Short Story: Jeongyeon & Twice

Bingung Lw!

"Maafin mas."

"Mas, hixxx. Jaad!!" Mina berlari meninggalkan Jeongyeon dan kenangan mereka bersama. Jeongyeon di jodohkan dengan anak teman babehnya.

Babehnya gak setuju sama Mina karena dari keluarga kismin.

Mereka baru 16 tahun padahal. Tapi ya gitu lah keluarga konglomeraddd. Yang penting anaknya nikah muda dan berduit. Gak masalah.

.

20 tahun kemudian.

"Beh!"

"Ape?" Jeong lagi baca artikel di koma dot kom yang selalu isinya berita-berita gak valid. Tapi entah dia demen bener. Mana dia percaya banget liat artikel isinya mandi malem bikin rematik.

"Chaeng mau bilang. Chaeng udah punya pacar!"

"Serius lu? Anjae ... Bawa kerumah biar babeh kawinin lu berdua!"

Muka Chaeng sedikit paniq.

"Em, anu."

"Anu ape? Nyak lu setuju pasti, tenang aje. Btw, kenal di mane?"

"Hm, rahasia. Nanti aja beh gwe bawa kemari."

"Apaan nih rame bener?" Nayeon dateng bawa gorengan nuget 2 bungkus. Biasa orkay.

"Anak lu nih dah punya cewek katanye. Ahayy ..."

"Bawa sini Cheng, nyak mau liat." Ucap Nayeon.

"Iya-iya." Jawab Cheng ragu sambil nge HAP nuget.

.

Hari yang ditunggu tiba, Chaeng bawa pacarnya dateng.

Jeong sama Nayeon udah nunggu di ruang makan.

"Nyak, beh." Mereka nengok.

Jeong kaget tersentak terjerembab nestapa.

"Mina?"

"Jeong??"

Nayeon nengok bolak-balik.

Nayeon bingung ngeliatnya.

"Babeh kenal? Anu beh, ini pacar Chaeng. Umurnya sama kaya nyak babeh tapi masih cantik, muda kan beh? Ini maknya Tzuyu temen Cheng yang kaya tiang ntu. Nanti dia nyusul." Jelas Chaeng.

"Hah?" Jeong sama Nayeon makin kaget.

"Duduk dulu ya." Ajak Nayeon. Mina berusaha gak natep Jeongyeon.

"Makin ganteng dan matang." Ucap Mina dalam hati.

Mina nunduk diem aja.

Mereka menyantap makanan yang udah disiapin koki keluarga Jeong.

"Enak kan yank?" Ucap Cheng.

"Enak."

"Ini makanan kesukaan babeh, kikil kebo carbonara."

"Ini yang suka aku masakin dulu." Ucap Mina dalam hati.

"Aku suka karena kamu, Min." Ucap Jeong dalam hati.

"Aduw!!" Jeong menjerit diinjek Nayeon.

"Mata lu!" Omel Nayeon.

Mereka makan dengan khidmat penuh mengingat kenangan masa lalu.

.

"Jadi Cheng bakal nikahin Mina!" Ucap Cheng mantap.

Jeong seketika melotot.

"Gak!!" Tolak Jeong.

"Kok gitu beh, katanya mau ngawinin." Cheng protes trus bujuk nyak nya.

"Gweh bakal jujur." Ucap Jeong. Perasaan Nayeon udah kagak enak.

"Mina, mantan gweh."

Mina juga mulai bersuara, "Tzuyu anaknya bang Jeong."

Kali ini semua kaget termasuk Tzuyu yang baru masuk dianter maid. Maid juga kaget.

"Apa???" Nayeon hampir pingsan di tahan Chaeng. Tzuyu lari ke maknya si Mina. Jeong hampir semaput gak ada yang nolongin. Kesian.

.

"Udah gweh putuskan, gweh bakal nikahin Mina."

"Aye gak rela!!"

"Plis Nay. Hix hix." Jeong merayu Nayeon.

"Aku dan Tzuyu akan pergi jauh dari sini jika mbak Nay gak terima kami."

"Hixxx." Nayeon agak berat dikit. Dia suka liat Tzuyu ganteng, kalo gak ada Tzuyu gak ada cowo ganteng lagi di sini. Bosen liat Jeong ama Cheng tiap hari.

"Huf, yaudah, gweh ikhlas setuju. Hix. Tapi semuanya tinggal disini."

Semua pun setuju.

Tiba-tiba Tzuyu bersuara.

"Huff, Cuwi mau ngaku."

"Ada apa tong?" Tanya babeh.

"Cuwi mau kawinin pacar cuwi."

"Oh, Siapa emang?" Tanya Nayeon.

"Itu ..." Tzuyu ragu banget buat ngomong.

"Sape? Jangan bilang maknya Dahyun???" Teriak Chaeyoung inget ucapa Tzuyu tempo hari.

"Tunggu-tunggu." Ucap Nayeon.

Sementara Jeong udah keringet dingin.

"Jangan bilang Jihyo?!"

"Jihyo?" Tanya Mina yang gak asing denger nama itu. Dan dia baru inget, cewe yang dijodohin sama Jeong dulu. Makanya dia kaget kok istri Jeong beda lagi.

"Napa mak?"

"Napa nyak?"

"Anu, itu, mantan istri babeh. Dahyun anak babeh, kakak kalian."

"WHAT??" Pingsan lah Chaetzu.

.

"Ha ... ha ... hachimm!!" Jihyo bersin bareng anaknya si Dahyun.

"Bisa gitu barengan bersin mak." Ucap Dahyun yang lagi disuapin emaknya. Katanya tangan emak bikin sedep.

"Auk, btw, babeh lu mau ketemu."

"Hah? Tumben? Boleh gitu ama nyak Nay?"

"Tau dah. Cuma kemaren-kemaren bilangnya gitu."

Bingung dah lu 😃