sementara itu, Ryujin tengah menghubungi atasannya untuk memberitahu bahwa dirinya ingin mengundurkan diri dari program IT yang sedang berlangsung itu dan meminta untuk segera kembali ke negara Korea Secepatnya.
Ryujin tidak bisa tinggal diam saja, setelah mengetahui kebenaran tentang ayah kandung si kembar.
"Hallo, Tuan!" sapa Ryujin begitu sambungan teleponnya diterima oleh bossnya.
"Iya, Ada apa Ryujin?" sahut atasannya yang langsung menanyakan tujuan Ryujin menghubunginya terlebih dahulu.
"Begini, Tuan! saya ingin mengundurkan Diri dari program ini dan meminta secepatnya untuk bisa kembali ke negara Korea" Ryujin pun langsung memberitahu niatnya itu.
"Hah? kenapa, Ryujin? Apa alasannya, bukankah semuanya berjalan lancar Disana? Aku bahkan telah memberikan rumah yang lebih besar seperti yang kau inginkan selama berada Disana!" ujar atasannya yang terdengar sangat terkejut dengan keputusan Ryujin yang tiba-tiba saja menyerah pada program itu.
padahal sebelumnya Ryujin bersikeras untuk menanganinya seorang diri.
"Iya, semuanya berjalan dengan lancar Disini. Akan tetapi, ada masalah pribadi yang tidak bisa saya beritahukan kepada anda, Tuan!" ujar Ryujin nada bicaranya terdengar seperti terjadi masalah besar didalam hidupnya.
"Ok, saya dapat mengerti tentang itu. Tapi kau tidak bisa seenaknya seperti ini." ujar atasannya yang terdengar sedang tertekan dan frustasi karena Ryujin.
"Begini saja, berikan saya waktu untuk mencari penggantimu Disana. Mungkin 4-5 hari untuk mengurusnya, bisakah kau bertahan sampai saat itu Disana? lanjut atasannya lagi yang memberikan sebuah solusi untuk sementara waktu saja dia meminta Ryujin untuk tetap tinggal.
Ryujin terdiam, dia tengah mempertimbangkan permintaan bossnya itu. Disatu sisi, Ryujin ingin segera meninggalkan tempat ini Dan disisi lain, dia merasa bersalah pada bossnya.
"Ryujin, kau masih Disana?" ujar atasannya menyadarkan Ryujin dari lamunannya.
"Baiklah, Tuan! saya akan bertahan disini selama beberapa hari lagi. Hubungi saya, jika orangnya sudah berangkat." ujar Ryujin yang akhirnya menyetujui permintaan bossnya untuk mengurangi rasa bersalahnya.
setelah itu, Ryujin memutuskan sambungan teleponnya.
diruangan Na Jaemin, Jaehyun muncul dari Balik pintu dengan membawa beberapa berkas yang dimintai oleh Tuannya itu.
"Tuan, saya sudah mendapatkan datanya!" ujar Jaehyun sambil menyerahkan berkas yang ada ditangannya pada Na Jaemin.
"Data milik siapa? Hacker itu atau anak kembar itu?" tanya Na Jaemin sembari membuka dan membaca berkas itu satu persatu.
"Itu adalah data anak kembar yang mirip dengan Tuan." Jawab Jaehyun yang membuat Na Jaemin langsung menatapnya dengan tatapan dinginnya.
"Juno dan Jeni!" ujar Na Jaemin dengan kening berkerutnya, dia merasa tidak asing dengan nama itu.
"Iya, Tuan! itu nama mereka berdua, usianya baru 10 Tahun." sahut Jaehyun dengan cepat.
"Siapkan mobil! Ayo, kita pergi melihat mereka sekarang!" perintah Na Jaemin pada Jaehyun masih dengan ekspresi dinginnya.
"Baiklah, Tuan!" sahut Jaehyun yang selalu cepat tanggap.
Na Jaemin pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan ruangannya diikuti oleh Jaehyun beserta para pengawal dibelakangnya. Mereka pun langsung tancap gas menuju dimana Juno dan Jeni sedang bersekolah saat ini.
Mendengar tentang kunjungan seorang CEO besar ke sekolahnya, pak sekolah pun langsung menyiapkan penyambutan yang sangat meriah. sesampainya si sekolah tersebut, Na Jaemin pun langsung melangkah turun dengan elegannya begitu Jaehyun telah membukakan pintu mobil mewahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kembar Dari Ketua Mafia
Storie d'amore𝑹𝒚𝒖𝒋𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔. 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒘𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏�...