From Thesis to Hero Academia : [OC x BNHA]

[Keluarga]

Bab 2: Aku adalah Dia, Dia ??Siapa....

(Name) membuka matanya perlahan. Cahaya redup lampu ruangan rumah sakit menerangi wajahnya. Dia merasakan sebuah tangan yang lembut menggenggam tangannya. Dia menoleh dan melihat ibunya, Saaya, tertidur pulas dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

Pandangannya beralih ke arah kursi di dekat televisi. Di sana, ayahnya, Ryuuzaki, tertidur dengan kepala menunduk, koran menutupi wajahnya. Di sebelahnya, Sekijiro juga tertidur dengan posisi yang sama.

"Mereka... mereka sangat khawatir padaku," gumam (Name) pelan.

Dia merasakan sebuah kehangatan di hatinya. Ia mencoba mengingat sesuatu namun yang ia ingat hanya kenangan kenangan Yuuka, meskipun dia tidak tahu apa yang akan terjadi sebenarnya, dia masih memiliki orang-orang yang mencintainya.

Yuuka menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. Mimpi yang aneh, pikir nya lalu menepuk pipi nya pelan.

"Aku adalah Yuuka Saigyouji. " gumam Yuuka pelan. "Tapi... aku juga adalah.... Ughh...! Siapa aku dulu...."
Ia merasa dengungan begitu kuat di kepala nya kemudian ia berusaha menutup mata... Dengungan itu mulai memudar dan membuat nya menghela nafas lega.

Dia menatap langit-langit kamar, tekadnya bulat. Dia akan menemukan jati dirinya, dia akan menemukan arti dari Kehidupannya, dan dia akan menemukan cara untuk hidup di dunia ini. Setidaknya ia sadar bahwa dirinya adalah miliknya.

.
.
.

Beberapa Hari Berlalu

Yuuka keluar dari rumah sakit, dan ia menjalani kehidupan layaknya anak yang memiliki Quirk pada umumnya.

Yuuka melangkah keluar dari pintu rumah sakit, sinar matahari menyilaukan matanya yang masih terasa lemah. Udara segar menyambutnya, menghirup napas dalam-dalam, dia merasa lega.

.
.
.

Beberapa hari berlalu sejak di rumah sakit. Yuuka mencoba menerima dirinya , sebagai Yuuka Saigyouji. Meskipun masih ada kebingungan dan keraguan dalam dirinya, dia berusaha untuk melangkah maju.

Paman nya, Sekijiro, kembali ke Masufasu setelah memastikan bahwa Yuuka dalam kondisi yang baik. Ayahnya, Ryuuzaki, selalu ada di sampingnya, memberikan dukungan dan kehangatan yang tak tergantikan. Ibunya, Saaya, selalu menjaga dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Yuuka menjalani kehidupan barunya dengan penuh semangat. Dia mulai belajar mengendalikan Quirk-nya yang baru, mengeksplorasi kemampuan-kemampuan yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan.

Setiap hari adalah petualangan baru baginya. Dia bertemu dengan teman-teman baru, setelah akhirnya Ayah dan Ibunya memutuskan untuk memindahkan sekolah nya,  dan merasakan kehidupan normal pada umumnya.

Meskipun masih ada pertanyaan dan rasa kehilangan yang menghantui, Yuuka berjanji pada dirinya sendiri untuk terus maju.

"Aku adalah Dia, Dia ??Siapa.... ya.. dia adalah-"

"Putriku Yuuka Saigyouji"
Ucap ibu nya, seraya mengelus kepala gadis itu. Tatapan nya begitu teduh ketika mereka sekeluarga tengah keluar dari mobil untuk melihat Rumah baru yang akan mereka diami.

Akhir Bab.
To Be Continued