Ryujin, wanita sederhana berumur 25 tahun yang bekerja sebagai staf officer di salah satu perusahaan swasta.
Ryujin merupakan wanita yang sangat pendiam dan sangat pemalu, tapi bukan karena sifatnya yang seperti itu melainkan karena keadaan dirinya yang kurang mampu dan juga karena tidak mempunyai siapapun lagi di dunia ini selain dirinya sendiri.
Ryujin hanyalah wanita miskin yang yatim piatu dan juga tidak cantik. Tapi dia memiliki hati yang sangat hangat dan baik saat mencintai seseorang.
Benar Ryujin saat ini sedang menyukai teman pria sekantornya yang bernama Lee Jeno. Lee Jeno juga merupakan salah satu karyawan di perusahaan yang sama dengan Ryujin, sifatnya memang ramah terhadap semua orang terutama pada wanita hanya untuk di manfaatkan saja olehnya, termasuk Ryujin.
Ryujin yang baru pertama kali merasakan perhatian seorang pria, dia salah mengira bahwa kebaikan dan perhatian Lee Jeno selama ini adalah karena mencintainya, padahal dia hanya di manfaatkan untuk membelikan makanan dan juga minuman selama di perusahaan. Ryujin tidak tahu bahwa cintanya selama ini bertepuk sebelah tangan.
Hari ini merupakan pesta perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-10. Ryujin sudah berdandan sangat cantik dengan menggunakan dress terbaik yang baru saja di belinya itu untuk mengungkapkan perasaan nya pada Lee Jeno.
Pada malam itu, Ryujin sudah sangat menyiapkan dirinya untuk menyatakan perasaan cinta pada teman pria sekantornya.
Sudah lama dia menyimpan perasaan itu seorang diri, jadi kali ini dia berniat untuk mengutarakannya secara langsung pada orangnya.
Semua orang sudah berkumpul di sana, begitu juga dengan Lee Jeno yang sedang asyik bersenda gurau dengan teman wanitanya yang lain, Ryujin pun dengan ragu mulai mendekatinya dan berkata.
"Lee Jeno, bisakah kita bicara sebentar di sana?"
"Lee Jeno "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm, ada apa? Bicarakan saja disini." Lee Jeno menanggapinya dengan alis yang berkerut, terlebih lagi ketika dia memperhatikan penampilan Ryujin yang sangat kuno itu.
"Baiklah, aku akan mengatakannya disini saja!" Lirih Ryujin, wajahnya sudah terlihat sangat merah bahwa sebelum dia mengatakan perasaannya.
"Hmmm, katakanlah!" Ujar Lee Jeno dengan santainya sembari meminum segelas wine yang ada di tangannya.
"AKU MENYUKAIMU, LEE JENO!? Bisakah kau berpacaran denganku?" Teriak Ryujin di hadapan semua orang yang menjadikan dirinya menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir di sana.
Ryujin memang merasakan malu yang luar biasa, akan tetapi hatinya terasa sangat lega setelah mengutarakan perasaannya selama ini dia pendam.
Sementara, Lee Jeno hampir tersedak wine yang diminumnya saat mendengar pernyataan cinta dari wanita miskin dan kuno itu.
"Tidak bisa?" Lee Jeno pun segera menolaknya dengan sangat tegas.
"Kenapa? Bukankah selama ini kau juga menyukaiku?" Tanya Ryujin dengan polosnya, raut wajahnya menunjukkan rasa kecewanya.
