Hinata tidak tau sudah berapa kali ia keluar karena permainan panas Naruto, ia tidak bisa mengingatnya lagi karena hal terakhir yang Hinata tau jika ia berakhir pingsan dipelukan pria itu.
"Ughh–" Hinata melenguh tertahan saat merasakan sesuatu yang basah menggoda putingnya
Hinata meremas pelan bantal saat tubuhnya terhentak saat sesuatu yang besar dan keras memenuhi vaginanya.
Hinata menggigit bibirnya, saat mulutnya tanpa bisa ia tahan terus mengeluarkan lenguhan. Hinata masih memejamkan matanya saat tubuhnya semakin terhentak keras dengan sesuatu yang besar terus menyentuh telak titik manisnya.
"Ahhh–"
Naruto tersenyum, kedua tangannya mencubit gemas puting tegak Hinata yang membengkak saat ia menghujam penisnya dengan tempo cepat.
Sungguh, jika ada pagi terbaik dalam hidup Naruto maka ia akan menjawab jika ini adalah pagi terbaik seumur hidupnya. Bangun dengan melihat wajah cantik Hinata yang berada didalam pelukannya dan kembali melakukan seks dengan penuh gairah.
"Hinata, ayo buka matamu hm?" Bisik Naruto sembari menggigit gemas puting merah muda Hinata
Hinata mengerang tertahan, mengerjabkan matanya beberapa kali untuk melihat surai kuning Naruto dan wajah tampan pria itu yang tersenyum nakal kearahnya, dan jangan lupakan bagaimana lidah itu yang terjulur menjilat putingnya.
Sontak saja Hinata melebarkan matanya lebar, Hinata barusaja bangun setelah semalam Naruto menggempurnya seperti orang kesetanan. Dan sekarang tepat setelah Hinata membuka matanya, Hinata harus menghadapi Naruto yang tampak penuh nafsu dan kembali menghujamnya dengan penis besar itu.
"N-naru–ahhh.."
Hinata merasa tubuhnya semakin terhentak keras bersamaan dengan Naruto yang semakin mempercepat hujamannya dan menarik tubuh mungil Hinata untuk duduk diatas pangkuan pria itu.
Naruto tersenyum lebar mengecup singkat bibir ranum Hinata lalu menjilatnya "Ciuman selamat pagi."
Wajah Hinata memerah seketika, sekujur tubuhnya rasanya begitu remuk setelah pergumulan panas mereka semalam dan Hinata tidak pernah menduga akan mendapatkan Naruto yang kembali menggempurnya begitu Hinata membuka mata.
"K-kau maniak ahh Naruto-kunhh–" Sungut Hinata susah payah
Kepalanya terasa begitu pusing saat nafsu dan gairah kembali memenuhi seluruh tubuhnya membuat Hinata tanpa sadar ikut menggerakkan pinggulnya, menghentakkan penis Naruto berlawanan arah.
Naruto menyeringai puas menggigit kecil cuping telinga Hinata sebelum menjilatnya "Jika itu kau, maka aku akan selalu menjadi maniak Hinata." Bisik Naruto sensual
Hinata merasa wajahnya kian memerah padam. Ini benar-benar gila, untuk pertama kalinya di pagi-pagi buta seperti ini Hinata kembali melakukan seks bersama dengan Naruto.
Pria yang menyandang status sebagai cinta pertamanya.
Sungguh, Hinata tidak pernah berpikir sekalipun jika pada akhirnya ia akan melakukan hal-hal kotor seperti ini dengan Naruto. Dan juga Hinata tidak pernah membayangkan akan melihat sisi lain dari Naruto yang kini tampak begitu berbeda.
Naruto yang biasanya terkenal konyol dan urakan kini terlihat begitu seksi dan liar.
"Ahhh–"
Kedua tangan Hinata memeluk erat bahu kekar Naruto, memberikan lebih banyak cakaran pada tubuh kekar itu yang begitu seksi.
"Nghh p-pelanh.."
Naruto menggeleng, mengecup pipi chubby Hinata dan menatap wajah cantik Hinata yang sedang mengerang itu dengan senyum puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Lust
FanfictionHinata Harem | Mature 21+ Hinata berubah menjadi seorang budak seks yang gila setelah kejadian menggerikan yang menimpanya saat menjalankan misi ke negeri terkutuk itu. Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto