BAB 20

880 91 4
                                    

Welcome Back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome Back.


Btw sekarang kita comeback di dunia nyata yah bep, kembali ke masa depan dulu, oke.

Happy Reading.

•••

Beijing 09:00 pm

Dua minggu lamanya sejak pertemuan nya dengan sosok A Ling, setumpuk novel karya A Ling memenuhi meja kamar nya, Sean bahkan sempat beberapa kali membaca novel nya sebelum mereka tidur.

Tidak ada komentar yang terlontar pada mulut Sean, dia hanya menikmati setiap lembar cerita yang dia baca, dan malam ini dia sudah menyelesaikan novel ke tiga nya.

Kesibukan nya kali ini benar-benar menguras waktu dan tenaga nya, karena dia harus berurusan dengan sosok Jun Hie dan backingan nya selama ini, bahkan entah apa yang terjadi pada Riyu sejak terakhir dirinya di jemput di bandara hingga saat ini sikap Riyu yang dingin itu muncul kembali, sosok pria dengan sorot mata gelap nya itu merasuk kembali pada diri Riyu.

Sikap Riyu tidak seperti sebelumnya, manja, menggoda nya bahkan selalu mengucapkan bualan cinta di setiap mereka bertemu dan bicara melalui telpon.

Sean tidak protes kali ini tapi dia mencoba untuk lebih dulu mendekati nya sama seperti dulu awal dia tertarik pada sosok Riyu.

•••

Sean sedikit larut dalam lamunan nya ketika saat ini dirinya sudah berada di dalam mobil hendak menuju lokasi pengambilan gambar sebuah brand ternama yang sudah lama menjadikan nya brand ambasador.

Apakah dia marah pada ku karena aku belum memakainya? cincin itu sangat indah, bahkan rasa nya aku ingin lari ke pelukannya ketika dia memberikan sebuah kotak perhiasan itu dan melamar ku.

Ketika Sean di sibukkan dengan pikirannya, Changmin justru sedang melamun, sempat berapa kali dia menarik turun kan alis nya, bahkan mengigit kuku tangan nya.

Changmin tak dapat menyembunyikan kegelisahan nya di depan Sean, dan benar saja Sean sudah bisa menebak jika ada yang menggangu pikiran sangat manager nya.

"Ada apa?." tanya nya.

"Em entah lah Gē, aku berkali kali membaca pesan dari Jiao Long sejak semalam, tapi aku tetap tidak mengerti." jawab nya dengan alis nya yang masih dia turun naik kan.

"Apa yang dia katakan?." ucap nya.

Changmin mendongkak kan wajah nya, melirik kearah Sean duduk, dan mencoba merogoh mini bag nya yang menyimpan ponsel pribadinya, lalu dia mulai mencari pesan yang di kirim kan oleh Jiao-long padanya.

"Gē, kau yakin ingin mengetahui nya?." ucap nya meyakinkan lawan bicaranya dengan fokus mata mencari pesan Jiao Long melalui ponselnya.

"Baiklah, katakan, aku sudah gelisah dengan sikap Riyu padaku, kali ini aku tidak ingin gelisah karena ulah mu." jawab nya

"Baiklah."

"Dengar kan baik-baik." jawab nya. "aku gelisah ketika Riyu merajuk seperti anak kecil, tapi saat ini rona gelap pada matanya benar-benar akan membunuh ku dan orang sekitar, sejak terakhir kali dia menjemput Sean Gē dan sejak saat itu dia kembali ke setelan awal." tambah nya.

Sean sedikit menautkan kedua alis nya, sedikit mendongkak kan kepalanya seolah dia pun ikut berfikir dengan apa yang dikatakan Jiao Long pada Changmin melalui pesan singkat itu, tapi kenapa dia tiba-tiba kembali pada sikap nya yang dingin? adakah sesuatu mengganggu nya? atau, dia benar-benar merajuk akan cincin yang dia berikan.

Setelah sadar jika Changmin selesai dengan ucapannya, dia sedikit terbatuk mencoba menenangkan dirinya sendiri karena dia pun berfikir apakah Riyu berulah karena kejadian malam itu, tapi ini bukan sosok Riyu yang mereka kenal, Riyu tidak akan seperti ini jika bukan karena hal mengerikan yang menimpa jalan nya, apa benar-benar karena cincin itu?.

"Bagaimana menurut mu Gē?" ucap Changmin setelah dia selesai dengan perkataan nya barusan.

"Eum, aku akan bicara pada Riyu." jawab nya singkat

Tidak ada jawaban dari Changmin, dia hanya mengangguk pelan lalu menaruh kembali ponsel nya, tapi belum juga sampai ponselnya ke mini bag yang sejak tadi dia genggam notifikasi muncul yang menunjukkan jika Jiao long menelpon nya, tak butuh waktu lama dia pun mengangkat panggilan itu dengan sorot mata Sean menyelidik.

"Ah, Ka Jiao ada apa kau menelpon ku?." jawab nya dengan balasan lirikan mata nya pada Sean yang duduk di sebelahnya.

"Dimana Riyu?." jawab nya dengan nada suara terdengar tercekik.

"Hah? bukan kah dia tidak ada jadwal hari ini Ka? seharusnya dia di apartemen bukan?." ucap nya yang semakin memandangi sosok Sean di sebelahnya yang sudah menatap nya tajam.

"Tidak. Aku menerima telpon dari salah satu orang kepercayaan Ibu nya, lalu aku berlari secepat kilat ke apartment tapi aku tidak menemukan Riyu, apa kali ini dia tidak bersama kalian?." jawab nya.

Merasa ada yang tidak beres, Sean merebut paksa ponsel Changmin dan kali ini dia yang berbicara dengan Jiao Long dengan ekspresi dingin nya.

"Katakan, ada apa dengan Riyu?." ucap nya tegas dengan nada menekan

"Ah-- Sean Gē, aku rasa Riyu mencari keberadaan Jun Hie." jawab nya dengan nada suara ter engah karena saat ini Jiao long bicara dengan terus berlari menuju mobil nya.

"Apa maksud mu?." jawab nya, " bukan kah jejak nya sulit ditemukan? bahkan orang ku tak mampu menembus jejak nya, kau tahu itu bukan Ka?." tambah nya.

"Sean Gē, aku tidak bisa menjelaskan detail nya melalui telpon, aku harus mengejar Riyu sekarang ke perusahaan Ibu nya, jika kau selesai dengan agenda mu hari ini aku akan menyuruh Changmin untuk mengantar mu ke lokasi terakhir ku." ucap nya.

"Ah, Sean Gē sepertinya kali ini Riyu akan kembali menjadi dirinya yang dulu, aku tahu itu sejak dia bertemu kembali dengan Jun Hie, tanpa dia bersuara sorot mata gelap nya menunjukkan kuasa nya." tambah nya.

"Benarkah?, baiklah kabari aku keberadaan mu setelah ini Ka." ucap nya.

Panggilan diakhiri dengan sorot mata Sean tak terbaca, segala pikiran nya jauh melayang, membayangkan jika Riyu akan melakukan hal gila di luar kendali nya dan juga Ibu nya.

Jika dia tidak salah dengar tadi Jiao Long bilang jika dirinya menerima panggilan dari salah satu kepercayaan Ibu nya, apakah itu Liuo Bou tapi apa yang sedang mereka rencanakan?

Kepala nya berdenyut keras, memikirkan segala hal yang mungkin belum tentu terjadi, sorot mata Changmin kali ini penuh cemas, karena dia tidak bisa menunda jadwal Sean karena brand besar yang sudah bekerja sama dengan Sean kali ini sangat di hormati oleh Sean secara pribadi.

"Sean Gē, harus kah aku menghubungi Mrs Celly?."

Mrs Celly atau Mrs Celly Miguel adalah pemilik brand yang hari ini akan melakukan pengambilan gambar dengan aktor nya itu.

"Tidak, kau hanya perlu mengatakan pada mereka pengambilan tidak boleh lebih dari 1 jam." perintah nya.

"Baik." jawab nya patuh.

Riyu, kali ini apa rencana mu!

•••

Terimakasih.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Maksa gw heh!!! 😌

See You next Chapter
Love You Everyone 💋

author by realme1107

Queen Time Traveler [ FINAL IN PDF] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang