.bxb
.family , bromance , komedi
. banyak typo berterbaran, jadi kalau ada
salah mohon dimaklumi.
. yang ga suka jangan banyak bacot!
. kalau mau lanjut harap bersabar karna
( belum termasuk revisi dsn penulisan dadakan.)
start : 12 desember 202...
" adek diantel siapa sekolahnya? " tanya si bungsu yang meminum coklat panas buatan sang papa.
Sang papa menoleh dan membersihkan sisa coklat panas yang menempel di pinggiran mulut putra bungsunya dan mengicipnya. " iiihh jolok papaa! "
Johnny terkekeh, lanjut memakan nasi goreng buatan suami nya. " gapapa selagi itu anak papa sendiri, kalau anak orang lain papa ogah. "
Ke tiga putranya yang lain berlomba lomba membuat kotor pinggiran mulutnya yang berniat mungkin papanya akan membersihkan sama sepeeti yang dilakukan pada adiknya. " kalian ngapain? Cepet dilap itu, jorok sekali. "
" katanya kalau selagi anaknya sendiri ga papa, kok kita ga dibersihin kaya adek? "
" kalian kan udah gede, adek kan masih piyik! "
" cih! Ga asik sekali.. " , ketiganya lantas mengambil tisu dan membersihkan sisa coklat panas yang sama seperti sang adik.
Renjun menyuapkan nugget terakhir kepemilikannya ke sang adik yang duduk disebelahnya, " telimakasih hihu^^ "
Renjun tersenyum dan mengusak gemas surai hitam tersebut, " nanti diantar kakak ya? Sekalian kakak mau ketemu om tae. " jaemin mengangguk dan menyuap nasi goreng terakhirnya.
Jaehyun yang mendapati pesan dari rumah sakit segera bersiap dan menuju rumah sakit karena ada pasien kecelakaan dan harus segera dioperasi.
" papiiiiiiiiiii!!.. " panggil sibungsu yang melihat sang papi terburu buru.
" iya sayang? " badannya berbalik.
" ponsel papi ketiggalan!! " , sibungsu beranjak dari duduknya dan berlari memberikan ponsel milik papinya.
Jaehyun kecup pipi gembil bungsunya dan melambai masuk kemobil diantar supir, karna johnny tak mau suaminya terburu dan berakhir mengebut.
______________
" sudah sampai, nanti dijemput jam berapa? "
" jam 12 hehe.. adek tidak ada latihan hali ini. Eh itu om tae! Om taeeee! " , jaemin dan renjun yang masih di gerbang sekolah mendapati teman papi nya tersebut melintas.
Taeyong yang dipanggil menoleh dan menghampiri keduanya, " adek masuk dulu ya! Babayy kakak! "
" belajar yang rajin! " , tangannya melambai dan perlahan pergi bersama dua temannya yang baru saja menyusul dsn merangkul.
" ada apa njun? Ada yang bisa om banting? "
" bantu om, kalau banting yang ada injun jadi geprek dong. Mau ngomongin ini- "
" di dalam aja yuk, diruangan om. "
Taeyong memang mengajar disekolah jaemin, taeyong juga menjadi guru konseling di sekolah jaemin.
*
Sesampainya dikelas, jaemin duduk anteng disebelah temannya chenle dan dibelakang keduanya ada jie dan asep.
Chenle yang pulang dari china memberikan oleh oleh pada jaemin dan jisung, " gue minta gundam anjir! Bukan coklat. "
" lo jadi sepupu perhitungan amat, udah enak gue beliin oleh oleh. Aduin papa lo barutau terus gundam gundam lo dibuang. "
Jisung berdecih, lalu membuka coklat yang diberi sepupunya tersebut dan memakannya.
Jaemin yang menyimak dua saudara sepupu yang menjadi sahabatnya itu terkekeh gemas, jisung yang masih mempunyai setengah potongan coklat ia berikan pada jaemin dan jaemin menerimanya.
" andai saudara gue jaemin, bakal gue unyel unyel mulu kalau gemes. Bukan kaya lo- "
" sini gue uyel uyel tutut lo! " , jisung menyingkir dan menepis tangan sepupunya itunyang berniat aneh aneh.
Chenle menyebulkan smirknya dan mendekat seakan akan ingin menarik sepupunya itu untuk dijaili.
" wih.. anak koruptor berani banget masih sekolah? " ujar anak laki laki yang bertabrakan dengan jisung.
" mulut lo dijaga, yang ada lo! Bokap lo nilep uang perusahaan bokap gue belaga gamau ngaku! "
" anjing lo! Lo yang anak koruptor! "
Jisung dan anak laki laki tersebut saling tonjok, jaemin dan chenle berusaha melerai saudaranya sekaligus sahabatnya yang telah di fitnah.
Jisung pukul telak di pipi kanan anak laki laki sekelasnya tersebut. Jaemin yang berusaha melerai tak sengaja tertinju, membuat kepalanya pusing dan sudut bibirnya berdarah.
" jae! "
" adek! " , berpas pas an juga dengan taeyong dan renjun yang melintasi kelas jaemin.
Seketika renjun panik, jaemin yang terduduk karna pusing mendapati sang kakak menghampirinya. " kepala adek pusinhh.. "
Jaemin tak sadarkan diri, lantas membuat renjun menggendong adiknya dibantu chenle dan jisung.
" inget! Urusan kita belum selesai sion! Cuih! Anak penilep! "
Jisunh meraih tas jaemin dan meludah sebelum pergi. Teman teman sion dan anak anak dikelas memperhatikan sion dengan tatapan tajam.
" lo ternyata yang busuk yon! Bukan jisung! " , satu persatu temannya meninggalkannya.
" alkkhg!!!! " , sion menggebrak meja dan menatap seluruh kelas.
__________
Sementara jaemin yang sudah sampai dirumah sakit, mendapati sang papi yang juga sedang di UGD untuk megecheck.
" adek kenapa?! Jawab kak! "
" maaf om.. jaemin ketonjok gara gara saya. "
Jaehyun menoleh kearah jisung teman putranya yang juga babak belur, " kamu? Kamu diobatin dulu ya lukanya. Sus! "
Asisten perawat jaehyun datang untuk mengobati luka teman anaknya, smeentara jaehyun memeriksa keadaan bungsunya. " adek? Bangun sayang.. "