Lelaki gila

472 65 6
                                    

Happy reading ~

Kring~

"Ohayou kotoha...kopi spesial dan sandwich isi telurnya dong..."ucap name memesan.

Kotoha hanya menghela nafas dan segera menyiapkan pesanan.Name mengambil ponselnya di saku lalu memainkannya.

Name fokus sampai tak menyadari ia ditatap dengan tatapan tak terbaca oleh seseorang.

Kotoha pun menyajikan pesanan name dengan muka penasaran.

"Kau kemana kemarin,name..?"tanya kotoha,mukanya terlihat serius dalam bertanya.

Name mematung mendengar itu,ia lupa temannya ini tukang penasaran.

"E-etto...k-kemarin aku ada urusan...hhe..."jawab name sambil tertawa canggung.

Kotoha menatap name curiga lalu melirik ke tangan name.

"Dan juga...kenapa dengan tanganmu itu?... kemarin...kurasa belum ada perban itu sebelum pergi dari sini kan?"selidik kotoha membuat name keringat dingin.

Mendengar itu name tiba-tiba bangkit dan ingin pergi tapi tangannya itu keburu dicekal oleh kotoha.

"Oh...mau kabur ke-"ucap kotoha tapi terpotong dengan suara name yg meringis.

"E-eh....apa itu parah?"tanya kotoha khawatir dan langsung melepaskan tangannya.

"T-tidak kok! Aku pergi ya!" Setelah berucap itu,name pergi dengan terburu-buru setelah membayar makanannya.

'huh... dasar! Dia pasti selalu kabur saat dapat masalah..' batin kotoha capek.

Terlihat name yg berhenti dan bernapas dengan tergesa gesa akibat panik.

'hah...untung dia tak lihat yg di kaki juga...bisa bahaya sih kalau ketahuan...' batin name was-was.

Untung nya juga luka di kakinya kemarin itu tidak terlalu parah hanya saja tangan name disayat memanjang dan juga dalam,jika tak langsung diobati kemarin dia pasti kehilangan banyak darah.

Ia kemudian berjalan lagi setelah merasa tenang.dia pun berangkat sekolah sambil sesekali ditawari makanan oleh para penduduk.

Tapi ia menolak dengan sopan dan langsung pergi meninggalkan penduduk yg menatapnya tersenyum.






































•••

NAME_POV

Aku berjalan dengan santai ke sekolah karena memang yah...masih pagi.tak kusangka para penduduk bisa sebaik itu...itu kan bisa jadi bahaya kalau misalnya mereka menolong orang yg salah.

Yah...mau bagaimana pun aku juga senang karena ume-kun bisa tinggal di kota ini dengan tenang. Padahal dulu sepertinya tidak begini...kurasa? Ume-kun ternyata hebat juga bisa membuat warga kota ini bersikap ramah pada mereka.

Ah,sudahlah...lagipula aku sudah kembali lagi ke sini setelah lama pergi. Kurasa harusnya aku bersyukur dan hidup dengan damai disini setelah ini.

Kota ini...kuharap selalu baik dan sama seperti saat ini.

"Ayah...aku....hidup bahagia di sini...
Apa kau melihatnya?"Gumam name sendu.

Aku melihat langit dengan tatapan rindu yg amat menyerang hati.kuharap...kota ini selalu begini...

NAME_POV END

Name terus berjalan hingga sampai di tempatnya bersekolah itu.ia berjalan di koridor dengan beberapa tatapan orang² padanya.

Jadi kembaran togame???(wind breaker x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang