OTR/Part 11

161 8 1
                                    

[Happy reading]

Sejak kepergian raja, alesha tak henti²nya menangisi keadaan yg menimpanya saat ini. Ia bahkan mencoba melepaskan borgol di tangan yg raja pasangkan di ranjang.

Karena terlalu capek menangis sampai membuat alesha jatuh tertidur. Di saat alesha yg tertidur dengan keadaan duduk tiba² pintu kamar terbuka dan masuklah raja dengan masih menggunakan pakaian saat ia pergi tadi.

Dengan perlahan-lahan raja berjalan mendekati alesha, ia merasa kasihan dengan keadaan gadis nya yg mana pergelangan nya mengeluarkan darah tapi sudah kering.

Mungkin itu akibat dari gesekan besi borgol yg terlalu kuat hingga membuat nya terluka. Dengan perlahan-lahan raja membuka borgol di tangan alesha lalu ia membenarkan posisi tidur alesha agar ia bisa tidur dengan nyaman.

"Lihat lah sayang tangan indah mu sekarang terluka" lirih raja sambil mengelus luka di pergelangan tangan alesha

Dengan cekatan raja mengobati luka di pergelangan tangan alesha menggunakan perlengkapan p3k yg ia ambil di dalam nakas yg berada di samping tempat tidur.

"Tahan sebentar ya sayang, ini pasti sedikit perih" raja terus bergumam pada alesha yg tertidur bahkan seperti nya ia tidak terganggu sama sekali dengan perlakuan raja.

"Ssstt"terdengar suara ringisan dari bibir ranum milik Alesha saat kapas yg sudah di berikan alkohol raja oles kan pada luka di pergelangan tangan Alesha.

Tapi sampai raja selesai membalut luka itu dengan perban Alesha malah tetap tidur dengan pulas tanpa terganggu sedikit pun.

Setelah nya raja menyusun seluruh perlengkapan p3k dan di masukkan nya kembali kedalam tempat nya.

Lalu dengan langkah pasti raja mulai membaringkan tubuhnya di belakang Alesha kemudian ia memejamkan matanya sambil memeluk tubuh Alesha, tak butuh waktu lama raja sudah masuk kedalam mimpi mengikuti Alesha.

Pagi harinya Alesha mulai terbangun ia merasa perut nya terasa berat saat ia menundukkan kepalanya terlihat sebuah tangan yg berurat sedang memeluk tubuhnya.

"Ohh tangan" Alesha masih belum sadar sepenuhnya tapi tak sampai 1 menit kemudian Alesha baru tersadar.

"Hah Tangan?" Dengan perlahan ia membalikkan tubuh nya melihat kebelakang terlihat sang empu tangan sedang tertidur dengan pulas nya.

1 2 3

"AKHHH!" Alesha berteriak kencang sambil menampar pipi raja yg membuat raja langsung terbangun.

Dengan keadaan linglung raja mengusap pipinya "loh sayang kenapa pipi aku di tampar?" tanya raja dengan wajah cemberut.

"Pake nanya segala, itu kan salah kamu kenapa peluk² aku kita kan bukan mahram, lagian juga kenapa aku disini" Alesha masih belum ingat jika dirinya di culik oleh laki² yg ada di depan nya itu

"Mahram itu apa sayang"

"Hais itu aja ga tau, mahram itu orang yg tidak boleh di nikahi karena hubungan nasab atau sebab atau dapat di artikan dengan lawan jenis yg memiliki hubungan halal sedangkan kita tidak memiliki hubungan yg halal" jelas Alesha santai

Ini lah Alesha orang yg mudah pikun ia bahkan tidak ingat jika dirinya di culik oleh bos nya sendiri.

"Udah ah aku mau pulang" ujar Alesha santai

Dengan cepat raja menghalangi jalan Alesha, "yg ngizinin kamu pulang siapa hmm" ujar raja lalu ia mengunci pintu

"Loh emangnya kamu siapa nya aku sampai aku harus minta izin kamu dulu" ujar Alesha sambil berdecih pelan.

Obsesi tuan rajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang