Chapter 15

3.3K 213 38
                                    

Kakashi merasa gelisah karena sejak tadi Hinata tidak kunjung kembali ke kantor. Kakashi tau Hinata kesal karena perdebatan yang ia lakukan dengan Naruto tadi, tapi Hinata tidak pernah menghilang selama ini sebelumnya.

"Aku tidak bisa berkonsentrasi." Gumam Kakashi pelan

Entah kenapa firasat buruk mulai menimpa dirinya, dan otak Kakashi terus-menerus menyuruh dirinya untuk segera mencari Hinata atau sesuatu yang buruk akan menimpa gadis kecilnya itu.

"Persetan dengan berkas sialan ini, Hinata jauh lebih berarti."

Tanpa memikirkan pekerjaannya yang masih menunpuk Kakashi segera pergi meninggalkan kantor hokage dengan melompat dari jendela dan mulai mencari kekasih kecilnya.

Ya, kekasih. Walaupun Hinata belum secara resmi mengakui Kakashi sebagai kekasihnya, tapi Kakashi tetap mengakui Hinata sebagai kekasihnya, wanitanya.

Sedangkan disisi lain, tepat di kamar apartemen milik Sasuke, Hinata sedang berlutut sembari mengoral penis besar pria itu dengan mulut dan lidahnya. Penis Sasuke yang telah menengang sempurna masuk kedalam mulut Hinata.

"Emphh–"

Manik amethyst indah Hinata menatap sayu wajah tampan Sasuke yang memerah. Hinata menjulurkan lidahnya, menjilat batang keras itu dan memberikan sedikit gigitan yang berhasil membuat si empu menggeram keras.

"Perhatikan gigimu, Hinata."

Hinata menyeringai, meremas dua bola kembar milik Sasuke dengan gemas tanpa menghentikan kocokan tangannya pada batang penis besar itu.

"Kau suka Sasuke-kun?" Tanya Hinata dengan nada nakal

Sekarang Hinata sedang berada dalam mode liarnya, gadis itu yang terjangkit hasrat seksual berlebih membuat Hinata benar-benar terlihat begitu cantik dan seksi.

Sasuke menarik sudut bibirnya, satu tangannya mencengkram surai indigo Hinata saat ia semakin menekan kepala gadis cantik itu untuk semakin dalam mengulum penisnya.

"Siapa yang tidak menyukai mulut nakal ini huh?" Bisiknya dengan suara serak yang terdengar begitu seksi

Hinata merasa semakin bersemangat, menggerakkan kepalanya semakin cepat. Penis Sasuke yang berada didalam mulutnya semakin membesar dan Hinata tau jika sebentar lagi Sasuke akan segera mencapai puncaknya.

Sasuke kembali menggeram, ikut membantu menggerakkan kepala Hinata untuk mengoral penisnya. Ini sangat nikmat, mulut Hinata benar-benar sangat nikmat. Hinata sangat pintar membuat Sasuke kehilangan akal seperti ini.

"Hinata." Racau Sasuke dengan suara beratnya

Dengan kasar Sasuke menekan dalam-dalam kepala Hinata saat Sasuke pada akhirnya berhasil keluar untuk pertama kalinya setelah sekian lama.

Hinata melebarkan matanya, kedua tangannya meremas kuat paha Sasuke saat merasakan milik Sasuke yang memenuhi mulut hingga tenggorokannya. Dengan susah payah Hinata mencoba menelan habis seluruh cairan milik pria itu.

"Hah... hah..."

Hinata merasa nafasnya memburu, tubuhnya terduduk saat Sasuke menarik keluar penis besarnya. Senyum manis kembali menghiasi wajah cantiknya saat Hinata kembali berdiri, memeluk tubuh kekar Sasuke dan membungkam bibir tipis itu dengan panas.

"Mmhh–"

Mereka bercumbu dengan panas, saling memangut dan juga membelit lidah satu sama lain. Hinata mengalungkan kedua tangan dan kakinya pada leher dan pinggang Sasuke saat pria itu membawanya tubuhnya untuk duduk diatas meja.

Hinata kembali melenguh tertahan disela-sela ciuman panasnya saat Sasuke menggesekkan penisnya yang kembali menegang pada kewanitaannya yang masih tetutupi celana dalam.

Forbidden Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang