Aluna Adrienne, seorang gadis dengan mata yang penuh dengan impian, berdiri di depan cermin besar di kamarnya. Bayangannya memantulkan sosok yang tampak sempurna di luar, namun jauh di dalam dirinya, ada badai yang terus bergemuruh. Dinding kamar itu sudah menyaksikan banyak air mata, meski dunia di luar hanya melihat senyuman yang selalu ia tunjukkan.
Rumah tempat ia tinggal terlihat megah dari luar, dengan taman yang rapi dan pintu depan yang selalu terbuka lebar untuk para tamu. Namun, di balik pintu-pintu itu, ada kekacauan yang tak terlihat oleh mata yang sekadar memandang. Konflik tak berujung antara ayah dan ibunya seringkali membuat Aluna merasa terjebak di antara dua dunia yang terus bertarung satu sama lain. Sang ayah, seorang pengusaha sukses yang selalu menuntut kesempurnaan, dan sang ibu, wanita yang pernah menjadi bintang tetapi kini hidup dalam bayang-bayang kekecewaan.
Setiap malam, Aluna mendengar suara-suara tinggi yang menggema dari ruang tamu, suara pertengkaran yang tak pernah reda. Setiap kata yang terucap seperti pisau yang menusuk ke dalam jiwanya. Ketika kecil, Aluna sering kali menyembunyikan diri di bawah selimut, berharap bahwa suara-suara itu akan hilang seperti mimpi buruk saat pagi datang. Namun, semakin ia dewasa, ia sadar bahwa suara-suara itu adalah kenyataan yang tak bisa dihindari.
Konflik ini tidak hanya terjadi di antara orang tuanya, tetapi juga merambat dalam hubungannya dengan mereka. Sang ayah melihatnya sebagai penerus yang harus sempurna dalam segala hal, sementara sang ibu ingin ia hidup dengan kebebasan yang tidak pernah ia dapatkan. Dalam tekanan ini, Aluna merasa seperti boneka yang ditarik ke sana ke mari, tanpa bisa menentukan jalannya sendiri. Tekanan untuk selalu menjadi sempurna membuatnya kehilangan jati diri, dan Aluna sering merasa terjebak dalam kehidupan yang tidak ia pilih.
Suatu hari, saat duduk di kamarnya, Aluna merenung. Ia ingat masa kecilnya, ketika dunia tampak lebih sederhana, ketika senyum orang tuanya tulus dan penuh cinta. Sekarang, senyuman itu hanya menjadi topeng yang menutupi kepahitan yang mereka rasakan. Aluna pun sadar bahwa senyum yang ia tunjukkan kepada dunia hanyalah cerminan dari topeng yang sama. Dalam diam, ia merasakan kekosongan yang semakin menggerogoti jiwanya.
Namun, di balik kekosongan itu, ada suara kecil di dalam dirinya yang berbisik, "Kamu bisa lebih dari ini. Hidupmu tidak harus seperti ini." Suara itu memberinya harapan, meski samar dan rapuh. Setiap kali ia merasa hampir tenggelam dalam kegelapan, suara itu mengingatkannya bahwa ia masih punya pilihan, meskipun sulit dan menyakitkan.
Aluna memutuskan bahwa ia tidak akan membiarkan dirinya hancur oleh keadaan. Ia tahu bahwa rumah ini bukan tempat yang aman baginya untuk berkembang. Ia harus menemukan cara untuk keluar, bukan hanya dari rumah ini, tetapi juga dari bayang-bayang ekspektasi dan konflik yang membelenggunya. Aluna bertekad untuk menemukan jati dirinya, bahkan jika itu berarti harus meninggalkan semua yang pernah ia kenal.
Malam itu, untuk pertama kalinya, Aluna membiarkan air mata mengalir tanpa henti. Ia tidak menyembunyikannya, tidak berusaha menahannya. Ia membiarkan dirinya merasakan segala rasa sakit yang selama ini ia pendam. Dan di dalam tangisan itu, ada janji yang ia buat pada dirinya sendiri bahwa suatu hari nanti, ia akan menemukan kebebasan yang ia cari, meski harus melewati badai yang paling gelap.
Kalimat-kalimat yang diucapkan Aluna pada dirinya sendiri adalah bentuk eksplisit dari keinginannya untuk melarikan diri, namun jauh di dalamnya adalah ketakutan, keraguan, dan keinginan untuk menemukan jati diri yang sebenarnya. Kehidupan rumah tangga yang penuh konflik tidak hanya menciptakan luka, tetapi juga mendorong Aluna untuk mencari jalan keluar, meskipun ia belum tahu kemana harus pergi. Di sinilah, perjalanan Aluna untuk menemukan dirinya sendiri dimulai.
Gimana nih? Ada kurangnya atau apa gitu komen yaw😗
Janlup vote juga yah cuma mencet doang loh apa susahnya sihh:))
Komen apapun sebanyak mungkin biar aku semangat nulisnya eaakkk, tapi komen yang baik dan sopan ya!! Aku juga manusia loh🥲@luffyu___ on ig
@northesh_writer
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna Adrienne
Ficção AdolescenteAluna Adrienne adalah seorang perempuan muda yang terjebak dalam konflik keluarga yang berkepanjangan, mempengaruhi kesehatan mental dan emosionalnya. Setelah mengalami pertengkaran hebat, ia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan memulai hidup bar...