|5|

64 6 0
                                    

|5|

Namun tiba tiba saja ada sebuah motor yang amat sangat cepat. Duri yang sekarang berada di depan motor itu, mulai tertabrak oleh motor itu. Duri tidak dapat menghindar sebelum itu terjadi. Duri kini kesakitan, namun ia tetap bangkit dan terus berjalan mencari seseorang di jalanan yang sepi ini. Namun entah mengapa, Duri merasa kan ada air hangat yang mengalir di bagian perut nya. Semakin lama, energi Duri berkurang. Duri sekarang meraba raba perut nya dan dia menyadari bahwa perut nya tertusuk sebuah pisau tajam.

Air hangat yang di rasakan nya merupakan darah segar milik nya. Duri mulai panik, dia ingin cepat mencari bantuan di sekitar nya. Namun Darah Duri mulai habis, sedikit demi sedikit Duri mulai merasa lemas karena energi nya mulai melemah drastis. Tiba tiba saja Duri terjatuh ke tanah yang di selimuti oleh rerumputan. Sosok itu kembali datang, namun sekarang dia sedang memegang sebuah pisau yang sangat tajam. Duri melihat sosok itu dengan ekspresi ketakutan dan air mata yang mengalir deras. Sosok itu seperti sedang menjilati darah yang berada di pisau tersebut, dan Duri mulai menyadari bahwa pisau yang sosok itu pegang adalah pisau yang menusuk nya tadi.

Tak segan segan sosok itu menusuk nusuk perut Duri hingga berkali kali. Duri yang tak berdaya hanya bisa pasrah, hingga matahari terbenam. Dengan penuh darah di seluruh tubuh nya, Duri menghembuskan nafas terakhir nya.

19:00, ambulans telah datang. Ada seseorang yang melapor bahwa ada seseorang yang sedang terkapar dengan bersimbah darah. Saudara Duri segera di beritahu mengenai Duri yang sedang berada di rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit, Duri sudah di nyata kan tidak bernyawa. Saat itu, seluruh saudara nya merasakan bahwa hati nya hancur berkeping keping, tidak ada lagi harapan bagi mereka.

Di kuliah walau mereka terlihat baik baik saja, sebenarnya mereka menutup pilu di balik senyuman mereka. Di rumah, mereka tak berkomunikasi satu sama lain. Saat di meja makan pun hanya ada suara garpu ataupun sendok serta suara getaran dari piring, meja, maupun kursi.

25 Agustus 2024

Ice di perlihatkan sedang tertidur di ranjang nya, akhirnya dia bisa tidur dengan nyenyak kali ini. Namun masih saja terasa pilu di hati nya. Ice tiba tiba saja terbangun. "Huh" Ice menghela nafas dengan kasar, Ice yang tadi nya tertidur nyenyak kini merasa gelisah. Ice memutuskan untuk beranjak dari ranjang nya untuk pergi ke kamar mandi. Sesampai nya di sana, Ice mencuci wajah nya. Setelah air mengenai wajah nya, nyawa Ice terkumpul kembali. Jujur dia masih ingin tidur, tapi takut di marahi oleh saudara nya yang lain.

Ice berbalik arah dari yang awal nya menghadap keran sekarang menghadap pintu kamar mandi. Ice melangkah keluar dari kamar mandi, namun ia berhenti bergerak saat ada tangan yang memegang pundak nya. Tangan yang kasar dan berkuku tajam. Ice mulai keringat dingin dan tubuh nya gemetar. Ice sangat ketakutan, "sumpah ..." Batin Ice, "... Gw salah apa sih? " Sambung Ice. Ice mulai sedikit melangkah maju. Hingga akhirnya Ice merasa bahwa tiada lagi tangan yang memegang pundak nya. Ice pun berlari menuju kamar nya dan langsung menutup pintu nya dengan sedikit kasar.

Bersambung ...

rampung : boboiboy horror fanmade :Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang