Sepanjang perjalanan kembali Hinata merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Hinata tidak tau kenapa tapi perasaan ini seperti perasaan bergairah dimana ia yang ingin merasakan sebuah sentuhan ditubuhnya.
"Hinata apa kau baik-baik saja? Wajahmu sangat merah."
Naruto bertanya dengan khawatir mencoba meraih tubuh mungil Hinata yang terlihat berkeringat itu, namun ia hanya dapat terdiam saat Hinata dengan cepat menolak sentuhannya dan memundurkan tubuhnya.
"A-aku baik-baik saja Naruto-kun." Jawab Hinata susah payah
Hinata menggigit bibirnya dan ia bisa merasakan hawa panas yang semakin membakar tubuhnya. Nafasnya memburu dan keringat semakin deras membasahi tubuhnya.
Dengan susah payah Hinata tetap mencoba menggerakkan kakinya, dan setiap kali Hinata melangkah maka Hinata bisa merasakan bagaimana celana dalamnya yang terasa lembab.
"Kau yakin baik-baik saja Hinata?"
Naruto semakin khawatir mencoba kembali mendekati Hinata namun gadis Hyuga cantik itu semakin memundurkan tubuhnya hingga berakhir menubruk tubuh besar Sasuke dibelakang sana.
"Ughh.." Hinata mengerang pelan, kepalanya terasa semakin berdenyut dengan kabut nafsu yang semakin membutakan dirinya saat ia bisa merasakan sebuah tangan besar yang menyentuh bahunya
"Hyuga."
Hinata meremang, ia menolehkan kepalanya dan Hinata hanya dapat menatap sayu Sasuke yang berada dibelakangnya.
"S-sasuke.. ughh."
Sasuke menaikkan satu alisnya, melihat bagaimana wajah Hinata yang memerah padam dengan bulir keringat yang membasahi pelipis dan pipi chubby itu entah kenapa berhasil membuatnya ikut khawatir.
"Hyuga kau tidak–"
"P-panas.." Lirih Hinata pelan dengan suaranya yang terdengar seperti mendesah
"T-tubuhku sangat panas." Lirihnya lagi dan kali ini Hinata tidak bisa menahannya lagi saat ia meremas kuat jubah hitam yang Sasuke kenakan
Tubuhnya terasa seperti terbakar terlebih saat tangan Sasuke yang kini memeluk lebih erat bahunya.
"Hinata sepertinya kau sakit." Naruto mencoba meraih tubuh tangan Hinata namun ia hanya dapat mematung karena kali ini Sasuke telah lebih dulu mengangkat tubuh mungil Hinata kedalam gendongannya
"Kita harus kembali dengan cepat." Seru Sasuke dingin yang setelahnya tanpa memperdulikan respon Naruto ia segera melompat meninggalkan Naruto yang hanya dapat menatap punggung lebar Sasuke yang semakin menjauh
Manik sapphire Naruto terlihat menajam dan ia hanya dapat mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat menahan emosi akan rasa cemburu yang menggorotinya saat melihat bagaimana Sasuke yang bersikap berbeda kepada Hinata.
Sedangkan Sasuke pria itu semakin mempercepat lompatannya dan ia hanya dapat menggeram tertahan saat merasakan bagaimana Hinata yang menenggelamkan wajahnya diceruk lehernya.
Sasuke bisa merasakan bagaimana nafas gadis Hyuga itu yang terasa hangat dan juga bagaimana bibir ranum itu yang mulai menyentuh kulit lehernya.
"Sialan!" Umpat Sasuke pelan
Pelukan Sasuke ditubuh Hinata semakin erat saat Sasuke mati-matian menahan gejolak aneh yang mulai menyerang dirinya saat Hinata bergerak sensual didalam gendongannya dan bibir itu yang semakin berani menggoda lehernya.
Sasuke semakin mengumpat dalam hati dan ia merasakan sesuatu dibawah tubuhnya menegang saat lidah basah itu menjilat kulit lehernya.
"H-hentikan Hyuga." Seru Sasuke susah payah
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Lust
FanfictionHinata Harem | Mature 21+ Hinata berubah menjadi seorang budak seks yang gila setelah kejadian menggerikan yang menimpanya saat menjalankan misi ke negeri terkutuk itu. Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto