BAB 7

1.4K 141 6
                                    

Welcome Back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome Back.

Terimakasih yang sudah mampir dan memberikan vote kalian, part kali ini sedikit flashback yah bep, be smart baca nya ya.

Happy Reading.

•••

Seminggu berlalu membuat masalah semakin bergulir sangat liar, sebenarnya bagi Sean tidak masalah jika dirinya kehilangan salah satu perusahaan nya, tapi tidak untuk kali ini, perusahaan yang sengaja dia dirikan semata mata untuk mengawasi Riyu dan keselamatan Riyu.

Bahkan bisa di bilang bahwa sebenarnya dunia balap bukan lah keahliannya, untuk itu dia hanya mendirikan perusahaan besar dengan mengutamakan investasi dan sponsor berbagai merk balap untuk menjadikan team yang saat ini menaungi Riyu menjadi besar dan mampu melindunginya.

Namun, ketenangan nya mulai terusik ketika pesaing nya mencoba menyentuh sesuatu yang dia lindungi.

Mc. Keyline adalah salah satu sponsor pesaing bagi perusahaan Sean saat ini yang bernama Sean Nasional Racing Crop, perusahaan yang sengaja dia dirikan khusus untuk mendukung hoby gila pria yang saat ini tinggal dengan nya.

Wajah nya nampak menegang, ketika dengan cermat dia membaca lembar demi lembar informasi yang saat ini ada di genggaman nya, sebuah lembaran yang berisi data musuh yang sengaja menyerang dirinya secara terang-terangan karena langsung menyerang titik lemah nya.

Awal nya Sean akan membiarkan masalah ini di selesaikan oleh salah satu bawahannya, bagi dirinya melenyapkan seekor hama tidaklah sulit, tapi ternyata dia mengurungkan niat nya ketika secara langsung dia mengetahui siapa dalang di balik pendiri Mc. Keyline.

"Mr Sean, jika saya tidak salah, bukan kah pria itu adalah--."

Belum sempat sang asisten sekaligus sekertaris pribadi nya itu berucap Sean dengan cepat menganggukan kepala nya pelan, tanda menyetujui pemikiran asisten nya itu.

"Jadi, dia kembali." tambah nya pada sang Tuan nya.

"Aku rasa dia kembali bukan tanpa tujuan bukan?." jawab Sean dengan rahang nya nampak mengeras, kedua tangan nya ia kepalkan hingga terlihat guratan pucat pada ujung kuku nya.

"Mr. Sean." ucap sang asisten mencoba menenangkan pria di hadapannya.

"I'm ok. Kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?." jawab nya kearah sang asisten yang saat ini masih setia dengan sikap sopan santun nya.

"Saya mengerti Mr, akan saya urus seperti sebelumnya."

Tidak ada jawaban dari dirinya, ketika ekor matanya mencoba menyuruh sang asisten keluar dari ruangan kerja nya sang asisten dengan sigap pamit dan beranjak dari ruangan tanpa suara.

Queen Time Traveler [ FINAL IN PDF] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang