OTR/Part 14

152 10 1
                                    

[Happy reading]

Akhirnya Alesha sampai di kontrakan nya tanpa ada halangan apapun. Ia bernafas lega bisa terbebas dari bos bajingan nya itu.

Saat sampai di kontrakan Alesha langsung mengganti pakaian rumah sakit dengan pakaian milik nya.

"Huft... Lelah sekali" ujar nya sambil membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Kemudian dia bangkit dan berjalan kearah dapur untuk mencari makanan yg bisa ia makan. Terdapat 1 bungkus mie instan di dalam lemari.

"Ini aja deh gapapa dari pada ga makan, laper banget" ujar nya sambil mengelus perutnya yg lapar.

Ia tadi tak sepenuhnya berbohong, ia jujur saat mengatakan jika ia lapar jadi ia tak berdosa kan.

Selagi memasak mie instan Alesha juga membersihkan kontrakan nya yg terdapat debu padahal baru semalam ia tidak pulang.

Setelah dirasa mie yg di masak Alesha sudah matang ia lalu meniriskan nya dan menambahkan bumbu juga toping sesuai selera.

Sebelum makan Alesha tak lupa membaca doa dan begitu juga saat selesai makan ia juga membaca doa.

Alesha tak tahu jika sejak ia masuk kontrakan nya dari kamera tersembunyi yg di pasang di kontrakan nya seorang pria terus memantau gerak geriknya.

Pria itu yg tak lain adalah raja, ia sudah berada di tempat penyimpanan senjata ilegal milik nya.  Saat ia sampai ternyata gudang senjata milik nya tidak terlalu terbakar karena bawahannya yg cepat memadamkan api nya.

Dari laporan kepala penjaga di gudang penyimpanan senjata itu, tidak akan terjadi nya korsleting dan saat di periksa cctv ternyata gudang senjata itu sengaja di bakar.

Untung nya bawahan raja dengan cepat menemukan pelaku yg ternyata adalah penghianat yg berpura² menjadi bawahan raja.

"Akhh..." Ringisan terdengar dari mulut pria yg tubuh nya di cambuk oleh pria bertubuh besar.

Tubuhnya sudah penuh dengan luka cambukan yg di berikan oleh anak buah raja yg ia perintahkan. Sedangkan raja hanya duduk dan menikmati.

"Siapa yg menyuruh mu melakukan itu" tanya raja dengan suara rendah namun hanya dengan begitu pria yg di siksa itu sudah membuat tubuhnya bergetar ketakutan.

"Tidak!! Sampai mati pun saya tidak akan memberi tahu kan nya pada mu!!" Teriak pria itu yg mana langsung mendapatkan cambukan.

"Potong kaki nya lalu beri air jeruk nipis dan garam pada luka nya"perintah raja kejam dengan sorot mata yg begitu tajam.

"Baik tuan" ujar salah satu bawahan raja, pria itu pergi mengambil apa yg sudah tuan nya perintah kan.

Sedangkan pria yg satunya lagi mulai mengambil kapak untuk memotong kaki penghianat itu.

"Jangan gunakan kapan, gunakan saja pisau chef potong secara perlahan-lahan sampai kaki nya terpisah" ujar raja kejam.

Walaupun suruhan nya itu bergidik ngeri tapi tak ayal ia tetap mematuhi perintah atasannya. Dengan perlahan ia mulai mengiris kaki sang pelaku.

"Akhh tid-dak h-hentikan akhhh" pria itu meraung kesakitan karena sayatan yg ia terima di kaki nya. Di saat bawahan raja sedang berusaha memotong kaki pria itu, bawahan yg tadi mengambil perasan jerus nipis dan garam kembali dengan membawa barang yg di perintahkan.

"Teteskan garam dan perasan jeruk nipis pada luka yg ada di kaki nya dan kamu teruskan potong kaki nya"

"Baik tuan"

"Akhh...."

"Akhh... Bunuh s-aja sa-ya... In-i sung-gu menya-kitkan akhh!!"

"Dari pada membunuh mu lebih baik kematian itu sendiri yg menjemput mu dengan perlahan-lahan" jawab raja dengan senyuman miring nya.

Hanya terdengar suara teriakan kesakitan yg raja dengar tapi itu tak membuatnya terganggu dari memantau aktivitas gadis nya.

Lalu tiba² ia bangkit berdiri "terus siksa dia sampai dia mau mengatakan siapa yg menyuruhnya tapi jangan biarkan dia kabur ataupun mati sebelum kalian mendapatkan jawabannya jika tidak nyawa kalian sebagai gantinya" ujar raja dingin membuat kedua bawahan nya itu bergetar ketakutan.

"Baik tuan"

Lalu setelah nya raja pergi meninggalkan penjara bawah tanah, ia ingin menemui gadis nakal nya dan kembali mengurung nya di dalam sangkar emas.

Raja pergi ke kontrakan Alesha bersama Kevin sebagai supir nya. Mata raja tak lepas dari tablet yg ada di tangannya, tablet nya itu menayangkan video tentang aktivitas yg di lakukan gadis nya.

*****

Tepat pukul 10 malam mobil yg di tumpangi raja kini sampai di depan sebuah kontrakan kecil. Terlihat jika penghuninya sudah tertidur dengan pulas nya.

Raja tersenyum kecil sebelum akhirnya ia melangkahkan kakinya masuk kedalam kontrakan itu. Kontrakan ini sudah di beli oleh nya tanpa sepengetahuan Alesha hingga membuatnya bisa masuk kapan saja bahkan sebelumnya raja sering menyelinap masuk kedalam kontrakan itu di saat Alesha sedang tidur pulas.

Alesha tidak pernah menyadari kehadiran raja yg selalu menyelinap dan tertidur di atas ranjang yg sama dengan nya. Raja selalu datang di saat Alesha sudah tertidur pulas dan pergi di saat Alesha belum terbangun.

"Hukuman apa yg pantas untuk gadis nakal ku ini hmm" gumam raja lirih sambil menatap wajah Alesha yg tertidur pulas.

Dengan perlahan-lahan tanpa membuat alesha terbangun, raja menggendong tubuh ramping itu dan membawanya pergi meninggalkan kontrakan kecil itu.

Raja memerintahkan Kevin membawanya ke Mension miliknya yg berada di dalam hutan agar gadis nya ini tidak bisa pergi² lagi.

Perjalanan dari kota menuju Mension pribadi nya yg berada di dalam hutan memakan waktu selama 3 jam perjalan.

Akhirnya setelah mereka sampai, raja membawa alesha yg masih tertidur pulas menuju kamar utama yg berada di lantai 2. Mension milik raja ini hanya terdiri dari 2 lantai karena Mension ini hanya di tinggali oleh beberapa pelayan dan penjaga yg berjaga di setiap sudut.

Raja meletakkan Alesha di atas kasur dengan begitu lembut seolah tubuh Alesha mudah rapuh. Lalu setelah nya ia menarik selimut untuk menutup tubuh Alesha sampai batas dada.

Kemudian raja melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum akhirnya ia bergabung dengan Alesha di atas kasur berukuran king size.

"Good night baby, semoga mimpi indah" ujar raja lembur sambil mengecup kening Alesha lalu masuk kedalam selimut dan memeluk tubuh Alesha.

Alesha menggeliat tapi karena mata nya yg begitu ngantuk membuatnya memilih untuk tetap tidur tanpa menghiraukan apapun.

Bersambung....

Halo semuanya apa kabar, are you okey? It's okey semuanya emang ga akan berjalan sesuai kemauan kalian tapi apa yg terjadi sudah takdirnya, seperti dalam surah Al Baqarah ayat 286 "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"

Jadi ikuti saja alurnya jangan nyerah okey kamu sudah berada sejauh ini masa nyerah, percayalah di depan sana kebahagiaan sedang menanti mu. Semangat sayang²nya aku😉

Obsesi tuan rajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang