sementara Ryujin dan Na Jaemin sudah berada di dalam kamar utama atau lebih tepatnya kamar pribadi milik Na Jaemin.
kini Na Jaemin perlahan menurunkan Ryujin, tetapi begitu turun dari gendongan Na Jaemin Ryujin malah langsung berlari menuju ke pintu keluar.
beruntung Na Jaemin mengunci pintu itu dan menyimpan kuncinya di saku celana yang sedang dia kenakan saat ini.
Na Jaemin hanya tersenyum melihat Ryujin yang berusaha keras mencoba untuk membuka pintu itu.
Ryujin pun tersadar bahwa Na Jaemin yang tadi mengunci pintunya dari dalam. Ryujin pun kembali menghampiri Na Jaemin dan meminta kuncinya.
"Berikan kuncinya sekarang padaku!"
"Tidak akan aku berikan sebelum kita bicara dengan tenang, Ryujin?" ujar Na Jaemin yang ingin menyelesaikan kesalahpahaman Ryujin terhadap dirinya agar Ryujin tidak mencoba melarikan diri lagi.
"Bicara? apalagi yang perlu kita bicarakan, Na?" sahut Ryujin yang berteriak frustasi, dia tidak ingin membahas apapun lagi dengan Na Jaemin.
"semuanya sudah jelas sekarang, Na! kau sebentar lagi akan menikah dengan tunanganmu itu. setelah itu, kalian bisa memiliki anak sendiri, bukan? jadi tolong biarkan aku dan anak-anakku pergi dari hidupmu, jangan ambil mereka dari sisiku!"
Ryujin melanjutkan apa yang ingin dia katakan pada Na Jaemin.
"Kenapa dikepalamu selalu saja berpikiran seperti itu, Ryujin? Karena itulah kita perlu bicara dalam suasana yang tenang, dengan kepala dingin." sahut Na Jaemin yang merasa muak, jika Ryujin membicarakan mantan tunangannya itu.
"Apa yang salah dengan pemikiranku itu, Na? bukankah semua itu kenyataannya."
Ryujin tetap berpegang teguh pada pemikirannya.
"Aku sudah membatalkan pertunanganku dengan Tzuyu." ujar Na Jaemin secara tiba-tiba, hal itu membuat Ryujin langsung terdiam.
"Pertunangan kami sudah resmi dibatalkan, baik dari keluarga maupun keluarga Chou sudah saling setuju tentang ini. Aku bahkan sudah memberitahu mereka tentang keberadaanmu dan juga anak kita."
Na Jaemin pun memberitahu Ryujin segalanya, dia tidak ingin Ryujin terus berpikir bahwa dirinya yang menjadi perusak hubungan orang lain.
"Apa?! Kau sudah gila 'Yah, Na? bagaimana bisa kau melepas wanita sempurna Nona Tzuyu?" seru Ryujin yang menatap Na Jaemin seakan tidak mempercayai ucapannya.
"Tidak! aku bisa gila kalau aku kehilangan si kembar dan juga dirimu, Ryujin!" seru Na Jaemin dengan penuh keyakinan.
"Bertahanlah sebentar lagi, Ryujin! sampai Tzuyu mengumumkan pembatalan pertunangan ini pada publik dan di saat itulah, aku akan memberitahu seluruh dunia tentang dirimu dan juga anak kita."
Na Jaemin meminta dan memohon agar Ryujin mempercayai perkataannya untuk kali ini saja.
Ryujin semakin terdiam, dia tidak menyangka bahwa Na Jaemin sangat serius memperjuangkan dirinya dan juga anak mereka.
"Kenapa kau melakukan semua ini, Na?"
Ryujin pun bertanya dengan raut wajah seriusnya seakan dirinya sedang memastikan sesuatu untuk dirinya mengambil keputusan.
kini Na Jaemin yang langsung terdiam. karena dia tidak tahu alasan dirinya melakukan sampai sejauh ini.
Na Jaemin hanya mengetahui bahwa karena Juno dan Jeni adalah anak kandungnya, sementara Ryujin merupakan ibu dari anak-anaknya itu.
Karena itulah, dia melakukan semua ini. Na Jaemin sebenarnya ingin menjawabnya seperti itu, tetapi lidahnya terasa sangat kelu untuk mengatakannya.
Na Jaemin tidak tahu perasaan yang terus mengganggunya saat sedang bersama dengan Ryujin disebut sebagai apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kembar Dari Ketua Mafia
Roman d'amour𝑹𝒚𝒖𝒋𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒈𝒆𝒏𝒊𝒖𝒔. 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒓𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒘𝒂 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏�...