OTR/Part 13

495 18 2
                                    

[Happy reading]

Saat ini raja sedang berada di ruang rawat, setelah tadi Alesha selesai menerima transfusi darah dari Kevin ia langsung di pindahkan ke ruang rawat VVIP.

Alesha masih belum sadarkan diri hingga waktu sekarang sudah menunjukkan waktu makan siang. Raja sangat mengkhawatirkan keadaan Alesha apa lagi dari kemarin Alesha belum mengisi perut nya.

"Sayang bangun yok... Kamu belum makan loh dari kemarin" ujar raja khawatir sambil mengelus kepala Alesha yg tidak tertutup hijab

Sesekali raja mengecup tangan Alesha yg tidak terpasang infus. "Saya janji kalo kamu bangun saya akan kabulkan apapun keinginan kamu kecuali jika kamu ingin pergi dari ku, maka aku tak akan mengabulkan nya" raja terus saja mengajak Alesha berbicara padahal sang empu tak merespon nya sama sekali.

Tiba² pintu ruangan di ketuk, raja menggeram lalu bangkit dari duduknya ingin melihat siapa orang yg berani mengganggu dirinya.

Terlihat Kevin berdiri di depannya setelah ia membuka pintu, wajah Kevin terlihat seperti orang yg sangat cemas. Raja yg melihat itu mengangkat alisnya seolah bertanya ada apa.

"Tuan aku mendapat telpon dari gudang senjata di pinggir kota mereka mengatakan jika gudang senjata kita terbakar" ujar Kevin was² apa lagi ia melihat wajah raja yg terlihat sangat marah.

"Sialan siapa orang yg berani mengusik seorang raja, siapa kan keberangkatan kita akan segera kesana dan tolong siap kan beberapa bodyguard untuk menjaga gadis ku" ujar raja dingin dengan sorot mata setajam elang.

"Baik tuan" Kevin pergi dari hadapan raja sedangkan raja kembali masuk kedalam untuk menemui gadis nya.

"Baby, saya pergi sebentar ya ada urusan yg harus saya selesaikan, kamu baik² disini ya dan saya harap saat saya kembali kamu sudah siuman" ujar raja lembut lalu ia mengecup dahi Alesha lama menyalurkan rasa sayang nya yg begitu besar.

Setelah membenarkan letak selimut Alesha barulah raja pergi meninggalkan ruangan sang pujaan hati setelah 2 orang bawahan nya datang.

"Jaga gadis ku jika sampai terjadi apa² pada nya maka siap² saja kepala kalian terlepas dari tubuh kalian" ujar raja tajam pada bawahan nya.

Kedua bawahan nya merasa merinding mendengar perkataan atasannya bahkan tubuh mereka sampai bergetar ketakutan.

"B-baik tuan" jawab mereka berdua bersamaan

Raja lalu pergi bersama Kevin ke pinggiran kota untuk mengurus gudang senjata nya yg terbakar. Sebenarnya raja khawatir meninggalkan gadis nya tapi apa boleh buat ia harus terpaksa meninggalkan gadis nya yg belum sadar.

Tak lama setelah kepergian raja, Alesha mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan segera sadar. Perlahan lahan mata indah nya mulai terbuka, indra penciumannya mencium bau obat²an.

"Ssstt kenapa aku ada disini" ringis Alesha sambil mengedarkan pandangan terlihat sekeliling nya berwarna putih. Alesha lalu melihat kearah tangan nya yg terpasang infus.

Setelah ia mengingat apa yg terjadi pagi tadi ia kemudian tahu kenapa ia bisa berada di sini saat ini. Alesha mengedarkan pandangan nya melihat tidak ada raja di sana membuat nya langsung bangkit dari rebahan nya.

Obsesi tuan rajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang