|6|

60 7 0
                                    

|6|

2 September 2024

Pagi hari yang indah, disambut dengan udara yang sejuk, ayam berkokok, dan suara burung berkicau. Ice yang sedang tertidur lelap di ranjang nya, perlahan lahan mulai terbangun. "Huh" Ice menghela nafas dengan nada yang kasar. Ice mulai bersiap untuk pergi kuliah. Setelah memakai seragam, Ice memakai tas nya di bahu kanan. Tiba tiba saja, ada angin kencang yang memasuki kamar Ice.

Angin tersebut masuk melewati jendela kamar milik Ice. Ice merasakan hawa dingin di sekitar nya. Ice mengedip kan mata nya namun saat ia membuka mata nya, ia sudah berada di jalan raya. "Hah?! " Batin Ice berkata. Ice menggerak kan kaki nya untuk berlari, namun kaki nya tidak dapat di gerak kan.

"Heheheee~"

Saat Ice menengok ke bawah, sosok yang ia temukan di kamar mandi menahan kaki Ice dengan cengkraman yang kuat. Ice merasa sangat panik, sekujur tubuh nya berkeringat dingin. Hingga Ice, menghadap ke depan. Pupil mata nya mengecil. Ice mulai merasa sangat amat panik dan sangat terkejut.

Sebuah truk melaju dengan cepat di hadapan nya. Pengemudi itu, tidak menyadari keberadaan Ice akibat ilusi yang diberi kan oleh sosok yang mencengkram kaki Ice. "Ajg! Gw harus gimana?! " Batin Ice. Truk itu menabrak Ice. Dan pengemudi truk itu telah menyadari keberadaan Ice.

Ice merasakan rasa sakit yang sangat parah. Benturan dari mobil nya betul betul menyakitkan. Darah segar Ice mulau berlumuran di tanah. "Nasib gw ... Gini amat? " Batin Ice. Ice pun dibawa ke rumah sakit oleh sang pengemudi truk tersebut. Ice kini berada di sebuah ruangan hitam dengan sedikit cahaya dari langit.

Dua saudara Ice pun pergi melihat Ice yang masih koma karena kekhawatiran mereka. "Ice! " Ucap Solar memanggil Ice. "Lu gapapa kan? " Tanya Blaze sembari memegangi tangan Ice. "Hah? Bang? Lar? " Ucap Ice memanggil Blaze dan Solar.

Ice kebingungan, apa yang terjadi? Hingga akhir nya dia teringat kejadian tadi. "Jadi ... Gw lagi koma? " Batin Ice. Ice masih terus berfikir tiba tiba didatangi sebuah cahaya putih.

"Ice? "

"Haah? Suara itu ... " Batin Ice. Tiba tiba saja ia merasa bahwa kepala nya pusing. Hingga akhir nya kepala Ice pulih. Cahaya itu perlahan lahan mulai menghilang.

Bersambung ...

rampung : boboiboy horror fanmade :Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang