Haloo halooo...
✨🤗👋
gimana harinya hari ini?
*
*
26 November 2018
Pagi ini Sisilia bangun kesiangan. Sangat aneh. Tidak biasanya dia terlambat bangun seperti ini. Mungkin karena suasana kemarin malam begitu nyaman. Dingin dan tenang. Hanya terdengar suara hujan yang menjadi musik latar penghantar tidur. Dan ternyata, hal itu cukup membuat tidurnya nyenyak. Sampai-sampai tidak terasa kalau sudah pagi.
Sekarang Sisilia harus tergopoh-gopoh saat bersiap untuk berangkat sekolah. Ia mengusahakan agar tidak terlambat. Bahkan gadis itu tidak sempat mengeringkan rambutnya. Hanya menyisirnya dengan cepat lalu meraih sembarang bando untuk dipakai. Dasinya pun ia benarkan sembari berlari.
Adik perempuan Naufal Adi itu menutup pintu kamar cukup keras. Kemudian dengan kekuatan penuh, gadis itu melangkah secepat yang ia bisa. Rambutnya yang tergerai pun terhempas ke sana kemari.
Naufal yang melihat itu hanya menghela napas dan menggelengkan kepala, sambil lanjut menghabiskan roti dan susu yang ada di masing-masing tangan kanan dan kirinya. "Aku berangkat dulu," pamit Naufal kepada ibunya yang juga sudah siap untuk berangkat kerja.
Kakak laki-laki Sisilia itu meraih jaket yang terselampir di sofa ruang tamu. Lantas merogoh saku jaket denimnya dan mengambil kunci mobil yang tersimpan di sana. Dengan cepat, ia masuk ke dalam mobil. Lalu melajukan mobil hitam yang baru saja dia dapatkan sebagai hadiah dari ayahnya beberapa hari yang lalu.
Dilihatnya adik perempuannya itu sedang berlari sekuat tenaga. Mengejar waktu, karena 15 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Naufal membunyikan klakson berkali-kali. Mencoba menarik perhatian sang adik. Setelahnya, ia menginjak rem. Menghentikan laju mobilnya tepat di sebelah Sisilia yang berada di tepi jalan. "Masuklah!" teriak Naufal. Memerintahkan adiknya untuk masuk ke dalam mobil. "Aku antar ke sekolah."
Sebenarnya Sisi tidak mau berhutang budi kepada kakaknya itu. Terlebih lagi, tumben sekali Naufal berbaik hati kepadanya. Seperti ada udang di balik batu.
Tetapi dikarenakan Sisi sedang dalam situasi dan kondisi yang mendesak. Jadi dengan terpaksa ia menerima tawaran kakaknya itu.
Selepas Sisi masuk, duduk dengan damai dan memakai sabuk pengaman, Naufal menginjak pedal gas. Menjalankan mobilnya untuk menyusuri jalanan. Kemampuan Naufal dalam mengemudi cukup membuat Sisilia terkejut. Sebab, ini pertama kalinya ia naik mobil yang dikendalikan langsung oleh sang kakak. Dan ternyata, kakak laki-lakinya itu sangat handal dalam menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Sisinya [✔️]
Teen FictionBerisi tentang cerita yang tertulis di dalam diary seorang Sisilia Rona Renjana. Dimana kisah ini pertama kali ditulis olehnya pada 2018 di buku dengan sampul coklat yang selalu dia bawa kemana-mana. Dia menceritakan tentang kehidupan dan hari-hari...