BUNGSU.

20.

Sang papi dan ketiga kakaknya tengah mengamati bungsunya yang tengah membuat proyek percobaan adiknya yang kini tengah menjajal resep brownies coklat kukus.

Masih dengan kesalnya, adiknya tengah mogok ngomong ataupun berinteraksi dengan abang kakaknya perihal kemarin.

Bahkan jemima yang mengajaknya vc pun ditolak mentah mentah, papa jo yang baru selesai mandi setelah mengegym dilantai tiga pun bergabung menunggu brownies coklat buatan bungsunya.

" okay! Sudah 20 menit! "

/ting!

Suara alarm yang menandakan brownies kukusnya sudah matang, mengangkatnya dengan alas tangan agar tak terkena panas dari loyang.

" eumm.. baunya enak sekali sayang_ "

" yadong papi.. kan chef nana yang buat hehehe! "

Lalu melengos dan cemberut melihat kedua kakaknya, ketiga kakaknya cemberut bukan main.

Sang papa dan papi langsung mengambil 1 potong dan mencoba, menikmati rasa brownis buatan bungsunya.

Benar saja 2 jempol diberikan jaehyun lalu, sang papa juga ikut memberi dua jempol.

" wahh chef! Enak sekaliiiiiiiii!! "

" adek! Papi besok buatin ya, buat dibawa ke rumah sakit. Buat dicobain ke uncle winwin sama sus sus disana boleh? "

" boleh boleh! "

Lalu giliran ketiga kakaknya yang mencoba, walau sedang marah jaemin tetap menunggu penilaian ketiga kakaknya.

Ekspresi haechan tak kalah bangga, wajahnya menyiratkan enak tersirat jelas apalagi renjun dan jeno yang mengambil 1 lagi.

" woah! Enak! " puji renjun dan diangguki jeno serta haechan.

Namun sang adik hanya mengulum senyumnya dan berakting marah lagi, " papaa.. nanti antar adek kerumah iyo ya. Kata iyo, mommy fany mau bari nana sesuatu. "

" oh ya? Nanti papa antar, jangan lupa bilang terimakasih ya sayang. "

Si bungsu mengangguk, lantas menyuapkan brownies coklat buatannya sendiri dimulutnya.

________

Sesuai janjinya, saat ini si bungsu sedang bermain dan bertamu kerumah jericho. Karna mama fani mau bertemu, katanya mau dberi hadiah.

Lantas kakak kakaknya hanya bisa murung karna tak mendapat maaf, jemi juga ikut bingung bagaimana caranya membujuk si manisnya.

" sayang_ " panggil jeno pada jemi yang mencoba menelfon jaemin.

" lu manggil siapa bang? "

" gue ga manggil lo kong guan! Gue manggil pacar gue_" , guanlin mengangguk lalu duduk disamping renjun yang tengah menguap.

Tiba tiba suara jaemin dan temannya memasuki rumah, " nanti iyo pulang jam berapa? "

Mereka semua mendelik melihat jaemin adik kecil mereka yang menaiki tangga menuju kamar sembari memegang erat tangan jericho.

Jericho sempat menyapa 6 kakak diruang tamu yang ia lihat, " heh! " tunjuk haechan pada tangan yang berpegangan erat.

Namun dua empunya hanya melengos memasuki kamar dengan terus berbincang, " hueee kok si adek udah pegang pegang tangan aja!? Dan itu_ "

" masuk kamar!? "

Lalu ke enamnya sontak berlari ingin menguping apa yang dibicarakan adiknya dan teman sekolahnya yang terkenal ingin mendekati jaemin adik mereka.

Suara tawa lalu diakhir suara kesakitan membuat 6 orang dewasa di balik pintu kamar bungsu tersebut mengerenyit.

" ahh sakit iyoo.. aaaww! "

" apaa apaan ini! Ayo dobrak aja deh! Belum ada 2 menit masuk kamar udah ahh gitu aja. Jangan jangan adek kita di grepe grepe!!! "

Renjun menyuruh abangnya, kekasihnya dan kekasih adiknya haechi mendobrak pintu kamar adiknya.

Namun sebelum mereka berancang ancang mendobrak, pintu tersebut terbuka oleh jericho yang sudah bertanya kenapa banyak kakak serta abang yang berdiri dikamar jaemin.

Jeno, guan dan mark yang sudah nyusruk masuk ke kamar jaemin, mencari keberadaan jaemin.

" adek! Adek kamu dimana? "

" hiks_ abang hueee.. tolong hiks_ "

Jeno berlari menuju kamar mandi yang menyatu dengan kamar adiknya tersebut, ia menemukan jaemin yang sudah duduk sambil memijat siku serta kakinya.

" kamu kenapa? Jericho apain kamu? "

Jemi , renjun dan haechan yang tengah menatap jericho seketika menajam.

" bukan salah iyo hiks_ adek mau ke kamar mandi. Tidak lihat ada air dikamar mandi adek, adek terpeleset hueee_ sakit abang. "

" ayo kerumah sakit! "

Jeno menggendong tubuh jaemin adiknya yang sudah tak bisa menahan sakit dikakinya yang kemungkinan keseleo.

_____________

" sudah belum uncle? Gimana ada yang patah atau enggak tulangnya? "

" om win! Adek beneran gapapa kan? "

Winwin menghela nafasnya dan memutar bola matanya malas, menghadapi anak anak dari sahabatnya yang sudah beberapa kali menanyakan adiknya.

" boys! Tenang_ tidak apa apa. Keseleo nya tidak parah. Tapi ini kenapa adek bayi bisa jatoh? "

Winwin juga menatap jaemin yang sedang di pat pat oleh papinya, wajahnya teduh sekali membuat siapapun melihatnya tersihir gemasnya dia.

Jemi memberikan air putih untuk diminum adik kecilnya, " terimakasih kakak jeje. "

" sama sama sayang, oh ya? Jericho mana? Tadi kaya disini. "

" iyo? Iyo sedang bersama kakak mark dan guan. Katanya mau beli mamam. Karna mereka lapar. "

Jemi mengangguk, lalu membantu adik ipar kecilnya ini untuk duduk.

" gimana win? Hasil rontgennya gapapa kan? "

" gapapa jae, gaada yang patah. Tapi nanti jangan dibuat jalan dulu. Pakai kruk atau kursi roda dulu, takutnya tambah bengkak. "

Jaehyun menganggukki sahabatnya. Sahabatnya ini memang dokter anak, tapi bisa melengkapi menjadi dokter umum juga.

" papii..... "

" iya sayang? " jaehyun berbalik, lantas menghampiri bungsunya lagi.

" ngantuk.. " , jaehyun naik ke bangsal putranya dan memberi pat pat agar si bungsu tertidur.

" win, nanti kalau ada pasien dadakan. Gue titip dulu ya, lagi mau nidurin bayi gede. "

Winwin mengangguk, lantas duduk sebentar bersama calon menantu jaehyun yang mirip dengan bayi mungil favoritnya.