Catatan:
Dunia yang digunakan dalam cerita ini bersifat alternative universe di mana segala aspeknya tidak berpatok pada suatu budaya atau peradaban tertentu.
Bisa berisi campuran antar budaya atau masa tertentu dari banyak negara dari berbagai belahan dunia.
Kebijakan pembaca sangat disarankan saat membaca cerita ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih ^^.
P.S. alur cerita akan sedikit lambat karena aku percaya cinta itu berproses dan butuh waktu untuk tumbuh.
😗•
•
•
•
Raymond Lesnar, pria 25 tahun yang biasa dipanggil Ray itu melangkahkan kaki jenjangnya dengan santai menyusuri jalan pinggiran kota yang tidak begitu ramai.
Hari ini adalah hari pertamanya kembali menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman penjara selama lima tahun atas kejahatan yang telah dia lakukan.
Hari di mana dia akan memulai lembaran barunya sebagai warga sipil biasa.
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas pagi menjelang siang perutnya bergemuruh pelan.
"Aku lapar," gumamnya sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar.
Dia membuka dompet usang miliknya, terlihat beberapa lembar uang yang tidak seberapa nilainya. "Ini bahkan tidak cukup untuk bertahan selama seminggu. Aku harus cari kerja secepatnya, apa saja," gumamnya sembari kembali menyimpan dompetnya ke dalam tas selempangnya.
Langkahnya terhenti di depan sebuah toko serba ada yang terlihat sepi.
Di zaman seperti ini bangunannya bahkan terlihat mencolok dengan gaya kunonya yang terlihat cukup mengkhawatirkan.
Tidak, daripada kuno itu lebih pantas disebut bobrok seperti bangunan tidak terawat. Dibanding bangunan lain di sekitarnya toko itu seperti tertinggal 20 tahun lebih di masa lalu.
"Mungkin aku bisa dapat sesuatu yang murah di sana," gumamnya sembari melangkah menuju toserba itu.
Sampai di depan pintu toserba itu dia melihat sebuah kertas yang tertempel di depannya.
"Apa ini? Lowongan pekerjaan untuk menjadi penjaga toserba ini?" gumamnya membaca isi kertas itu.
"Oh?! Kau mencari pekerjaan anak muda?"
Ray tersentak kaget tiba-tiba mendengar teguran itu dari belakangnya.
"Sejak kapan dia ada di sana?" batinnya agak ngeri setelah melihat seorang pria tua usia sekitar 50-an tahun entah sejak kapan sudah ada di belakangnya.
Dia terlihat agak kotor dengan pakaian yang khas dengan pekerja ladang.
"Kau bisa mulai bekerja sekarang kalau kau tertarik, bagaimana? Ada makan siang gratis juga untukmu nantinya. Kalau kau butuh tempat tinggal kau bisa menempati kamar yang ada di atas," ucap pria tua itu menjelaskan tanpa menunggu Ray bertanya.
"Anda pemilik toko ini?" tanya Ray akhirnya dengan sedikit ragu.
"Benar. Jadi bagaimana? Kau bisa mulai bekerja sekarang, aku hanya mau ambil tambahan pupuk dan kembali ke ladang, hehe," sahut pria tua itu.
"Anda tidak menjaga toko ini? Dan Anda butuh karyawan, lalu siapa yang sekarang menjaganya?" tanya Ray heran.
"Tidak ada," jawab pria tua itu santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maso-Kiss [Yaoi/BL, Smut]
Romance"Tolong sekotak kondom dan dirimu malam ini, Darling."-- "Ini toserba bukan brothel. Enyah dari sini atau aku tusuk pantatmu dengan linggis!"- "Aah! Kata-katamu yang tajam itu selalu membuat dadaku berdenyut ngilu, tapi aku suka! Ayo Darling sakiti...