31. SEBUAH ANCAMAN

1K 143 5
                                    

"Mah, Pah! jelaskan pada wanita ini agar dia mengerti!" ujar Na Jaemin sembari memijat keningnya yang terasa sangat pening.

dari awal Na Jaemin sudah menduga bicara baik-baik dengan Tzuyu tidak akan menghasilkan apapun malah hanya akan membuat keributan dan sakit kepala.

Na Jaemin pun meminta Papah dan Mamahnya yang mencoba menjelaskan secara baik-baik, karena dari awal perjodohan itu ditentukan oleh orang tuanya.

"Tzuyu, Tenanglah! kita bicarakan ini dengan baik-baik, Okay?" pinta Yoona dengan suara lembutnya, sementara Goongmin sepemikiran dengan Na Jaemin.

Goongmin merasa tidak terima cara menentukan kedua cucu kembarnya dihina oleh wanita seperti Tzuyu itu.

Goongmin Tuhan membiarkan istrinya yang lemah lembut itu untuk mencoba menjelaskan secara baik-baik, tetapi jika tidak berhasil juga maka dia yang akan bertindak tegas.

"kami tahu bahwa keputusan ini sangat tidak adil untuk Tzuyu dan juga keluarganya. akan tetapi, Na Jaemin tetap harus bertanggung jawab atas perbuatannya di masa lalu. meskipun sekarang sangat terlambat, tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali." Yoona mencoba menjelaskan secara sederhana.

"Tapi Tante, aku tunangan Jaemin sekarang. aku tidak setuju jika pertunangan ini sampai dibatalkan gara-gara kehadiran kedua bocah itu!" seru Tzuyu yang kembali menyalahkan Juno dan Jeni.

"Aku sudah tidak sanggup lagi mendengarnya. 'Kedua Bocah' yang kau sebut itu adalah cucu kesayanganku, jadi jangan sebut-sebut mereka lagi dalam pembicaraan kita sekarang. kau camkan itu baik-baik!"

Goongmin sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi, dia pun langsung menutup mulut Tzuyu dengan sebuah ancaman dan tatapan tajamnya.

"Tapi memang itu kenyataannya, Om! semua ini karena bo_,...."

"Sudah Cukup?!"

perkataan Tzuyu langsung terpotong oleh kerasnya bentakan Goongmin, bahkan Yoona saja sampai terkejut mendengarnya.

apalagi dengan kedua orang tua Tzuyu yang berada di sana. berbeda dengan Na Jaemin yang malah tersenyum puas melihat reaksi dari Papahnya itu, sementara Tzuyu seakan tidak ada rasa takutnya.

"Anak perusahaan, galeri seni dan juga beberapa asset penting lainnya yang berada di AS akan saya berikan kepada keluarga Chou sebagai bentuk kompensasi dari batalnya pertunangan ini. Saya pikir itu sudah lebih dari sangat cukup!"

Goongmin pun langsung masuk ke dalam negosiasi, jiwa pebisnisnya seketika muncul lagi disaat seperti ini.

Disaat Keluarga Na Goongmin dan keluarga Chou sedang Salim debat tentang pembatalan pertunangan yang merupakan keputusan sepihak dari pihak Na Jaemin.

Jaehyun diam-diam menerima panggilan telepon dari seseorang yang membuat harus pergi untuk mencari tempat yang nyaman untuk menerima panggilan tersebut.

"Lebih baik kalian menerimanya, jika tidak maka kalian semua akan mendapat kebalikan dari semua itu. kalian mengerti maksudku, Bukan!"

Na Jaemin yang sudah merasa muak dengan pembicaraan ini, membuatnya harus mengeluarkan ancaman serius yang sangat merugikan bagi keluarga Chou.

sosok Na Jaemin saat mengatakan ancaman itu sungguh bagaikan sosok iblis yang paling ditakuti oleh manusia dan tentu saja membuat semua orang langsung terdiam, tidak terkecuali dengan Tzuyu itu sendiri.

Jaehyun tiba-tiba menghampiri Na Jaemin dan membisikkan "Tuan! Nyonya beserta Tuan dan Nyonya kecil sedang berada di bandara sekarang. menurut Guanlin sepertinya mereka akan meninggalkan negara Australia malam ini juga."

Anak Kembar Dari Ketua MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang