Malam ini cuaca terlihat tidak bagus, angin bertiup dengan kencang nya dan seorang perempuan dengan pakaian syar'i sedang berjalan di jalanan yg sepi ini.
Namanya alesha lebih tepatnya alesha Fatimah Zahra. Ia baru saja berusia 20 tahun dan baru lulus SMA.
Alesha baru saja pulang dari kerja nya, ia mendapatkan shift malam di sebuah restoran yg tidak terlalu jauh dari kontrakan nya. Karena jarak yg dekat membuat perempuan itu memilih untuk berjalan.
Dia harus berhemat karena tanggal gajian nya masih 2 Minggu lagi sedangkan uang nya tinggal sedikit. Alesha berasal dari pedesaan ia memilih merantau jauh dari desa nya ke ibu kota.
Tiba² hujan mulai turun membasahi bumi membuat alesha mencari tempat berteduh. Tidak jauh dari tempatnya berdiri terlihat sebuah ruko yg sudah tutup karena sekarang sudah pukul 10 malam.
Hujan turun semakin deras membuat alesha memilih untuk berteduh sampai hujan reda. Mobil motor yg tadi masih ada beberapa yg berlalu lalang kini sudah tidak ada membuat daerah itu benar² sepi.
Dari kejauhan alesha melihat ada seorang laki² yg berjalan tertatih tatih dengan baju yg berlumuran darah. Tak lama tiba² tubuh itu ambruk di atas aspal membuat alesha membelalakkan matanya tanpa rasa takut ia menerobos masuk kedalam derasnya hujan.
Alesha menutup mulutnya kaget melihat laki² itu dalam keadaan yg terluka parah dengan luka tembakan di bagian lengan kiri dan perutnya.
"To..long..." Ujar pria itu lirih sebelum akhirnya kesadarannya hilang
"Astaghfirullah, tuan bangun tuan" alesha mengedarkan pandangannya mencari cari apa kah ada orang lain di sekitar sana tapi ternyata di sana benar² tidak ada siapapun selain ia dan laki² yg tergeletak tak sadarkan diri.
"Tolong!!! Tolong!!! Tolong!!!" Alesha berteriak kesana kemari mencari bala bantuan
"Ya Allah tolong berikan pertolongan mu" tanpa sadar alesha meneteskan airmata merasa prihatin dengan kondisi laki² itu. Ia takut terjadi sesuatu dengan orang itu.
Dari sebelah kiri terlihat sorot lampu mobil yg begitu menyilaukan, terlihat guratan lega di hati alesha lalu ia bangkit dan mencoba untuk meminta pertolongan. Dengan cara melambaikan kedua tangan dan berdiri di tengah jalan.
Mobil itu lalu berhenti tepat di depan alesha. "Siapapun tolong saya, ada orang yg sedang terluka" alesha menangkupkan kedua tangan nya sambil berlutut memohon pertolongan.
"Pak... Bu... Siapapun itu tolong saya" ujar alesha tubuhnya sudah basah kuyup karena hujan, tapi ia tak mengidah kan nya.
Dari dalam mobil keluar lah seorang pria dewasa berusia kisaran 40 tahun, dengan payung di tangan nya ia berjalan kearah alesha.
"Hei nak bangun jangan berlutut seperti itu, ayo berdiri saya akan menolong kamu" ujar bapak itu, perasaan lega memenuhi hati alesha
"Alhamdulillah ya Allah terimakasih, terimakasih pak" alesha lalu bangkit dari berlutut nya berjalan mendekati pria yg tergeletak di aspal tak jauh dari tempat ia berdiri.
Bapak tadi memberikan payung kepada alesha lalu ia mencoba membopong tubuh pria sekarat itu kearah mobil. Alesha membantu membukakan pintu penumpang untuk bapak itu meletakkan pria dengan tubuh yg berlumuran darah kedalam mobil.
Setelah meletakkan pria itu, alesha ikut masuk dan duduk bersama dengan laki² di belakangnya. Bapak paruh baya tadi lalu menjalankan mobilnya menuju kerumah sakit terdekat.
Tak henti² doa, alesha panjatkan untuk keselamatan pria di samping nya, ia juga memohon ampunan pada Allah karena telah bersentuhan dengan pria itu.
Akhirnya mereka pun sampai, bapak² paruh baya tadi bergegas keluar untuk memanggil para perawat lalu tak lama datang lah beberapa orang perawat dengan membawa brangkar lalu mereka pun meletakkan tubuh laki² itu di atas brangkar dan di bawa ke ruangan UGD.
"Sabar ya nak, sebaiknya kita berdoa agar suami kamu baik baik aja" ujar bapak itu salah paham ia mengira jika laki² tadi adalah suaminya.
"Eh buk.." belum selesai ia bicara tiba² ada suara dering ponsel yg ternyata itu handphone milik si bapak tadi.
"Sebentar ya nak" ujar bapak itu lalu berjalan sedikit menjauh dari alesha tapi tak lama kemudian bapak paruh baya itu kembali mendekati nya.
"Nak seperti nya bapak ga bisa lama² di sini karena istri bapak sudah menelpon menyuruh bapak untuk segera pulang"
"Ah baik lah pak, sebelum nya saya ucapkan terimakasih sebanyak banyaknya karena bapak telah berbaik hati menolong kami, tapi maaf saya belum bisa membalas kebaikan bapak"
"Ga papa nak udah sepantasnya kita sesama manusia untuk saling menolong, oh ya ini ada sedikit pemberian dari bapak mungkin bisa membantu kamu" ujar bapak itu sambil memberikan beberapa lembar uang seratusan.
"Aduh pak ga usah" tolak alesha
"Udah gapapa terima aja" bapak itu tetap memaksa alesha untuk menerima nya,
Akhirnya alesha pun menerima nya walaupun dengan paksaan "terimakasih banyak pak, insyaallah suatu saat saya akan membalas kebaikan bapak" ujar alesha sambil membungkukkan badannya.
"Udah gapapa bapak ikhlas ya udah kalo gitu bapak pamit pulang ya"
Setelah kepulangan bapak tadi sekarang hanya tinggal alesha sendiri dengan tubuh yg masih basah, ia sangat kedinginan tapi ia tak punya baju ganti dan jika ia pulang bagaimana dengan laki² tadi.
Jadi alesha memilih untuk tetap tinggal walaupun tubuh nya sangat menggigil. Tak lama kemudian pintu UGD pun terbuka dan keluar lah seorang dokter laki² dengan seragam operasi nya.
Alesha berdiri lalu mendekati dokter itu dengan wajah harap² cemas, "bagaimana dok keadaan nya"
"Alhamdulillah tuan raja baik² saja nona dan beliau juga akan di pindahkan ke ruang rawat" ujar sang dokter
"Alhamdulillah" ujar alesha merasa lega
"Ya udah kalo gitu saya akan mengurus biaya administrasi nya terlebih dahulu"
"Eh ga perlu nona, rumah sakit ini adalah milik tuan raja jadi beliau tak perlu membayar" cegah dokter laki² itu pada alesha
"Hah dia pemilik rumah sakit ini?" Tak heran jika ia mengalami luka² semua itu pasti terjadi karena ada orang yg tidak menyukainya.
"Iya nona ini rumah sakit milik tuan raja" ujar dokter itu sambil menganggukkan kepalanya
"Baiklah kalo begitu, bisakah dokter menghubungi keluarga tuan raja"
"Baik nona, kalo begitu saya pamit undur diri" ujar sang dokter lalu pergi dari hadapan alesha.
"Jika ini adalah rumah sakit miliknya aku rasa tidak masalah jika aku meninggalkan nya pulang" gumam alesha sambil mengangguk anggukkan kepalanya.
"Ya udah lah aku pulang aja tubuh ku juga sudah kedinginan sekali" ujar alesha lalu ia berlalu pergi meninggalkan rumah sakit.
Alesha lalu memesan taksi, untung saja tas miliknya anti air jadi handphone nya tidak basah karena hujan.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya taksi pun datang lalu alesha pun masuk kedalam taksi dan taksi pun pergi meninggalkan kawasan rumah sakit.
Bersambung..
Halo teman-teman ini cerita author pertama di wattpad bagi yg udah kenal author pasti udah pernah baca cerita nya author di aplikasi fizzo.
Buat teman teman author mau ucapin terimakasih yang sebesar-besarnya atas support nya.
Jangan lupa follow biar ga ketinggalan cerita selanjutnya. Dan bagi yg belum baca cerita author di fizzo yok bantu di baca biar author semangat buat cerita nya🔥🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi tuan raja
Teen FictionKebaikan yg alesha berikan malah mendatangkan malapetaka buatnya. Seorang pria yg ia selamatkan ternyata seorang mafia berdarah dingin. "milik ku akan selamanya menjadi milikku" raja "AKU BUKAN TAHANAN, LEPASKAN AKU" alesha "Sejauh apapun kamu pergi...