Mei - My Beautiful Muse 🔞 [END]

Chapter 10 - Mei's POV 🔞 THE END

"Yue!"

"Paa! Paapa!"

Akhirnya, aku melihat senyum Yue lagi. Satu bulan terakhir ketika aku memutuskan untuk tidak bertemu dengan Tuan Zhao Long, Yue jarang sekali tersenyum. Sejak dulu, Yue memang sedikit berbeda dari anak-anak perempuan seusianya. Dia tidak pandai menunjukkan emosinya dan banyak diam, banyak tidur, jarang makan. Tapi setelah bertemu dengan Tuan Zhao Long dan membiarkan pria itu memanjakannya, Yue kerap kali tertawa, menangis saat merindukannya, atau makan lebih banyak ketika berada di sekitarnya.

Ternyata... Tuan Zhao Long benar-benar ayah kandung Yue. Setelah kami berbaikan kemarin, Tuan Zhao Long bicara banyak sekali padaku.

"Aku tidak peduli orang-orang bilang aku pedofil atau semacamnya. Yang jelas, aku jatuh cinta pada gadis yang menyelamatkanku dari kematian. Aku tidak bisa melupakan bagaimana mata kecilnya memandangku dengan penasaran, atau bagaimana pipinya merona setelah susah payah membawakan sup hangat agar aku tetap hidup. Karena itu, aku bekerja banting tulang supaya aku bisa menjadi pria yang kaya raya dan membuat gadis itu tidak perlu mengangkat satu jarinya pun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aku memberikan hampir semua yang aku punya kepada Bibi Lung dengan harapan, gadis itu bisa hidup sedikit lebih baik.

"Apa kau tahu betapa gemasnya aku saat melihatmu tumbuh dewasa dan menjadi bunga desa cantik yang membuat para pria menjadi tergila-gila hanya dengan pandangan pertama padamu? Rasanya aku ingin menculik dan membawamu untuk diriku sendiri. Tapi waktu itu aku belum stabil, dan aku selalu dalam bahaya. Aku pikir, akan tidak bijak jika membawamu dalam keadaanku yang masih pelik.

"Tapi saat mendengar bahwa kau tiba-tiba bersedia dinikahkan oleh ayahmu dengan pria jelek seperti babi yang bahkan tidak pernah kau ketahui sebelumnya... aku marah besar. Membayangkan kau akan disentuh pria lain, rasanya aku ingin membunuh semua orang dan membuatmu kesepian. Tapi tentu, aku tidak melakukannya.

"Aku hanya meracuni minuman khusus yang dikirim ke acara pernikahanmu untuk pesta keluarga. Jangan khawatir, seperti yang kaulihat, aku tidak membunuh mereka. Itu hanya obat tidur yang tidak akan terdeteksi begitu masuk dalam pencernaan manusia. Jadi, mereka semua pingsan, termasuk si babi hutan jelek itu. Setelah itu, aku mendatangimu untuk pertama kalinya.

"Waktu aku masuk ke ruangan, kau terlihat ketakutan di dalam keremangan kamar yang gelap itu. Aku tidak membayangkan apa yang akan terjadi padamu jika bukan aku yang datang dan memperlakukanmu dengan lembut. Babi jelek itu aku yakin tidak punya cukup pengetahuan untuk memperlakukanmu dengan layak. Tapi aku sama sekali tidak menduga, dalam satu kali berhubungan intim denganku, kau akan hamil."

Kemudian pria itu menyerahkan sebuah amplop kepadaku.

"Saat pertama melihat Yue, aku tahu dia anakku. Dan untuk lebih meyakinkan, aku mencoba menguji tes DNA dan mendapati dugaanku selama ini benar. Seperti yang tertulis di hasil uji DNA itu, Yue adalah anak kandungku."

Yue... bahkan tidak memerlukan semua itu untuk mengenali ayahnya. Dia memanggil Tuan Zhao Long dengan sebutan Papa di saat pertama mereka bertemu.

Hanya aku saja yang lamban.

"Kenapa kau terdiam begitu, Mei?"

"M-maaf. Saya hanya memikirkan sesuatu yang tidak penting. Apa Anda tadi bicara dengan saya?"

"Ya," ucap Tuan Zhao Long sambil mengerutkan alis dan menggendong Mei berjalan mendekat ke arahku. "Kau sudah berjanji untuk berhenti bicara sesopan itu padaku dan memanggilku dengan namaku."

Janji itu... aku buat dalam keadaan pikiranku tidak jernih.

Pria itu menarik kedua tanganku ke belakang. Tubuhku hampir melayang. Penyatuan kami hampir menjadi penopangku berdiri. Jemari kakiku sudah lemas. Padahal kami sudah melakukannya berulang-ulang hingga pagi. Tapi stamina pria ini masih sangat kuat.