BAB 2

3.2K 237 4
                                    

Welcome Back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome Back.

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mau vote dan komen.
Terimakasih dukungan kalian.

Note: terdapat flashback ditengah cerita, be smart reading.

•••

Jiao-long dapat bernapas lega ketika dokter mengatakan kondisi Riyu baik-baik saja, mendengar hal itu tanpa pikir panjang Riyu yang sudah lama tersadar dari tidur nya merengek untuk segera di pulangkan.

Tapi karena kondisi nya yang masih lemah dan efek obat tidurnya belum habis akhirnya dia pun kembali terlelap.

Tanpa sepengetahuan nya, Jiao-long dan pengawal yang menemani mereka membawa pulang dirinya melalui pintu emergency VIP dengan persetujuan dokter yang menangani.

Tebakan sang manager selalu tepat, akan ada banyak kerumunan penggemar dan juga kamera dari awak media yang bersiap di pintu masuk rumah sakit, demi menghindari kerumunan tak terkendali dirinya dan pengawal memutuskan untuk bertukar mobil.

Tubuh Riyu sedemikian rupa di tutupi oleh jaket hitam nan tebal, tubuh nya di gendong langsung oleh sang manager, karena bagi Sean hanya sang manager yang boleh menyentuh tubuh Riyu dalam keadaan genting selain dirinya mungkin Sean akan bertindak tidak bermoral pada seseorang yang berani menyentuh tubuh yang secara tidak langsung sudah di klaim menjadi milik nya itu.

Selama perjalanan pulang, yang ada dalam benak Jiao-long adalah bagaimana dia harus menghadapi sorotan mata tajam Sean, dia mendengar jika kepulangan Sean kali ini diluar jadwal nya, mendengar jika Riyu cidera dan dilarikan ke rumah sakit Sean merubah jadwal kepulangan menjadi lebih awal.

Sean ingin memastikan jika kali ini Riyu tidak sekarat, karena berita menunjukan jika jatuh nya Riyu diakibatkan adanya unsur kesengajaan dari lawan mainnya.

Waktu menunjukkan pukul 23:00 waktu Beijing, sudah tidak ada kabar dari Jun Changmin manager Sean yang sedari tadi menghubungi Jiao Long, jadi sudah dapat dipastikan mereka dalam perjalanan pulang menuju Beijing.

Sekali lagi, membayangkan bagaimana ekspresi menusuk dari tatapan tajam Sean jika melihat Riyu saat ini masih terkapar membuat nya gelisah.

Sebenarnya dua pria tampan itu saling perduli satu sama lain, hanya saja Sean sangat minim untuk mengekpresikan bagaimana perasaan nya, berbeda dengan Riyu yang secara terang-terangan menunjukkan perasaan nya, atau mungkin karena usia nya yang masih muda, entahlah.

Jiao-long teringat jika sebelum Riyu bertanding, dirinya melihat wajah Sean bak langit mendung, merasa ada yang janggal akan sikap Sean saat itu dia mencoba mencari tahu lewat sang manager Changmin, namun tetap saja mereka berdua tidak tahu alasan utama Sean seharian menunjukkan ekspresi kesal nya.

Queen Time Traveler [ FINAL IN PDF] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang