Chapter 7

5.3K 276 66
                                    

Hinata terkejut saat mendapati Sasuke yang masuk kedalam kamarnya melalui jendela. Matanya seketika melotot dan Hinata berubah panik dengan kehadiran Sasuke yang tidak terduga.

Entah apa yang pria itu pikirkan hingga dengan nekat menyelinap masuk kedalam kediaman Hyuga yang dipenuhi oleh pengguna byakungan.

Hinata yakin seratus persen jika Hyuga Hiashi menyadari kehadiran Sasuke maka pria itu pasti habis ditangan ayahnya yang dingin dan tanpa pengampunan itu.

"Kau, sebenarnya apa yang kau pikirkan huh?!" Hinata berjalan mendorong tubuh Sasuke yang mencoba memeluknya

"Sasuke apa kau gila sekarang? Menyelinap kedalam kediaman Hyuga yang dimana kau akan kehilangan kepalamu jika ketahuan?!" Hinata masih bersungut panjang lebar namun Sasuke pria itu hanya mengedik bahunya acuh

"Tidak akan ketahuan jadi tenang saja." Serunya santai

Hinata terperangah tidak percaya, Sasuke benar-benar sudah sangat gila sekarang.

"Lebih baik sekarang kau pergi dari sini Sasuke-kun! Aku tidak mau ayahku mengetahui kehadiranmu disini!"

Sasuke berpura-pura tuli dan memilih merebahkan tubuhnya diatas ranjang Hinata menghirup aroma khas iblis kecilnya yang memabukkan, mengabaikan bagaimana tatapan tajam yang gadis itu lemparkan kearahnya.

Sasuke tau jika mulai satu bulan kedepan ia akan merindukan bau harum ini.

"Hinata kemarilah."

Hinata masih tidak bergeming ditempat saat gadis itu memilih mengaktifkan byakungan-nya dan mengamati keadaan bahwa tidak ada yang mencurigai kehadiran Sasuke di dalam kamarnya.

Sasuke yang melihat itu mendengus dan tanpa basa-basi pria itu langsung menarik tangan Hinata membuat tubuh mungil itu jatuh limbung kedalam pelukannya.

Hinata yang ditarik tiba-tiba seperti itu hanya dapat memekik pelan. Sekali lagi Hinata melototkan matanya dan segera melayangkan pukulan keras pada dada bidang itu.

"Lepaskan aku Sasuke!"

Hinata sudah tidak ingin bersikap lembut dan sopan dengan Sasuke karena sungguh akhir-akhir ini Sasuke sangat menyebalkan.

Sasuke tidak peduli saat pria itu menekan tubuh mungil Hinata dengan kedua kakinya agar gadis itu tidak bisa kabur.

"Sasuke lepaskan!"

"Kau mulai bersikap kasar huh? Padahal dulu kau selalu terlihat malu-malu."

Hinata mendengus dan Sasuke yang melihat itu menarik sudut bibirnya. Sasuke juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri yang memilih menyelinap kedalam kamar Hinata ditengah malam seperti ini.

Sasuke jelas tau resiko apa yang akan ia dapatkan jika ketauan tapi sungguh Sasuke benar-benar mengabaikannya karena ia ingin bertemu dengan Hinata.

Sasuke ingin melihat wajah cantik itu sebelum pada akhirnya ia kembali menjalankan misi panjangnya.

Mengingat poin terakhir membuat Sasuke kembali teringat perdebatannya di kantor hokage saat Kakashi dengan tegas memberikan misi rank s kepadanya dan Sasuke tidak diberikan kesempatan untuk menolak.

Sungguh bajingan! Sasuke tidak bisa meninggalkan Hinata dalam kondisi seperti ini karena sejujurnya ia takut jika gadis itu akan mencari penggantinya untuk melepaskan nafsu birahinya itu.

"Hinata." Panggil Sasuke pelan saat pria itu merogoh saku celananya dan mengeluarkan sesuatu kedepan wajah Hinata

Hinata menatap itu dengan bingung dan ia segera menghela nafas lega saat Sasuke mulai melepaskan pelukannya dan menatapnya dengan sungguh-sungguh.

Forbidden Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang