Tobias Carsten

45 6 2
                                    

"Bagaimana dengan kasus Kota Sewers? Apa semua berjalan dengan baik?"

Pria itu menatap sosok yang sudah ia anggap sebagai saudara sedarahnya sendiri. Tatapan yang cukup sendu, seolah menunjukkan bahwa dirinya tengah khawatir. Terlihat jelas-Tobias begitu banyak pikiran. Wajah yang biasanya selalu segar, penampilan rapi, kini justru berbanding terbalik. Sekarang hampir dini hari, Keegan menerima tamu tak di undang itu pada waktu yang sama sekali tidak tepat. Namun Keegan tidak marah, ia dengan senang hati membukakan pintu untuk Tobias.

"Semua berjalan dengan baik. Hanya saja pikiranku masih kacau. Bagaimana aku bisa memperbaiki garis keturunan Carsten? Dia pergi begitu saja. Sudah 20 tahun lebih, Keegan. Aku nyaris gila menghabiskan usia mudaku hingga sekarang hanya untuk sebuah pencarian." Keegan berjalan mendekat. Ia menyodorkan segelas alkohol kepada Tobias. Mendudukkan diri di samping pemuda yang begitu putus asa itu.

"Kau tidak berniat menerima perjodohan dengan Lady Bangsawan yang kau ceritakan dari Negeri Avaloria itu? Bukankah kau sempat memujinya? Itu bisa memperbaiki citra Tamerlane, pengalihan isu. Kau tahu bukan, kita tidak ada dalam garis yang di takdirkan untuk bisa memilih pasangan?"

"Kau pikir aku gila ya? Dia adalah gadis yang sangat ingin tua bangka itu jadikan Menantu. Melihat kelakuannya membuatku muak. Kenapa harus dia yang menjadi Ayahku?" Keegan bergeming. Segalanya memang sudah rumit sejak awal. Kehidupan Tobias yang orang lihat dipenuhi kesempurnaan. Ia adalah seorang Pangeran dari Tamerlane. Negeri tetangga dari Blackwood. Berhubungan baik serta masih ada ikatan darah dengan keluarga Gloryfeld. Sepupu jauh. Orang melihat Tobias adalah pria yang sempurna. Kedua orang tuanya, Raja & Ratu Tamerlane begitu serasi. Tobias mewarisi perawakan sang Ayah. Tubuh tinggi, tegap dengan postur yang indah. Garis rahangnya pun tegas, serta visualnya cukup memabukkan.

Hidup berkecukupan sebab masa depan yang sudah di tata sedemikian rupa di depan mata. Namun siapa sangka jika kehidupan Tobias begitu rumit? Ia sedang dalam misi pencarian selama 20 tahun lamanya. Usianya masih 12 tahun saat ia berusaha mencari informasi tentang kepergian orang terkasihnya itu.

"Lalu apa lagi? Kau ingin Ayahmu yang sedikit gila itu mulai kehabisan kesabaran dan membuatmu di hukum di hadapan Rakyat Tamerlane? Kita hidup di masa yang penuh dengan kejutan. Bahkan orang tua pun bisa membuang darah dagingnya jika tidak memenuhi keinginan mereka. Terlebih, kau seorang Pangeran, Tobias. Ayahmu tidak akan bersikap baik lagi."

"Kalau begitu biar dia saja yang membuat bayi untuk meneruskan garis keturunan Tamerlane."

1844, Tamerlane New Orleans 📍

Musim gugur di Tamerlane memang selalu menyenangkan. Negeri yang hijau dan makmur. Ekonomi yang stabil, kepemimpinan yang luar biasa. Itulah Kerajaan Tamerlane. Tobias Carstën, pria itu berusia 12 tahun saat sang Ayah memanggilnya untuk berlatih Pedang di lapangan Ksatria. Tobias yang malang, di usia yang begitu muda ia harus bermain dengan banyak senjata mematikan. Alasannya? Tentu karena dia adalah Putra tunggal Tamerlane. Dia yang akan memimpin dan berkuasa di Tamerlane. Maka sudah wajib hukumnya bagi Tobias untuk melatih dirinya sejak kecil. Bahkan tak sekali dua kali Tobias hampir mati karena sang Ayah mendidiknya terlalu keras. Mencampur minuman serta makanan Tobias dengan racun–dengan alibi, dia harus terbiasa agar kebal dengan racun.

Pertanyaannya adalah, orang gila mana yang kebal terhadap racun? Semua orang akan mati saat mereka minum racun, entah sebanyak apapun mereka berusaha untuk mencicipinya setiap hari.

Suasana yang seharusnya begitu indah dan damai, justru berbanding terbalik dengan yang di alami oleh Tobias. Ia harus berdiri memegang pedang berkilau tajam itu. Menahan diri untuk tidak mati sebab masih ada hari esok yang perlu ia coba ulang kembali. Di tengah latihan yang cukup keras bersama sang Ayah, ia melihat Ibunya berlari mendekat. Ia bisa melihat raut wajah Ibunya tampak berkaca-kaca,

The Assembly Of ElderwineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang