OTR/Part 16

480 19 1
                                    

[Happy reading]

Sudah 3 hari Alesha terkurung di dalam sangkar emas ini dan selama itu juga ia sering kali berusaha melarikan diri tapi selalu gagal dan berakhir di hukum.

Untung nya hukuman raja bukan dengan cara melecehkan nya seperti terakhir kali, sebelum Alesha nekad menghabisi nyawa nya sendiri.

Semua kebutuhan Alesha tersedia dari pakaian,hijab, mukenah bahkan raja rela membuatkan ruangan khusus untuk Alesha beribadah agar Alesha tak berniat untuk kabur lagi.

Hari ini Alesha cukup tenang karena dari pagi ia tidak melihat keberadaan raja, pria bajingan yg dengan seenaknya mengurungnya disini.

Mension ini di bangun tepat di tengah hujan lebat yg mana hanya ada hutan di sekeliling rumah ini.

Alesha sering kali mendengar lolongan serigala setiap malam hari, oh iya selama Alesha tinggal di sini ia sudah membuat kesepakatan agar raja tidak tidur di kamar yg sama dengan nya.

Awalnya raja menolak tapi pada akhirnya ia setuju namun tanpa Alesha sadari setiap tengah malam raja akan pergi menyelinap masuk kedalam kamar Alesha dan akan pergi saat sebelum memasuki waktu subuh.

"Huh..... Bosen banget pengen kerja lagi dan ketemu temen² kantor" gumam Alesha sambil menatap pada kebun bunga yg berada di halaman belakang.

Saat ini dia berada di halaman belakang Mension di mana halaman nya yg begitu luas dengan di tumbuhi berbagai tanaman bunga.

Alesha sudah berada di taman belakang sejak dari pagi hari hingga siang hari. Saat sedang asyik menikmati hamparan bunga itu tiba² datang seorang pelayan wanita.

"Maaf nona sudah waktunya makan siang, apakah nona ingin makanan nya di bawa ke sini atau nona ingin makan di meja makan"

"Aku akan makan di meja makan saja" Alesha bangkit lalu mereka berdua pergi ke ruang makan


Di meja makan sudah terhidang berbagai makanan yg menggugah selera, untuk orang seperti alesha yg sangat menyukai makanan pemandangan ini cukup menjadi kebahagiaan bagi nya.

Alesha duduk di salah satu kursi, ia mulai mengambil beberapa lauk pauk dan juga mengisi nasi dalam piring nya.

"Loh kenapa kalian diam saja ayo makan bareng" ujar Alesha sambil melihat kearah para pelayan yg hanya diam berdiri di dekat nya.

"Tidak nona, kami akan makan di dapur saja setelah nona selesai makan"

"Apa²an itu ga mau! Cepetan duduk kita makan bareng kalo kalian ga duduk aku ga mau makan" ancam Alesha membuat para pelayan saling pandang

"Udah cepetan aku udah lapar nih" ujar Alesha sebel

Para pelayan akhirnya pasrah mereka semua duduk di meja makan bersama dengan Alesha,"ayo silahkan di ambil" perintah Alesha yg membuat mereka semua mulai mengisi piring mereka masing².

Setelah berdoa dengan kepercayaan masing-masing baru lah mereka semua makan bersama ya walaupun para pelayan sangat takut jika tiba² raja pulang dan melihat mereka makan bersama Alesha habis sudah riwayat mereka.

Jadi sebelum kepulangan sang tuan para pelayan memakan makanan mereka dengan cepat bahkan Alesha pun sampai heran melihat para pelayan itu makan dengan begitu tergesa-gesa.

Tapi ya sudahlah mungkin mereka banyak pekerjaan jadi Alesha memaklumi nya dan fokus pada makanan milik nya saja, tak lama kemudian mereka semua selesai makan begitu juga dengan Alesha.

Alesha bangkit dari duduk nya ingin membantu pelayan membersihkan piring kotor tapi dengan cepat kepala pelayan melarang nya.

"Jangan nona biar kami saja yg membersih kan nya"

"Tak apa bi, Alesha juga ga ada kerjaan jadi biar Alesha bantu membersih kan piring² kotor ini" ujar Alesha keras kepala

"Tapi nona__"

Alesha tak mendengarkan perkataan kepala pelayan hingga dia tetap membawa piring kotor itu ke wastafel untuk segara di cuci.

"Sudah nona biar kan saya saja yg mencucinya, sebaiknya nona istirahat saja" sang pelayan masih berusaha membujuk Alesha.

Ia sangat takut jika sang tuan melihat nona mengerjakan pekerjaan rumah maka bisa² mereka akan di hukum dan lebih bahaya nya lagi bagaimana jika sampai sang nona terluka bisa² nyawa mereka akan melayang.

"Sudah nona biar saya saja" ujar pelayan itu sambil ingin merebut piring dari tangan Alesha

"Gapapa bi biar Alesha aja" Alesha menarik kembali piring itu dari tangan sang kepala pelayan hingga akhirnya terjadilah saling tarik menarik hingga suara berat membuat mereka terkejut

Alesha terkejut dengan kedatangan raja yg tiba² hingga membuat pegangan di piring terlepas hingga jatuh dan pecah ke lantai.

Serpihan kaca itu ada yg mengenai kakinya hingga membuat kakinya jadi terluka dan mengeluarkan darah.

"Akhhh"

"Alesha!!" Raja dengan cepat berjalan kearah Alesha yg meringis.

Raja melihat darah yg mengalir di kaki Alesha membuat emosi nya memuncak sedangkan si pelayan menunduk takut².

Tanpa aba² raja langsung menggendong tubuh Alesha. "Akhh apa yg kamu lakukan?! Turukan aku!" Ujar Alesha sedikit memberontak

"Diam lah kamu sedang terluka" geram raja pada Alesha yg sedari tadi memberontak meminta untuk di turun kan.

"Tidak mau lepasin aku bisa jalan sendiri" Alesha memukul dada bidang raja karena saat ini raja menggendong nya ala bridal style.

"Jangan membuat ku marah Alesha" ujar raja dingin dan menusuk.

Alesha memberengut kesal tapi ia memilih untuk diam dan membiarkan raja membersihkan lukanya.

Dengan penuh kehati²an raja mengobati luka di kaki Alesha hingga akhirnya luka itu sudah terbalut oleh perban.

"Saya kan sudah bilang untuk tidak melakukan pekerjaan rumah kenapa kamu tidak mau mendengarkan nya hmm" ujar raja geram

"Aku hanya bosan apa aku tidak boleh melakukan apapun dan terkurung di Mension ini sedangkan kamu bisa bebas pergi kemanapun" ujar Alesha dengan tatapan penuh kebencian.

"Semua ini saya lakukan karena saya mencintaimu Alesha!" Ujar raja dengan nada tinggi

"Ini bukan cinta tapi obsesi" ujar Alesha membantah.

"Saya tidak perduli kamu mau menganggap nya seperti apa yg pasti saya tidak ingin membagi sesuatu milik saya pada orang lain" ujar raja lalu pergi meninggalkan Alesha sendirian di dalam kamar.

Lagi² akan berakhir seperti ini, sampai kapan ia terkurung di sini bersama laki² yg bukan mahramnya. Sampai kapan ia harus berdosa seperti ini.

Banyak pikiran² buruk yg bermunculan di pikiran alehsa, bagaimana pun caranya Alesha harus bisa pergi dari sini.

Bersambung.....

Hai² guys ketemu lagi sama author, btw maaf ya karena baru update, tapi makasih buat temen² yg masih setia nungguin OTR update.

Jangan lupa vote,komen dan follow ya😉

Obsesi tuan rajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang