10

2.1K 147 6
                                    

Jeno tengah bermain game diruang tamu bersama mark, haechan yang kedatangan mark menjadi uget uget dalam sekejab.

Tingkah benar benar membuat sang abang mual, pasalnya jika ada mark adiknya ini akan sangat caper sekali, padahal keduanya belum berpacaran.

" abang.. ini snacknya dan minumnya. " sambil mengedip kearah mark.

" lu udah berapa kali ngasih mark camilan dek? Itu lainnya aja masih belum disentuh, mau berapa kali lagi capernya seo haechan! Pergi jangan ganggu kita berdua main game! "

Haechan mendengus kesal, bukannya pergi namun dia duduk manis ditengah tengah renjun dan adiknya yang menonton keduanya nermain game.

Mark tertawa renyah, " biarin dong jen, seru tau ada haechan. Makasih camilannya chan. "

Haechan tersenyum lalu melengos menatap sang abang, " gue colok ya idunglu. "

" abang... liat abang nya echi, dia mau nyolok sumber pernafasankuh. "

Jeno memasang wajah jijiknya kepada adiknya yang tengah mengadu tersebut, " mark? Lu yakin mau pacarin tuh bocah gila? "

Namun dari jeno mendapat kekehan renyah sekali lagi dari mark, lantas jaemin yang kelewat bosan berakhir beranjak dan pindah kesamping sang kakak dan mendusal, " kenapa hum? "

" bosan sekali.. " lenguhnya

Lalu sang kakak elus surai yang sudah kembali hitam tersebut, " tidur saja ya? Kakak pat pat. "

Adiknya mengangguk dan menyamankan posisinya, sebagai bantalan injun memberikan pahanya untuk sang adik tidur.

" jangan berisik ya saudara suadara! Bayi gue lagi bobo siang. " , jeno menatap adik kecilnya yang tertidur.

" siap pak bos.. kecil.. "

" kupletakin ya kepalamu bang.. " , renjun berancang memukul kepala mark, hampir saja kepala nana terdudukinya.

" kakakk.. jangan gelak gelak nana mau bobo. "

Renjun kembali memberi pat pat kepala adiknya, jaehyun yang baru bangun dari tidur siangnya setelah beberapa hari mendapat shift malam sampai pagi.

" loh ada mark? "

" halo uncle? Bangun tidur ya? " , jaehyun tersenyum dan mengangguk. " loh? Ga dikasih cemilan sama minum itu temennya bang? "

Haechan menyaut, " sudah papi, echi sudah berikam camilan abang mark hehe. "

Menurut jaehyun anak keduanya ini begitu centil sekali jika dekat dengan mark_ putra taeyong dan yuta.

Terlihat dari gelagatnya yang ingin sekali menunjukkan kelucuannya di depan putra sahabatbya, " adek mana? Kok ga keliatan? "

" itu, bobo dipahanya injun. Kenapa pi? "

" sudah minum obat belum tadi? Adek kamu suka lupa kalau ga dikasih tau. " , jeno lantas segera ingin membangunkan jaemin adiknya namun dicegah sang papi.

" kalau belum biarin aja bang, biar dia bobo dulu. Biar nanti malam aja, papi mau keruang kerja ya. Have fun anak anak.. "

Mereka tersenyum, selagi jaehyun melenggang masuk keruang kerja mereka dilantai bawah.

Sebelum menjadi ruang kerja jaehyun, itu adalah temlat penyimpanan barang berakhir diubah menjadi tempat kerjanya.

Didalam ada peralatan medis dan obat obat yang ia pesan, disampingnya juga ada ruang kerja sang suami.

__________

Jam 2 lewat 15 mark pulang untuk mengantar sang bubu ke tempat swalayan, haechan nampak bersedih namun sebentar kemudian saat berpamitan tadi mark menyentuh pipinya, seketika haechan merasa bahagia dan merona.

Jeno menyempatkan menggendong jaemin kekamar. " manis banget adeknya abang.. jangan punya pacar dulu ya. "

Jeno sebenarnya sudah punya kenalan, wajahnya sama persis dengan adiknya ini namanya jemima.

Kapan kapan jeno akan mengenalkannya pada jaemin adiknya, apakah adiknya setuju atau tidak.

" abang .... " itu suara haechan, nampak jeno.lihat adiknya tersebut bersandar di depan pintu kamar adiknya.

" umm..? Mau apa? "

" abang jangan galak galak, eum abang echi mau bicara soal kemarin. Yang echi di dorong dari tangga sama temen cewek echi, gara gara echi deketin bang mark. "

" udah abang urus, dia besok udah disidang kalau cepet ya dikeluarin. Makanya kenapa abang gamau kamu deket mark ya itu, yeri bakal macem macem in kamu chi! "

" tapi kan, echi suka bang mark bang.. "

" tunggu sampai yeri di uaut, baru kamu bebas deketin mark. Kalau belum kamu bakal di digituin lagi, luka kaki kamu gimana? "

Hwechan menatap lututnya yang sebenarnya terasa sakit, jeno tau adiknya ini pandai menyembunyikan semuanya darinya seperti adik bungsu mereka.

" nanti abang minta obat ke papi. Kamu bobo sini, jangan di pintu terus. Emang kamu penjaga pintu?"

Haechan tertawa dan menghampiri abangnya yang duduk ditepi ranjang adik mereka, haechan naik dan menidurkan diri disamping jaemin.

Jeno juga sekelebat melihat adik keduanya tersebut menguping, terlihat dari bajunya yang terlihat olehnya, " masuk njun jangan di situ.."

Renjun tertangkap basah dan tersenyum, " hehe.."

" maaf ya abang.. "

Jeno mengangguk, lantas renjun dudukkan diri disebelah jeno dan mengamati dua adiknya yang tertidur pulas.

Jeno mengangguk, lantas renjun dudukkan diri disebelah jeno dan mengamati dua adiknya yang tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini jemima..

Ini adek nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini adek nana..

Apa abang jeno jadi melanjutkan pendekatannya dengan jemima? Atau tidak?

BUNGSU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang