Recommended songs for this chapter :
Beating Heart - Ellie Goulding
Good Girls - 5 Seconds Of Summer
* * *
"Buka pintumu, G, aku diluar apartemenmu."Aku langsung bangkit dari posisi nyamanku disofa. Saat pintu terbuka, Harry langsung menghambur kedalam apartemen mungil milikku tanpa menungguku menyuruhnya masuk. Melepas sepatu dan menaruhnya sembarangan kemudian berbaring di sofa.
"Oke, Harry si Sopan, aku tidak memiliki coke. Kau mau sekaleng susu atau kubuatkan teh?" Aku bertanya sambil menenteng sepatu serta jaketnya dan menuju dapur.
"Kau tau aku tidak suka susu strawberry, G. Buatkan aku teh." Aku memutar bola mata saat mendengar nada bicara Harry ketika meminta pesanannya serta sambil meletakkan jaket dan sepatu kumal milik Harry di tempat seharusnya. Hei, susu strawberry tidak buruk, kau tahu?
Dengan satu cangkir teh hangat dan setoples permen coklat aku menghampiri Harry diruang santai. Entah kenapa kedatangannya kali ini cukup membuatku salah tingkah dan ya ampun, jantungku! Ada apa dengan jantungku?
"Kenapa pucat sekali? Kau sakit?" Harry menempelkan telapak tangannya di dahiku, turun ke pipiku dan turun lagi ke leherku. Kemudian ia menempelkan telapak tangannya ke dahi, pipi serta lehernya sendiri, mencoba membandingkan suhu tubuh kami. Mau tak mau aku tertawa dan itu berhasil meredam debaran jantungku yang hilang kendali beberapa saat yang lalu.
"Aku baik, anak nakal. Kau berlebihan." Aku tertawa kecil dan menyuruhnya berbaring kembali. Demi terlihat biasa saja, aku memainkan rambut ikalnya, entah mengapa kali ini dia tidak menolak seperti biasa. Mata hijaunya menatap langit-langit apartemenku. "Ada apa mencariku, Hazz?"
"Pantas saja Brad sering tertidur jika sedang bersamamu." Alih-alih menjawab pertanyaanku, Harry malah bergumam dan tersenyum kecil, mata hijaunya menutup.
Alisku bertaut, heran. Mengurangi rasa canggung yang tercipta, aku mengacak rambut Harry yang membuat senyumnya semakin lebar. Melihat lesung pipitnya muncul, aku menekan jari telunjukku ke pipinya. Harry terkesiap dan bangkit dari posisi tidurnya. Wajahnya berubah serius dan tatapannya menjadi penuh misteri.
"Apa yang akan Ashton lakukan padamu saat jari telunjukmu menekan lesung pipitnya?" Harry menahan tanganku, menatap dalam kedua mataku, menunggu jawaban.
Aku berusaha menelan ludah dan mencoba mencari jawaban yang masuk akal ditengah aku hampir kehilangan akal. "Dia akan membalas tingkahku. Seperti ini." Aku mengarahkan jari telunjuknya yang besar ke lesung pipitku. Sudut-sudut bibirnya melengkung keatas. Harry tersenyum dan aku baru sadar, selain mata yang indah, Harry juga mempunyai senyum yang menawan.

YOU ARE READING
HEART BEATS
FanficGreece Charlotte Lovering adalah contoh gadis beruntung. Dibesarkan dalam keluarga sederhana yang harmonis dan mempunyai sahabat-sahabat terbaik. Greece hampir selalu mendapat kemudahan dalam mewujudkan keinginannya, hingga ia merasakan cinta dan me...