Chapter 5 : Break Up

378 55 15
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah pertemuan Juni dan Keenan, Anin tetap tidak mau ditemui. Ia masih marah dan kecewa dengan Keenan setelah yang terjadi terakhir kali. Tapi Keenan sudah tidak tahan lagi, ia memutuskan untuk menunggu di apartemen Anin hingga pacarnya itu mau diajak berbicara. Keenan memutuskan untuk memberitahu Anin semua hal yang ia sembunyikan.

Sampai pukul 10 malam, belum ada tanda kepulangan Anin, padahal harusnya pacarnya sudah pulang kerja dari jam 5 sore. Tapi mungkin Anin sedang menikmatinya di luar dan pulang larut, dan Keenan akan tetap menunggunya sambil berjongkok tepat di depan pintu apartemen Anin.

"Keenan? Kamu ngapain ke sini?" tanya Anin dengan ketus begitu mendapati Keenan yang sempat tertidur itu.

"Anin?" Keenan yang terkejut pun segera bangkit dan menghampiri Anin.

"Pulang kamu, ngapain ke sini. Pergi aja sana sama Elin-elin itu." kata Anin yang hendak memasuki apartemennya namun ditahan oleh Keenan.

"We need to talk, Nin. Kasih aku kesempatan, dong." kata Keenan sambil menahan tangan Anin namun segera ditepis.

"Aku kemarin udah kasih kamu kesempatan, kok. Kamu yang gak mau dan kekeuh untuk mempertahankan ketidakjujuran kamu itu." Anin tersenyum remeh.

"Aku memang salah, tapi ada alasan kenapa aku bersikap seperti itu. Dan itu bukan karena aku selingkuh sama dia, Nin. Aku beneran udah gak tahan didiemin sama kamu, aku harus buat ini semua clear, aku gak mau sampai kita putus." kata Keenan kembali meraih tangan Anin dan menatapnya dengan penuh penyesalan, membuat Anin jadi goyah.

"Kamu yakin ini bukan karena kamu ada hubungan spesial dengan dia?" tanya Anin memastikan dan Keenan menggeleng dengan mantap.

"Aku akan kasih kamu lihat semua chat aku dengan dia, Nin. Aku gak akan menutupi apapun lagi, aku serius." kata Keenan berusaha meyakinkan Anin.

Pada akhirnya, Anin pun memberi kesempatan kepada Keenan untuk menjelaskan. Jujur ia juga merasa tersiksa karena 2 minggu ini tidak berhubungan karena ia yang melarang. Anin ingin Keenan merasa kapok dan mau berkata jujur mengenai pertemuan dirinya dengan Elin yang tidak Anin ketahui.

Ketika mereka duduk di sofa apartemen Anin, Keenan pun mulai  menceritakan mengenai pertemuan dirinya dengan Elin sampai mereka bisa chattingan. Keenan mengaku pertemuan mereka tidak disengaja dan Elin memaksa untuk mendapatkan nomor Keenan dengan dalih ingin menawarkan kerja sama untuk membuka coffe-shop di kantornya. 

Awalnya Keenan tertarik dan merasa tidak ada yang aneh dengan Elin sampai akhirnya obrolan pekerjaan berubah jalur. Elin seolah ingin mendapatkan Keenan kembali sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan wanita licik ini tega memfitnah Anin yang sedang makan siang biasa dengan teman sekantornya dan mengompori Keenan betapa buruknya sosok Anin.

Anin terkejut dan tidak percaya ternyata Elin mantan teman dekatnya ini sangat jahat. Sudah berniat untuk merebut kekasihnya yang pernah ditolaknya, dan sekarang malah memfitnahnya dan memburukkannya.

Just Give Me a Reason ; Kim Soohyun x Kim JiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang