Chapter 3 : Another One

471 68 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Karena Keenan yang sedang sakit dan Anin tidak mungkin meninggalkannya, ia pun menginap. Beruntungnya besok adalah hari Sabtu, Anin tidak bekerja di hari Sabtu sehingga weekend ini akan fokus mengurus Keenan hingga sembuh. Cafe akan di-handle oleh orang kepercayaan Keenan untuk beberapa waktu sebab Anin melarang Keenan untuk bekerja lagi.

Anin membawa Keenan untuk pulang ke apartemen laki-laki itu agar mudah diurus. Setelah sampai di apartemen Keenan, Anin langsung menyuruh Keenan untuk istirahat lagi sementara ia akan memesan bubur.

"Kamu gak capek?" tanya Keenan sambil memeluk Anin dari belakang dan meletakkan beban kepalanya di bahu Anin yang sedang sibuk di depan kompor.

"Gak kok, sayang. Kamu tuh yang capek sampai sakit, udah seharusnya butuh orang untuk urus kamu." jawab Anin lalu mengelus kedua lengan Keenan yang memeluknya.

"Makasih sayang, aku bener-bener bersyukur bisa punya kamu dalam hidup aku. Kamu harus tau perasaan aku ke kamu gak berubah sedikit pun, jangan overthink lagi ya, Nin." kata Keenan lalu memberi kecupan di pipi Anin, membuat wanita itu terkekeh.

Anin melepas tangan Keenan yang memeluknya dan berbalik untuk menghadap kekasihnya. Ia tatap dengan tulus kedua yang sayu itu lalu menangkup wajah Keenan yang masih hangat dengan kedua tangannya.

"Aku overthink bukan karena aku gak percaya sama kamu, aku cuman takut kalau aku harus kehilangan kamu dan gak bisa mempertahankan hubungan ini. Aku bukan cuman sayang sama hubungan yang udah lama ini, tapi aku juga sayang sama kamu, Nan." ucap Anin sembari mengusap pipi Keenan yang tersenyum padanya.

"Setelah aku sembuh, aku janji akan luangin waktu untuk liburan sama kamu. Aku mau kita sama-sama ngerasain perasaan berbunga dan berdebar itu lagi. Aku juga kangen sama itu semua, ya, Nin?" ajak Keenan, tentu saja Anin mengangguk.

"Sure, cepet kabari aku, nanti aku atur waktu cuti aku." jawab Anin.

"Udah kamu istirahat gih, aku masak dulu buat kamu." perintah Anin sambil sedikit mendorong badan Keenan agar pegi ke kamarnya.

"Iya, sayang." Keenan pun berlalu dari dapur dan masuk ke kamarnya kembali.

Setelah kepergian Keenan, Anin merasa kelegaan luar biasa dalam hatinya. Semua pikiran negatif yang merayapi pikirannya selama ini akhirnya sirna. Keenan masih belum berubah, cinta mereka masih ada, hubungan ini masih bisa dipertahankan.

***

Hubungan Keenan dan Anin berawal dari teman satu komplek tepatnya tetangga depan rumah. Mereka kenal saat Anin masih menginjak di bangku SMP sedangkan Keenan duduk di bangku SMA. Mereka berdua terpaut 2 tahun. Awalnya mereka hanya sebatas tetangga yang tidak begitu dekat, namun hubungan mereka berkembang menjadi dekat kala Keenan meminta Anin untuk mengenalkan dirinya dengan salah satu teman Anin.

Just Give Me a Reason ; Kim Soohyun x Kim JiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang