16.

2K 116 4
                                    


" yeyeyy pulangg!! Babaii lumah sakit bau_ "

" bau apa sih sayang? Rumah sakitnya kan gabau. "

" ish papa! Bau obat tau, adek tidak suka sekali. Bikin adek mual huek gitu hehe.. "

Kursi rodanya yang didorong sang papi berhenti sejenak kala sahabatnya mensejajarkan posisinya dengan sang putra tepat didepannya,

" telimakasih doktel winwin cantik hehe.."

" hei bayi cadel, kamu jago sekali ya menggombal. Siapa yang mengajarimu ha? Perasaan saat bayi kamu diam sekali kenapa setelah remaja menjadi lebih nakal dan suka menggoda hum? "

Winwin memberikan kado pada jaemin putra sahabatnya. " kan nana belajal dali papa hehe. Uhm? Doktel winwin ini apa? "

" buka saja, bagaimana suka? "

" woaaa! Ini lucu sekali!!! Telimakasih hehe. "

Menunjukkan gelas lucunya pada sang papa , papi , abang dan kedua kakaknya. Jeno tersenyum selagi itu dirinya masih memikirkan bagaimana caranya memberitahu adiknya tentang teman dekatnya.

" jangan sakit lagi ya princess, nanti papi kamu nangis lagi. "

Jaehyun yang tengah tersenyum seketika mengelak, " papi enggak cengeng kok. "

" halah, dia bohong cil. " ledek winwin pada sang sahabat, membuat bungsunya tertawa.

" ayo, mobilnya sudah siap. Dokter winwin terimakasih, semuanya terimakasih juga. "

Para perawat mengangguk bersamaan dengan dokter winwin, lalu melambaikan tangan pada idola kecilnya yang pulang hari ini.

Wajah mereka seketika lesu tak bersemangat, " hei ayo semangat! Kalian ada titipan surat dari idola kalian loh. "

Seketika para suster menagih surat tulisan tangan yang dibuat jaemin_ putra bungsu dokter jae, si kecil manis idola mereka.

___________

Didalam mobil saat perjalanan jaemin merasa begitu mengantuk, dia tak sengaja menyandarkan kepalanya pada bahu sang abang.

Jeno yang tengah fokus pada lamunannya terkaget, kala kepala adiknya terpantuk bahunya saat terjadi guncangan dari dalam mobil.

Memastikan adiknya baik baik saja, jeno benarkan posisi sang adik. Jaemin sang adik juga tak sadar mengalungkan tangannya pada tangan abangnya.

" aduh.. ngantuk sekali ya? Bobo yang nyenyak_"

Selagi jeno memberikan elusan pada pipi adiknya, renjun mencoba memberitahu rahasia yang diungkap adiknya semalam saat bwrcerita padanya.

" abang.. "

" eum injun aa? Ada apa adikku yang paling lucu setelah nana dan haechi? Haha abang bercanda, ada apa adik kecilnya abang? "

" ternyata nana itu cemburu sama mima, kata nana semalam juga mima mirip dia nanti kalau abang ga sayang nana gimana. Itu yang buat dia gamau ngomong atau marah sama abang. "

Jeno menatap wajah pulas adiknya, si empu yang sedang dibicarakan tersebut tak mendengar hal yang dibicarakan kakak dan abangnya.

" echi juga ngerasa gitu saat kak mima datang sore itu. Raut wajah adek langsung beda, apalagi abang juga ga ngereapon adek saat adek ngomong. Jadi pasti mikirnya abang ga sayang lagi sama dia. Dan buat dia juga marah sama echi, karna echi gamau batuin dia keluar karna sebel liat abang sama kak mima. "

Jeno menghela nafasnya, benarkan yang dia tebak bahwa adiknya ini cemburu pada calon kekasihnya.

Lalu bagaimana cara jeno membuat adiknya ini tak merasakan hal tersebut, apa dia harus mengajak mima bertemu lagi dengan nana? Atau malah putus?

___________

Jeno menggendong sang adik memasukki kamarnya, bukan kamar adiknya. Jeno selimuti tubuh sang adik dengan selimut tebal miliknya, memberikan kecupan hangat pada dahi sang adik.

" adek.. maaf, bukannya abang ga sayang adek. Abang sayanggg banget malahan, kak jemi pingin kenalan sama adek. Semoga adek besok mau ya? Abang janji ga akan cuekin atau ga adil beri cinta abang. Abang akan adil kok, abang malah akan beri semuanya untuk adek lalu kek jemi. "






Putus ... atau ... tetap?

BUNGSU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang