beruntung ada si kembar, Juno dan Jeni yang memisahkan pertengkaran mereka. kalau tidak, mungkin kamar Ryujin sudah menjadi kapal pecah saat itu.
mereka pun sarapan seperti biasanya, tetapi wajah Ryujin masih di tekuk karena melihat sikap Na Jaemin yang seakan tidak merasa bersalah karena telah mempermainkan dirinya terus.
selesai sarapan, Ryujin pun mengantar kepergian anak kembar nya sampai di depan rumah. karena Juno dan Jeni tidak mau diantar olehnya ke sekolah.
mereka hanya ingin Papahnya yang mengantarkan mereka pergi ke sekolah.
"selamat pagi, Tuan! Nyonya! Tuan dan Nona kecil!" siapa Jaehyun dan Guanlin yang ternyata sudah menunggu kedatangan majikan mereka masing-masing di depan rumah.
"Guanlin, kau tepat waktu juga 'Yah!" hujat Na Jaemin yang melihat Guanlin mematuhi perintahnya.
"Iya, Tuan! Karena Anda sudah memberi perintah pada saya!" sahut Guanlin dengan senyum manisnya.
"Juno, Jeni mulai sekarang Guanlin yang akan menjadi pengawal pribadi kalian. dia akan selalu melindungi dan menjaga kalian setiap saat." ujar Na Jaemin kepada Juno dan Jeni yang masih sibuk memperhatikan Guanlin.
Ryujin pun tersentak atas keputusan Na Jaemin yang tanpa memberitahunya terlebih dahulu bahwa si kembar akan dijaga oleh pengawal pribadi.
Ryujin ingin sekali memarahi Na Jaemin saat itu juga, tapi dia tidak punya kesempatan untuk bicara.
"Halo, Tuan dan Nona Muda! saya Lai Guanlin, orang yang akan menjadi pengawal Anda mulai sekarang."
Guanlin pun langsung memperkenalkan dirinya sembari membungkukkan badannya untuk memberi hormat.
"Hallo, Kak Guanlin! Aku Jeni, mohon bantuannya 'Yah, Kak?"
Jeni pun juga memperkenalkan dirinya dengan sangat manisnya.
"Aku, Juno! salam kenal, Kak dan mohon bantuannya!"
Juno pun memperkenalkan dirinya meskipun dengan cara yang berbeda dengan adiknya.
"Tunggu dulu! Apa-apaan ini, Na? Kenapa kau tidak mengatakan soal ini padaku?" tanya Ryujin yang akhirnya memiliki kesempatan untuk bicara.
"Maaf Aku lupa mengatakannya. lagian kau asyik marah-marah terus kepadaku, 'Sih?" sahut Na Jaemin tanpa rasa bersalah.
"Ryu,.....!"
ingin sekali Ryujin memukul kepala Na Jaemin saat itu, tapi sebuah suara yang tidak asing di telinga nya membuatnya harus mengurungkan niatnya itu.
Ryujin pun langsung menatap ke arah sumber suara tersebut, begitu juga dengan Na Jaemin dan yang lainnya.
"Tuan Evan! Kenapa anda bisa berada di sini?" ujar Ryujin yang merasa terkejut melihat kedatangan bossnya yang secara tiba-tiba itu tanpa menghubungi terlebih dahulu.
"Iya, aku menghawatirkan dirimu dan juga si kembar! aku terus merasa cemas saat kau menghubungi ke kemarin. jadi aku memutuskan untuk langsung datang ke sini. aku takut terjadi sesuatu denganmu dan si kembar." ujar Evan yang menjelaskan alasan dan tujuannya datang ke negara Australia.
"dalam semalam aku sudah mendengar namanya sebanyak 5 kali dan pagi ini aku malah langsung melihat wajahnya. dasar menyebalkan!"batin Na Jaemin Yang menatap Evan dengan tatapan tidak suka.
"Maaf 'Yah! aku jadi membuat anda khawatir!"
Ryujin pun langsung meminta maaf karena sudah membuat bossnya itu menjadi khawatir.
"Tidak masalah, Ryu! yang terpenting kau dan si kembar baik-baik saja sekarang." Ujar Evan yang tersenyum dengan hangatnya.
"Hay, Juno Jeni! kalian mau berangkat sekolah 'yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kembar Dari Ketua Mafia
Romantizm𝑹𝒚𝒖𝒋𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔. 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒘𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏�...