38. Nyonya Muda

111 15 2
                                    


Begitu masuk ke kamar itu, Na Jaemin dan Na Goongmin langsung kena semprot dari Yoona bahkan wanita itu tidak segan-segan menjewer kuping suaminya itu dengan gemasnya.

"Hey, kemana saja kau membawa Jaemin? Kenapa lama sekali, Jeni terus mencarinya dari tadi tahu tidak!" Seru Yoona pada suaminya itu.

"Yoona"

"Yoona"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Auwh,...Auwh,... Sakit sayang!" rintih Na Goongmin yang merasa sakit pada telinga yang dijewer oleh istrinya itu.

"Na Goongmin"

"Sudah, Ayo ikut denganku keluar sekarang!" Ujar Yoona menarik suaminya itu untuk keluar dari kamar itu, meninggalkan Na Jaemin dan Ryujin beserta anak mereka di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah, Ayo ikut denganku keluar sekarang!" Ujar Yoona menarik suaminya itu untuk keluar dari kamar itu, meninggalkan Na Jaemin dan Ryujin beserta anak mereka di sana.

"Ta-tapi, Mah! Papah belum menengok cucu kesayangan papah sama sekali."

Na Goongmin berusaha meminta izin pada istrinya untuk melihat Juno dan Jeni walau hanya sebentar saja.

"Tidak perlu, mereka sudah baik-baik saja sekarang!"

Yoona tidak peduli dengan permintaan suaminya itu, dia terus saja memaksa Na Goongmin untuk keluar dari kamar itu.

Setelah Yoona berhasil memaksa Na Goongmin dari kamar itu, kini tersisa Ryujin dan Na Jaemin saja di kamar itu. Sementara Juno dan Jeni kembali tertidur setelah minum obatnya tadi.

"Apa yang terjadi, Ryu?" Tanya Na Jaemin yang menghampiri Ryujin yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Tidak terjadi apa-apa! Tadi Juno dan Jeni terbangun sebentar, mereka mencarimu sambil menangis." Ujar Ryujin memberitahu apa yang terjadi sejak Na Jaemin tidak ada di sana.

"Kenapa tidak ada yang mencariku?" Tanya Na Jaemin yang merasa bersalah, karena dirinya selalu tidak ada di saat Ryujin dan kedua anak kembarnya sedang membutuhkan.

"Pelayan sudah mencoba mencarimu. Katanya kau sedang ada urusan yang penting bersama dengan papahmu di ruang kerja, maka dari itu aku menyuruhnya untuk membiarkan saja. Lagian setelah si kembar minum obat, mereka tertidur lagi!"

Ryujin pun menjelaskan dengan baik agar Na Jaemin juga tidak terlalu merasa bersalah.

"Kau tidak perlu seperti itu untuk kedepannya, jika itu menyangkut dirimu dan si kembar semua pintu manapun akan langsung terbuka untuk kalian. Kau mengerti?" Ujar Na Jaemin seraya mengelus rambut Ryujin dan tersenyum dengan sangat manisnya, hingga membuat Ryujin lagi-lagi terbuai akan pesonanya itu.

Anak Kembar Dari Ketua MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang