Chapter 5

1K 160 17
                                    

Hallo teman-teman jangan lupa di bantu vote dan komennya yaaa!
Terimakasih









Selamat membaca..








Setalah mengambil pesanan kue milik Melody, Jinan yg semula ingin ikut pergi bersama Sisca dan Shani akhirnya mengurungkan niatnya dan memilih untuk kembali ke rumah sambil membawa pesanan kue milik mama nya, mengingat acara syukuran kepulangannya yg diadakan dirumah akan di mulai siang hari. Dan acara itu tidak mungkin berlangsung jika Jinan tidak ada disana, setelah mereka berpisah Shani dan Sisca memutuskan untuk mencari hotel terdekat untuk mereka menginap selama berlibur di Bandung beberapa hari ini.

"Sayang, kita cari hotel nya yg deket mall aja ya. Nanti abis istirahat bentar, aku pengen ngemall" pinta Sisca, kini mereka masih dalam perjalanan.

"Mau ke mall? Itu mah di Jakarta juga banyak sayang" ucap Shani sambil menoleh sekilas ke arah Sisca.

"Em iya sih, tapikan kalo di Jakarta kayanya aku familiar banget kalo ketemu sama orang-orang. Mungkin kalo disini ga terlalu" ucap Sisca.

"Sayang, biar gimanapun kamu kan publik figure. Dan kamu ga bisa mengelak itu, mau kamu berada dimanapun pasti ada aja yg ngenalin kamu. Apalagi fans-fans kamu" ucap Shani lembut.

"Iya sih, kadang aku pengen banget gitu bebas keluar tanpa dikenalin banyak orang" ucap Sisca yg membuat Shani tersenyum mendengarnya.

"Bukannya itu impian kamu sejak kecil? Harusnya kamu bersyukur Sis udah ada dititik yg kamu pengenin" ucap Shani lembut, menasehati.

"Aku bersyukur ko, cuma kadang jadi artis tuh ga enak nya ya gitu apa-apa selalu jadi sorotan. Aku kaya ga punya ruang buat gerak. Buat jadi diri sendiri" ungkap Sisca sendu.

"Itu juga jadi salah satu alasan kenapa aku ga mau kamu masih ada di dunia entertain nanti kalo kita udah nikah" ucap Shani sambil tersenyum dan fokus menatap ke depan, membuat Sisca yg sedang bersandar di bahunya langsung mengangkat kepalanya dan menatap Shani.

"Maaf yah kalo pacaran sama aku bikin kamu ga nyaman" ucap Sisca sambil menunduk.

"Hei sayang ko ngomongnya gitu sih? Aku gapernah loh bilang kayagitu ke kamu. Kalo aku ga nyaman ga akan aku bertahan sejauh ini" ucap Shani sambil mengambil tangan kanan Sisca dan memindahkan ke atas pahanya, untuk menenangkan.

"Aku takut kamu jenuh punya pasangan kaya aku" ungkap Sisca sendu.

"Ga akan, aku gapunya alasan untuk jenuh sama kamu. Jangan mikir yg engga-engga ya, aku sayang sama kamu" ucap Shani meyakinkan.

"Aku lebih sayang sama kamu Shan, sayang banget" jawab Sisca yg kembali bersandar di bahu Shani.

"Semoga kamu tetep mau nunggu aku ya, tunggu aku sayang sampe nanti pernikahan kita terlaksana seperti impian kita" batin Sisca lirih.

Setelah obrolan yg cukup membuat suasana menjadi melow di dalam mobil, kini mereka sudah sampai disalah satu hotel yg berada di kota Bandung. Shani menurunkan Sisca di lobby, dan segera memarkirkan mobilnya. Setelah itu ia menghampiri Sisca yg sedang menunggunya di depan meja resepsionis.

Kemudian selesai memesan kamar, mereka pun langsung pergi menuju kamar yg telah mereka pesan untuk beristirahat sebelum melanjutkan liburan singkat mereka di sana.

From Sister, To Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang