Chapter 5

4.5K 266 38
                                    

Hinata barusaja tersadar saat melihat bagaimana Sasuke dan Naruto yang bertarung dengan gila. Kedua matanya membelalak lebar dan Hinata tidak bisa menahan perasaan terkejut dan takut saat menyadari apa yang barusaja terjadi.

Mengambil jubah milik Sasuke dengan tergesa Hinata segera berlari mencoba menghentikan kedua pria itu yang semakin bertarung dengan gila.

"Hentikan!"

"Kumohon hentikan ini!" Teriak Hinata keras namun kedua pria itu seolah tuli karena sama sekali tidak memperdulikan teriakannya

Hinata menggigit bibirnya, ia bisa melihat bagaimana Sasuke yang bertarung dalam keadaan telanjang dengan wajah pria itu yang babak belur.

"Kau akan mati ditanganku brengsek!" Naruto mengumpat saat ia mengumpulkan seluruh chakra miliknya pada tangan, berniat memberikan pukulan telak pada tubuh Sasuke

Tidak, ini tidak bisa dibiarkan karena Naruto sekarang penuh dengan niat membunuh dan Hinata tidak yakin jika Sasuke bisa menahan kegilaan Naruto.

Berlari dengan cepat Hinata segera berdiri ditengah-tengah kedua pria gila itu saat ia berteriak dengan keras.

"Naruto hentikan! Kau bisa membunuh Sasuke!"

Naruto merasa tubuhnya menegang saat Hinata berdiri didepannya dan melindungi Sasuke dengan tubuh kecilnya itu.

"Hinata menyingkirlah, biarkan aku melakukan ini."

"Bajingan itu, dia adalah orang yang telah menidu–"

"Aku yang meminta padanya untuk melakukan hal itu jadi kumohon hentikan ini!" Teriak Hinata keras dan kali ini membuat Naruto merasa seolah ada sesuatu benda tajam tidak kasat mata yang menusuk tepat pada jantungnya

Ini menyakitkan.

Melihat bagaimana gadis yang ia cintai berdiri didepannya menjadi tameng untuk melindungi sahabatnya yang telah mengkhianatinya.

Beberapa saat hanya ada keheningan diantara mereka hingga pada akhirnya Naruto tertawa kecil dan tanpa mengatakan apapun pria itu langsung menghilang meninggalkan Hinata dan Sasuke yang hanya dapat mematung ditempat.

Hinata menggigit bibirnya kuat-kuat, ribuan makian dan umpatan kini mulai ia layangkan untuk dirinya sendiri saat menyadari kesalahan besar yang telah ia lakukan.

Sungguh, Hinata memang sudah tidak waras. Ia telah berubah menjadi sosok yang begitu kotor dengan menjerumuskan seorang pria kedalam situasi menjijikan yang ia terima.

"Hyuga–"

"Maafkan aku Sasuke-san."

Sasuke terdiam menatap bagaimana punggung mungil Hinata yang tampak bergetar.

"Maafkan aku karena membuatmu harus mengalami ini semua." Lirih Hinata lagi

"Ini salahku."

Ya, sejak awal ini adalah salah Hinata. Hinata adalah orang yang menggoda Sasuke dan menawarkan tubuhnya agar pria itu tiduri.

Jika seandainya ia tidak menggoda Sasuke, jika seandainya ia tidak bertindak ceroboh saat melawan monster itu dan jika seandainya Hinata tidak menelan zat aneh yang masuk kedalam tubuhnya maka hal seperti ini tidak akan terjadi.

"A-aku benar-benar meminta maaf padamu Sasu–"

Hinata merasa tubuhnya menegang saat suaranya tercekat di tenggorokannya saat merasakan sebuah pelukan hangat dari belakang tubuhnya.

"Diamlah Hyuga." Bisik Sasuke pelan

Pria itu menyandarkan kepalanya pada bahu bergetar Hinata. Wajahnya terasa sakit dan Sasuke bisa merasakan beberapa bagian tubuhnya yang remuk karena Naruto menghajarnya dengan membabi-buta.

Forbidden Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang