OTR/Part 12

534 18 1
                                    

[Happy reading]

"

Akhh"

Alesha meringis tubuh nya terasa sakit akibat raja yg membantin tubuh nya ke kasur tanpa perasaan.

"Kamu benar² membuat saya murka, seperti hukuman apa yg pantas untuk gadis nakal seperti mu hmm?" Ujar raja rendah ia mengukung tubuh Alesha di bawah nya.

Air mata Alesha mengalir deras, ia sangat merasa ketakutan hingga membuat tubuhnya bergetar hebat.

"Aku mohon jangan tuan...." ujar Alesha lirih dengan suara yg bergetar.

"Saya tadi kan sudah bilang jika saya tidak akan menyakiti kamu tapi kamu sangat keras kepala, jadi kamu harus di beri hukuman"

Dengan perlahan raja bergerak maju memiringkan kepalanya berniat mencium bibir ranum yg sedari tadi menghipnotis nya.

Alesha memberontak memukuli raja tapi dengan cepat raja menahan kedua tangan Alesha dia atas kepalanya.

Raja bukan lah orang yg sabar apa lagi Alesha yg sedari tadi terus memberontak membuat nya semakin emosi. Dengan kasar raja mencopot hijab yg masih terpasang menutupi kepalanya.

"Akhh" darah keluar dari leher alesha, karena raja yg terlalu kasar melepaskan hijab itu membuat jarum yg terpasang di hijab itu malah melukai Alesha.

Alesha terus memberontak apa lagi saat raja yg dengan kurang ajar nya menjilat darah yg keluar di leher Alesha hingga tidak tersisa lagi.

"Jangan... Aku mohon"

"Diam sayang.. kamu cukup nikmati saja" ujar raja lemah dengan mata yg sudah di penuhi kabut gairah.

Air mata Alesha semakin mengalir deras, ia terus memberontak untuk bisa terlepas dari raja tapi tenaganya kalah dari tenang raja.

"Ya Allah tolong hamba" ujar Alesha dalam hati

Raja masih sibuk menciumi leher jenjang Alesha, ia tak memperdulikan Alesha yg terus²an menangis dan memohon untuk di lepaskan.

"LEPASKAN AKU BAJINGAN!!" Teriak Alesha sambil menendang² hingga tanpa sengaja kaki nya malah mengenai selangkangan raja hingga membuat Cengkraman raja terlepas.

Melihat ada celah Alesha mulai mendorong raja hingga mata tanpa sengaja melihat pisau buah yg tadi sedang tergeletak di atas lantai.

"Wallahi aku tidak sudi tubuh ku disentuh oleh mu!! Dari pada kau menyentuh ku lebih baik aku mati!!" ujar Alesha dengan sorot mata benci menatap raja yg sudah berdiri.

Dengan cepat Alesha mengambil pisau tadi, saat ia melihat raja berjalan kearah nya, Alesha langsung menodongkan kembali pisau buat itu seperti tdi.

"Mundur!! Jika tidak aku akan melukai diriku" Alesha mengarah kah pisau itu kearah pergelangan tangan nya.

"Stop!! Apa yg kamu lakukan, lepas kan pisau itu" raja semakin panik saat pergelangan tangan Alesha mulai mengeluarkan darah.

"Aku bilang mundur!!!" Alesha semakin menekan pisau itu pada pergelangan tangan nya. Membuat darah di tangan nya semakin deras mengalir.

"Lebih baik mati dalam keadaan suci daripada hidup dalam keadaan terhina" batin alesha

"Berhenti Alesha!! Jangan bertingkah gegabah"

"DIAM!! aku sudah kotor, aku ga pantas lagi hidup" Alesha menangis histeris, tubuh nya semakin lemas karena darah nya yg tak henti²nya mengalir.

Raja yg melihat aleshaa lengah langsung mengambil alih pisau dari tangan Alesha hingga membuat telapak tangan nya tergores.

Obsesi tuan rajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang