[Happy reading]
"Eughh"
Perlahan-lahan mata indah itu mulai terbuka, sambil merenggangkan tubuh Alesha menelisik setiap sudut hingga setelah sadar Alesha langsung terperanjat kaget.
"Astaghfirullah aku di mana? Bagaimana bisa aku di sini bukan kah semalam aku tidur di kontrakan kenapa aku sekarang ada di sini" ujar Alesha dengan kaget.
Tapi yg lebih kagetnya lagi saat ia melihat jam di dinding yg sudah menunjukkan pukul 7 pagi, "astagfirullah aku telat bangun subuh"
Tanpa peduli ini di mana Alesha melangkahkan kakinya memasuki kamar mandi untuk berwudhu, "tak apa lah pake baju ini dulu kalo aku mandi terus nanti pake baju apa" gumam nya seorang diri.
Ia mulai mengitari kamar tersebut mencari mukenah tapi ia tak kunjung menemukan nya ia bingung harus bagaimana ia berpikir keras hingga ia mengambil selimut untuk menutupi kepala dan memasangkan peniti untuk saja di ujung gamis nya terdapat peniti yg sengaja ia letakan di sana.
Alesha terlebih dahulu menunaikan sholat qobliyah subuh, bagi nya jika ia tak bisa menunaikan sholat tahajud maka jangan tinggalkan qobliyah subuh, seperti yg di katakan oleh Rasulullah sholat 2 raka'at sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.
Beberapa menit kemudian Alesha selesai menunaikan sholat subuh, Alesha mengembalikan selimut yg ia gunakan ke atas ranjang setelah ia lipat.
Saat Alesha baru saja ingin membuka pintu tapi pintu itu lebih dahulu terbuka dari luar, berapa kagetnya Alesha melihat pria yg berdiri di hadapannya adalah laki² yg ia hindari.
Bagaimana bisa ia berada di sini dan bagaimana bisa laki² ini mengetahui keberadaan nya. Alesha melangkah kan kaki nya mundur, tubuhnya bergetar hebat apa lagi saat melihat senyuman miring yg tercetak di wajah pria itu.
"Hai baby" ujar raja dengan senyuman miring
"Kamu? Kenapa... Kenapa aku bisa ada disini" ujar Alesha begitu ketakutan.
"Tenang sayang, sini dulu sarapan,aku sudah membawa makanan untuk kamu" ujar raja sambil mendorong troli makanan.
Alesha menggeleng kan kepalanya ia masih trauma saat terakhir kali raja hampir melecehkan nya. "Aku mau pulang hiks... Hiks.." ujar Alesha dengan air mata yg mengalir di pipinya.
"Kamu pulang kemana hmmm, ini adalah rumah kamu, rumah kita" ujar raja sambil mendekati Alesha yg berjongkok di sudut ruangan sambil meletakkan kedua tangan nya di atas kepala.
"Enggak... Ini bukan rumah ku aku ingin pulang!! AKU INGIN PULANG!!!" Ujar Alesha dengan teriakan di akhir kata.
"Hei tenang Alesha! Tenang okey" Raja bukan lah orang yg penyabar tapi di hadapan Alesha ia berusaha untuk menahan emosi nya.
"Hiks.... Hiks... Aku ingin pulang, lepaskan aku tuan" mohon Alesha dengan mata merah karena menangis.
Brakk
Habis sudah kesabaran raja dengan emosi yg meluap raja membanting troli makan itu hingga membuat nya jatuh berserakan.
"Akhh" Alesha begitu kaget melihat raja yg begitu murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi tuan raja
Ficção AdolescenteKebaikan yg alesha berikan malah mendatangkan malapetaka buatnya. Seorang pria yg ia selamatkan ternyata seorang mafia berdarah dingin. "milik ku akan selamanya menjadi milikku" raja "AKU BUKAN TAHANAN, LEPASKAN AKU" alesha "Sejauh apapun kamu pergi...