"Kamu merusak kebun mawar saya!" Off menatap tidak suka kepada Neo. Melihat beberapa mawarnya tumbang karena ulah Neo.
Sementara Louis sang pelaku utama jelas takut, dia bersembunyi di belakang Neo dengan wajah seperti anak kucing ketakutan.
"Louis," panggil Off jengah, ia melihat Louis malah semakin menyusut di belakang badan Neo. "Kamu apakan calon suamimu?"
"Hah apa?!" Louis setengah berteriak mendorong Neo yang menghalangi pandangannya hingga hampir saja badan Neo yang kekar menimpa bunga-bunga mawar yang penuh duri itu.
Kenapa Neo merasa seperti sedang dinistakan sekarang?
"Kenapa kamu terkejut, bukannya sudah sadar kalau yang Kak Off maksud itu Neo?"
Louis yang ditanya begitu hanya menggeleng polos.
Padahal sangat jelas yang bisa mendekati Louis itu hanya Neo, sudah pasti Off yang mengaturnya. Siapapun yang dekat Louis harus lewat seleksi Off dulu.
Dengan helaan napas panjang Off menatap adiknya yang kebinggungan. "Kak Off memanggil Neo agar kamu ada yang menemani. Kakak ada urusan pagi ini, dan kak Gun sedang istirahat."
Louis hanya memandang Neo dengan polos.
"Dan kamu jaga adik saya, kalau tergores sedikit saja, saya akan menanam banyak paku di tubuh kamu. Saya tidak peduli kamu anak pengusaha kaya dari asia, dan keluargamu berpengaruh!"
Setelah memperingatkan Neo, Off langsung pamitan dengan adiknya menggunakan cara lembut. Ia tidak mau Louis merasa ketakutan kepadanya.
Di sisi lain Neo hanya dapat menelan ludah kasar. Kenapa Louis yang menggemaskan harus punya kakak seorang psikopat seperti Off.
***
"Apa ini?" tanya New, setelah Off melemparkan selembar foto kehadapannya.Itu adalah foto pernikahan, dilemparkan kepada New sang pembunuh bayaran yang terkenal akan kebegisan. Bukan karena teknik membunuhnya, tapi New tahu cara membuat korbannya merasakan patah hati.
"Apa kamu ingin membunuh mereka?" New bertanya lagi kepada Off, membuat pria itu sedikit menimbang.
"Salah satunya, ini dokumen tentang mereka," balas Off, meletakan dokumen bersampul biru kepadanya. "Lalu yang hidup serahkan kepadaku?"
"Atas dasar apa?" New bertanya sebelum membunuh target. Terlihat seperti ada pancaran dendam di mata Off, dan New tidak tahu itu apa.
"Kamu tidak perlu tahu."
Off tegas, ia bukan tipe menumpahkan cerita kepada orang lain.
"Bayarannya aku bisa bertemu Louis. Dia juga adikku, kamu tidak boleh egois seperti itu, Off." Napas New sedikit cepat, dia merasa kesal.
Off hanya mengambil Louis untuk dirinya sendiri, padahal New juga berhak. New adalah kakak Louis yang kedua, New dan Louis lahir dari rahim yang sama.
Tapi Off yang lebih dulu bisa mengambil Louis dari panti asuhan, tidak pernah mengizinkan New untuk melihatnya.
Dulu New lahir dari orang tua tidak waras. Ayahnya seorang pencinta alkholol dan pengangguran. Ibunya adalah jalang, sering berganti pasangan. Sangat cocok untuk dipadukan.
Korbannya adalah New, dia sering dilecehkah ayahnya, membuat New kabur diumur sebelas tahun. Tempat tinggalnya yang amat tidak lazim menjadikan New bekerja kotor, yaitu pengedar narkoba.
Salahkan pemerintah yang membuat tempat kumuh itu penuh orang-orang busuk. Mereka bisa menjual keperawannya untuk makan, dan melegalkan para penjual narkoba untuk semakin membuat orang-orang bertambah gila.
Saat New sudah lama pergi, tiba-tiba ada kabar kalau ibunya telah dibunuh, perutnya dibedah paksa hingga bayi di dalam kandungannya keluar. Berita mengatakan ibunya dihabisi setelah ayahnya tahu, kalau sang ibu berselingkuh dengan seorang mafia penguasa bar, dan anaknya ada di dalam kandungan istrinya.
New tidak bisa mengambil Louis, hidupnya masih pas-pasan waktu itu. Akibat dari Louis yang dikeluarkan dari perut ibunya sebelum waktu melahirkan, anak itu retan.
Diam-diam New terus mengawasi Louis dari jauh, dia bekerja lebih keras hingga misi pertamanya menjadi pembunuh bayaran adalah jalan New memiliki kehidupan baru.
Walaupun berasa dari kampung kumuh yang orang-orangnya tidak berpendidikan. New senang berasal dari sana, karena hidup keras membuatnya pintar, kurang empati dan licik. New begitu suka tangannya berlumuran darah, apalagi jika ada penderitaan orang-orang di dalamnya.
Lima tahun berselang New berhasil mendapatkan kehidupan layak. Niat hati ingin mengambil Louis dari panti asuhan, Off telah maju lebih dulu.
Mau tidak mau New menerima pekerjaan apapun yang Off lakukan. Ini hanya demi mencari kesempatan bertemu Louis.
"Hah, apa kamu pikir karena aku berbahaya dan tidak bisa menjaga louis?" New pasrah, kalau Off memang belum percaya.
"Sampai kapan?" tanya New menatap Off dalam. "Sampai kapan kamu akan membuat Louis anti sosial, dan tidak punya siapapun disisinya selain kamu?"
Off tidak menjawab langsung, tapi dia sempat terdiam dengan kedua tangan berada di atas meja.
Mengingat Neo, Off langsung menghela napas panjang.
"Aku sudah menjodohkannya dengan Neo. Dia sempurna, tidak ada cela, orang tuanya juga sepasang GAY. dan yang paling terpenting, Neo adalah anak penguasa kaya dari asia, bisnis orang tuanya tidak akan pernah bangkut sampai anak cucu Neo ada."
New menelan ludahnya kasar. Dia salah paham, nyatanya Off memang yang terbaik untuk Louis. Walaupun sama-sama pembunuh darah dingin, Off cerdas dan memiliki koneksi besar yang akan membantu masa depan Louis.
"Datang besok, semua akan selesai." New berkata dengan nada tenang.
"Secepat itu?" heran Off, karena berpikir New punya banyak pekerjaan.
Namun, seperti biasa, respon New adalah kesombongan. "Kamu meremehkanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia's favorite (offgun)
Fanfiction(Selesai) Gun kecewa saat tahu Tay meninggalkannya untuk menikah dengan seorang wanita, sialnya Gun juga dijadikan jaminan saat Tay meminjam hutang demi menikah mewah dengan sang gadis. Tidak ada yang membebaskan Gun dari Off, dia menjadi pria renda...