Chapter 10

1.3K 184 34
                                    

Hallo teman-teman, jangan lupa di bantu vote dan komennya yaaa!
Terimakasih










...Selamat membaca...













Setelah dokter memastikan bahwa keadaan Gracia sudah baik-baik saja, sore harinya ia sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter yg sejak kemarin menanganinya. Bobby dan Shanju pun langsung datang ke rumah sakit untuk menjemput dan membawa Gracia pulang ke rumah. Shani masih setia berada di samping Gracia untuk mendampingi adiknya itu. Kini mereka semua sudah sampai di rumah, Shani yg duduk di belakang bersama Gracia turun terlebih dulu untuk membukakan pintu dan membantu Gracia turun.

"Silahkan tuan putri, welcome home" ucap Shani sambil tersenyum setelah membuka pintu, membuat Gracia tersenyum senang melihatnya.

"Kuat ga jalannya? Apa mau aku gendong?" Tawar Shani yg sedang memperhatikan Gracia turun.

"Gausah kak aku bisa ko" tolak Gracia yg memilih untuk berpegangan tangan saja dengan Shani.

"Yaudah pelan-pelan aja ya biar aku bantu" ucap Shani lembut.

"Aku izin masuk duluan buat nganter Gracia ke kamar ya mah" pamit Shani saat melihat Shanju turun.

"Iya sayang" jawab Shanju.

Bobby menyusul turun dan langsung membuka bagasi untuk mengambil barang-barang milik Gracia dibantu Shanju yg menghampirinya.

"Mama seneng banget pah kali ini Gracia sembuh lebih cepet dari yg biasanya, papa tau kan Gracia kalo udah sakit itu biasanya bisa lama" ucap Shanju yg sedang membantu Bobby mengambil barang Gracia.

"Iya syukurlah mah papa juga seneng liatnya, mungkin karna ada Shani juga disini mah" jawab Bobby sambil tersenyum.

"Yaudah yuk masuk, mereka udah pada masuk tu" ucap Shanju yg melihat Shani dan Gracia telah masuk ke dalam rumah terlebih dulu.

"Mah-" panggil Bobby saat Shanju mulai melangkah terlebih dahulu dan membuatnya kembali menoleh pada suaminya.

"Kenapa pah?" Tanya Shanju.

"Papa rasa mama perlu ngobrol berdua dulu sama Shani, untuk pendekatan kalian. Biar bagaimanapun kalian adalah ibu dan anak yg sudah berpisah cukup lama, banyak hal yg harus mama tanyakan pada Shani tentang bagaimana kehidupannya selama ini. Papa rasa Shani juga butuh itu ma" ucap Bobby menasehati.

"Iya pah, papa bener. Mama memang belum sempet ngobrol banyak sama Shani, karna dari awal datang kesini dia hanya fokus sama Gracia. Nanti biar mama cari waktu buat ngobrol berdua sama Shani, mama juga mau denger banyak cerita dari Shani tentang kehidupannya selama ini tanpa mama" ucap Shanju sambil tersenyum sendu.

"Nanti biar papa yg bicara sama Gracia ya mah, supaya mama punya waktu buat ngobrol berdua sama Shani" ucap Bobby sambil merangkul bahu istrinya.

"Makasih pah, makasih untuk nasihat dan pengertiannya" ucap Shanju tulus.

"Sama-sama sayang, yuk kita masuk" ajak Bobby sambil tersenyum.

Sementara Gracia dan Shani yg sudah masuk terlebih dulu langsung pergi ke kamar Gracia, ia bantu adiknya itu untuk bersandar di kasur agar bisa beristirahat. Setelah memastikan posisi Gracia sudah nyaman Shani menyempatkan diri untuk berkeliling sejenak didalam kamar Gracia untuk melihat foto-foto Gracia semasa kecil sampai ia sebesar sekarang.

From Sister, To Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang