Bab 1: Terbangun di Dunia yang Asing,
Hujan terus membasahi jendela rumah sakit, menciptakan suara gemericik yang menemani keheningan ruangan. (Name), yang sekarang tertidur karena shock yang berat, tampak tenang dalam tidurnya yang dalam. Ayahnya, Ryuuzaki, duduk di samping ranjangnya dengan ekspresi khawatir yang tergambar jelas di wajahnya.
"Aku tidak mengerti, Saaya," kata Ryuuzaki kepada istrinya, Saaya, yang duduk di sampingnya. "Bagaimana ini semua bisa terjadi? Bagaimana Yuuka bisa memiliki Quirk tiba-tiba padahal dia terlahir tanpa Quirk?"
Saaya menggenggam tangan suaminya dengan penuh kekhawatiran. "Aku juga bingung, Anata. Yuuka selalu begitu ceria dan tak pernah menunjukkan tanda-tanda memiliki Quirk sebelumnya."
"Mungkin ada hubungannya dengan insiden itu," duga Ryuuzaki. "Ketika dia menyelamatkan anjing dari truk."
"Mungkin," jawab Saaya, suaranya penuh pertimbangan. "Tapi bagaimana bisa Quirk tiba-tiba muncul begitu dalam dirinya?"
Mereka berdua terus mendiskusikan misteri di balik kejanggalan insiden yang menimpa Yuuka. Benak mereka dipenuhi dengan pertanyaan tanpa jawaban yang pasti. Sementara itu, Yuuka terus tertidur dalam dunianya yang penuh teka-teki.
Sekijiro, yang sedari tadi memperhatikan dengan seksama, akhirnya angkat bicara. "Bolehkah Aku tahu Quirk apa yang dimiliki Yuuka?" tanyanya dengan nada serius.
Saaya menoleh ke arah Sekijiro, lalu menjawab, "Blood-Genesis."
Sekijiro mengerutkan kening, matanya menyipit. "Blood Genesis? Itu nama Quirk yang cukup... unik."
"Ya," jawab Saaya dengan wajah sedikit khawatir. "Kami juga tidak terlalu mengerti apa arti nama dan fungsi Quirk itu. Dokter hanya mengatakan bahwa itu adalah Quirk yang sangat langka dan memiliki potensi yang besar."
"Langka, ya?" Sekijiro bergumam, matanya masih tertuju pada Yuuka yang tertidur. "Aku belum pernah mendengar nama Quirk seperti itu sebelumnya."
Sekijiro kemudian beralih menatap Ryuuzaki. "Apa kau yakin Yuuka memang terlahir tanpa Quirk? Tidak ada tanda-tanda Quirk sebelumnya?"
Ryuuzaki menggeleng. "Sama sekali tidak ada. Yuuka selalu menunjukkan perkembangan yang normal, tanpa adanya tanda-tanda Quirk."
"Hmm..." Sekijiro bergumam. "Ini semua sangat aneh. Tapi, setidaknya Yuuka selamat. Itu yang terpenting."
Sekijiro kemudian menoleh ke arah Yuuka, matanya penuh dengan kekhawatiran. "Semoga dia bisa pulih dengan cepat."
To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
From Thesis to Hero Academia : [OC x BNHA]
Fanfiction[Name], mahasiswi semester akhir yang tengah Asik menggeluti Hobi nya sebagai Pecinta Animeh, tertabrak truk saat pulang dari bimbingan skripsi. Saat kesadarannya meredup, ia mendengar suara panik dan melihat kakinya tergeletak jauh. [Name] terbangu...