13

1.4K 123 4
                                    

Jaemin hari ini libur karna sehabis ujian, semua murid kelas 12 jadi diliburkan termasuk kelas jaemin, kelas 12 IPS 2.

Rencananya hari ini tidak mau kemana mana, beruntung juga papa dan papi cuti, namun abang kakaknya tetap masuk kuliah.

Dia bosan dikamar sendiri, beranjak dari kamarnya menuju kamar papa dan papinya.

Sang papa yang baru saja selesai mandi, terbingung melihat bungsunya merengut memasuki kamarnya.

Sedangkan si papi yang baru mengambil vitamin untuk dirinya sendiri juga ikut terkejut, " adek kenapa sayang? " jaemin hanya diam dan menidurkan tubuhnya diatas ranjang.

" marah sama kamu pa? " tanya jaehyun kembali melihat samg suami mencukur jenggotnya.

" aku aja ga ngapa ngapain dia loh. Bosen kali yang dirumah mulu. "

" ajakin jalan jalan aja gimana pa? Kasian anak aku kaya ga punya semangat gini. "

Jaemin yang dibalik selimut segera membuka selimut dan menatap sang papa dan papi bergantian.

" iya, bentar papa pake baju ya? "

Dengusannya membuat johnny segera bercepat cepat, tak mau badmood putranya melewati batas.

Jaehyun juga mengambil sweaternya, berjalan sebentar untuk ke kamar bungsunya mengambil sweater atau jaket.

" pakai dulu sayang, adek.. "

Jaemin menyingkap selimutnya dan duduk, memakai sweater pink yang jaehyun ambilkan.

" ayo! " , johnny sudah siap dan mengambil kunci mobilnya. Lantas jaehyun menarik tangan bungsunya yang berpura pura lemah letih lesu tersebut, padahal aslinya dia begitu senang.

_________

Johnny dan jaehyun mengajak bungsunya berjalan jalan ditaman hiburan, disana juga banyak penjual makanan minuman yang mungkin menarik mata bungsunya.

Jaemin tersenyum dan berlari kesana kemari, " papi!! Adek mau itu! " menunjuk kedai cumi bakar.

" kamu mau apa sayang? " ujar johnny yang menggandeng tangan jaehyun, menatap bungsunya kesana kemari.

" samain aja sama adek bang, Ah adek itu ada yang jual permen kapas! " , jaehyun melepas genggaman tangannya pada sang suami.

Jaemin putranya berlari kepenjual permen kapas bersama suaminya, sedangkan dirinya memesankan cumi bakar untuk bungsunya dan suaminya.

" pedas atau medium pak? "

" yang satu setengah saja pedasnya, yang satunya pedas ya. "

" baik pak, silahkan ditunggu. "

Johnny mengangguk dan tersenyum, selagi seakan mengawasi dua bocil yang tampak senang menikmati permen kapas mereka.

" cih! Haahaha mereka berdua seperti anak anank umur 7 tahun saja. " gumamnya.

Selagi itu putranya duduk manis menghabiskan permen kapasnya, jaehyun mengantri sebuah ice cream untuknya dan sang papa juga belum kembali.

Seseorang berpakaian badut tiba tiba menghampirinya dan memberikan sebuah minuman yang menarik perhatian jaemin, " woaa ada gelembungnya? "

Si badut mengangguk dan memberikannya pada jaemin. " untuk nana? " sibadut mengangguk lagi, setelah itu badut tersebut pergi dan tersenyum aneh.

Jaemin meminum minuman didalam tumbler lucu tersebut, satu tegukan dia tak berpikir terasa aneh.

Namun ditegukan kedua tiba tiba, tenggorokannya terasa sakit dan kepala nya terasa berat sekali.

" uhuk uhuk.. paa.. pii.. "

" uhukh! " , mulut jaemin berbusa seperkian detiknya. Pengunjung yang melintasi jaemin terkejut, mendapati jaemin tergeletak dibawah dan mulut yang berbusa.

" tolong!! Tolong!! Anak ini keracunan! "

Johnny yang tengah membawa cumi bakar tersebut seketika berlari mengacuhkan cumi bakar yang ia bawa, jaehyun yang tengah tersenyum membawa ice cream dan balon lucu untuk bungsunya terkejut dan berlari.

" nanaaa!! " teriak jaehyun.

Banyak sekali orang orang yang mengerubungi jaemin. " minggir tolong! Ini anak saya! "

" pak cepat hubungi ambulance! " usul salah satu orang yang mengerubungi putranya.

Johnny mencari cari jaehyun, jaehyun panik mendesal kerubunan tersebut. Matanya berkaca kaca, melihat kondisi putranya. Dia juga check nadi putranya, melemah.

" abang! Telfon ambulan hiks! "

" adek adek! Nana bangun ini papi! Adek! "

Jaehyun tepuk tepuk pipi jaemin bungsunya dan mengelap busa yang keluar dari mulut bungsunya.

Ia panik sekali, terlebih nafas putranya semakin melemah. " abamg hiks adek bang! "

" tenang sayang! Ambulan segera datang.. "

Johnny gendong tubuh putranya keluar dari kerumunan, jaehyun semakin panik dan terisak.

Tampak dari jauh badut yang membawa minuman mencurigakan untuk jaemin saat tadi tersenyum menang.

________________

Brankar yang sudah disiapkan winwin dan suster untuk menerima putra dokter jae sudah menunggu didepan, ketika ambulance datang winwin sigap membantu johnny dengan mendekatkan brankar.

Segeralah winwin bawa putra sahabatnya ke instalasi gawat darurat ( IGD ) , winwin tenangkan sahabatnya untuk mempercayai nya menindaki putranya.

" tenang jae! Jaemin akan baik baik saja, aku yakin! "

" tolong anakku win.. kumohon! "

Winwin mengangguk dan segera berlari untuk menindaki, " dok! Tekanan darah pasien menurun."

" siapkan peralatan tindakan bilas lambung. Pasien akan dilakukan tindakan mengeluarkan racun dalam tubuh, karna keluarga bilang pasien sembat mengeluarkan busa dari mulut. "

Dokter winwin memimpin, sementara johnny menenangkan suaminya. " jaehyun! Jae! "

Suara winwin menyadarkan sahabatnya, " jaemin akan kutindaki bilas lambung. Kemungkinan jaemin teracuni. Apa kamu sudah membuat laporan? "

" abang.. abang gimana! Anak kita hiks. "

" tenang sayang, aku mohon bantu kami dokter win. Untuk laporan kepolisian setelah ini aku akan melapor. "

" baik jo, akan kubantu. Semoga pelaku cepat ketemu_ "

" dok! Pasien mengalami kejang_ "

...

BUNGSU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang