Anak Kembar Dari Ketua Mafia

20. PENGAWAL UNTUK SI KEMBAR

"Maksud, Tuan? Apakah benar sepasang anak kembar itu adalah anak kandung, Tuan?" seru Guanlin yang tampak sangat terkejut Hanya karena mencoba untuk menebaknya saja.

"Benar, mereka adalah anak kandungku. aku sudah menjadi seorang ayah sekarang." ujar Na Jaemin yang tersenyum dengan bangganya.

"WHAT THE HELL?!" seru Guanlin yang benar-benar shock saat mengetahui tebakan tepat sekali, dia bahkan lebih tidak percaya lagi bossnya saat ini tengah tersenyum bahagia dihadapan anak buahnya.

otak Guanlin terus bertanya-tanya, kemanakah perginya Na Jaemin yang dingin, arogan dan sangat kejam itu.

orang yang tidak pernah tersenyum sedikitpun didalam klan Black Sky bahkan semua orang sedang tertawa melihat hal lucu, tiba-tiba saja tersenyum tanpa alasan.

"Will, dia beneran boss kita 'Kan? kalau tidak sedang salah membawa orang, bukan?" ujar Guanlin yang menanyakan Apa yang ada di kepalanya saat ini pada Jaehyun.

Jaehyun hanya tersenyum melihat kebingungan Guanlin dan juga anak buah mereka yang pertama kali mendengar kabar tentang itu, bahkan mengenal sikap tuannya yang berubah drastis.

"Hey, apa maksud perkataan mu itu 'Hah?" seru Na Jaemin yang dalam hitungan detik langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi sangat menakutkan.

"A-anu,... I-itu kamu hanya merasa bingung saja karena sikap Tuan tiba-tiba berubah seperti tadi. jantungku bahkan hampir copot saking shock nya." ujar Guanlin yang masih merasa bingung sekarang.

"Sudahlah, aku maafkan kau untuk kali ini. karena aku akan memberikan tugas baru untukmu!" ujar Na Jaemin masih dengan ekspresi dinginnya.

"Tugas baru apa, Tuan? Apakah anda akan memerintahkan untuk menyerang klan Tiger Dark?" ujar Guanlin yang menjadi bersemangat saat mendengar ada tugas baru untuknya. Apalagi kalau tebakannya benar lagi.

"Sudah waktunya pembantaian besar-besaran! Hehehehe,...." itulah yang Guanlin pikirkan saat itu.

"Aku ingin kau menjadi pengawal pribadi anak-anak ku, Juno dan Jeni!" perintah Na Jaemin yang ternyata sangat jauh apa yang dibayangkan oleh Guanlin.

"HAH? APA? Anda ingin menjadikan aku sebagai pengawal kedua bocah itu? aku tidak mau." seru Guanlin, dia langsung menolaknya begitu saja.

"Yang kau sebut sebagai 'Bocah itu' adalah anak kandungku. dan lagi kau berani menolak perintahku sekarang 'Yah, Lai Guanlin!" ujar Na Jaemin dengan tatapan mata membunuh yang telah diaktifkan.

"Apakah kau sudah bosan hidup sekarang? atau kau ingin bernasib seperti dia?"

Ancaman Na Jaemin terlihat tidak sedang bermain-main ataupun bercanda, dia menunjuk pria yang tadi. Jaehyun berusaha keras menahan tawanya, melihat reaksi apa yang akan ditunjukkan Guanlin setelah ini.

"Ti-tidak, Tuan! aku hanya takut saja . jika aku menjadi pengawal pribadi, maka tidak ada yang mengurus klan menggantikan tuan ataupun Jaehyun."

dengan cepat dan Guanlin segera berkilah agar hidupnya bisa aman.

"Kau tenang saja soal itu. aku dan Jaehyun yang akan mengurusnya! Bekerjalah mulai besok, Jaehyun akan memberitahu semuanya padamu." perintah Na Jaemin yang mulai berjalan keluar dari ruang bawah tanah.

"Baik, Tuan." sahut Guanlin yang tidak mau kelepasan bicara lagi.

"Dan untuk kalian semua, perkuat penjagaan di daerah perbatasan wilayah kekuasaan. Bunuh siapapun yang berani mengacau Disana! kalian mengerti?"

kini Na Jaemin beralih memerintahkan kepada anak buahnya Guanlin. mereka semua sudah berada didepan mobil untuk mengantar kepergian bossnya.

"Mengerti, Boss!" sahut mereka semua sembari membungkukkan badan pada Na Jaemin sebagai Tanda bahwa mereka telah menerima tugasnya.