan, terlihat semua orang sedang menghafal beberapa koreo..

"Heh Christy melamun terus! Ayo cepat sini"panggil jessi

Christy disini melihat semua orang sibuk menghapal sedang Christy yang pernah melihat koreo tersebut sedikit mengingat-ingat sampai akhirnya dia babat habis koreo dalam waktu satu jam..

"Wow.. kamu cepat juga menghapalnya.. seperti shani! Ini sih the next shani"puji pelatih

Semua orang yang lihat begitu kagum juga karna Christy sangat cepat menghapal. Sehingga Christy diperintahkan untuk membantu teman-temannya..

Shani tiba-tiba saja datang ketempat latihan "hay semuanya.."

"Hai cici.." semua memberi hormat

"Gimana latihannya?" Shani sangat ramah

"Lumayan susah ci.. tapi Christy bisa loh ci"ucap seseorang menunjuk Christy

Shani menoleh "kamu Christy!"

"Uhmm iya..mam ..aduh.. Cici "

"Hebat! Next koreo harus gini lagi ya.. tapi tetap perhatikan detailnya oke"

"Iya cici.." Christy tidak melihat kesombongan seperti yang diceritakan papinya

"Shan.. kamu bukannya baru pulang syuting ya?"tanya pelatih

"Iya kak.. tapi harus ke kantor dulu terus lewat ternyata lagi latihan" ucap shani

"Jaga kesehatan loh shan.. kamu sering mimisan juga kan"

"Gak apa-apa kak yang penting kerjaan beres dulu biar istirahatnya tenang"ucap shani

"Yakin bisa istirahat?"

Samar-samar Christy mendengar percakapan mereka berdua. Christy melihat ada yang aneh juga di diri shani karna ada luka lebam di rahangnya..

"Maaf ci.. cici jatuh? Itu kok lebam"tunjuk Christy

Pelatih langsung melihat kearah yang ditunjuk Christy"loh iya.. ini kenapa shan? Sakit enggak sih.."

Shani mengalihkan perhatian semua orang dengan tertawa " hahaha.. gak apa-apa kak biasalah kecerobohan dilokasi syuting "

"Itu bukan karna jatuh deh itu kaya bekas cekikan "ucap Christy

"Iyaaa.. tadi ada adegan seperti itu, lawan main juga kaya kekerasan jadi seperti ini"

"Sudah.. sudah.. kamu latihan aja.. kita perlu bicara sebentar ya"ucap pelatih

Shani dan pelatih pergi. Jessi mendekati Christy" kalau kamu penasaran.. selidiki aja" bisik jessi

Christy menoleh kearah jessi "maksudnya!"

"Jujur ya gw tuh sering lihat lebam seperti itu.. mau itu di rahang, tangan atau pelipis.. kalau kata gw kaya gak wajar sih.. "ucap jessi

Christy juga merasa jika lebam itu tidak wajar" terus kita selidikinya gimana?"

Jessi mengangkat bahunya pertanda dia juga tidak tau cara menyelidikinya.. Christy harus cari jalan agar dia tau kebenaran nya..

Bersambung

Lensa Camera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang